Pandemi Covid yang Membuat Semua Menjadi Serba Daring

Tanpa adanya covid mungkin kita enggak akan kaya gini, kan?

Pandemi Covid-19 membuat era baru dikehidupan masyarakat, masa New Normal Era, dimana terdapat kebiasaan- kebiasaan baru yang perlu diterapkan masyarakat. Berlakuknya sistem social distancing saat pandemi membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Sistem social distancing juga membuat masyarakat agar membatasi kegiatan diluar rumah, menghindari tempat yang ramai, dan tidak berpergian untuk sementara waktu. Bahkan sekarang ini masyarakat sangat erat sekali dengan sistem daring, terutama bagi para mahasiswa, dan pelajar.

Advertisement

Perubahan sistem pembelajaran menjadi daring dilakukan guna menjaga kesehatan dan keselamatan dari penyebaran virus Covid-19. Pandemi ini juga membuat meningkatnya jumlah pengunduhan  aplikasi untuk belanja, komunikasi, dan hiburan. Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan teknologi Criteo, bisa diketahui bahwa Generasi Z dan Milenial sedikit lebih mungkin untuk melakukan pembelian dalam aplikasi dibandingkan dengan generasi terdahulu. Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan sebanyak 49 persen untuk aplikasi belanja online, sekitar 56 untuk aplikasi jejaring sosial.

Dari meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis online, penggunaan masyarakat dalam mengakses aplikasi tersebut juga mengalami peningkatan. Meningkatnya penggunaan aplikasi bisa dijabarkan sebagai berikut, aplikasi jejaring sosial meningkat 70 persen, aplikasi hiburan seperti podcast, musik, dan audio meningkat 51 persen, dan untuk game mengalami peningkatan sebanyak 41 persen. Lalu terjadi juga pada penggunaan aplikasi pengiriman makanan sebanyak 44 persen, bahan makanan 35 persen, dan belanja ritel 34 persen. Selanjutnya ada juga peningkatan penggunaan aplikasi pendidikan sebanyak 20 persen, konverensi video, dan produktivitas sebanyak 31 persen, aplikasi keuangan 32 persen, dan aplikasi pereda stress 28 persen.

Banyaknya media daring memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi disaat melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga semua aktivitas atau pekerjaan bisa dikerjakan secara online. Komunikasi daring sendiri mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui atau menggunakan jaringan komputer (Warschauer, M.2001 pp. 207-212). Kemunculan komunikasi secara online, membuat kebiasaan ditengah masyarakat menjadi memudar, kebiasaan tersebut yaitu berjabat tangan. Walaupun benar, disituasi pendemi kita diminta untuk mengurangi kontak secara fisik.

Advertisement

Sudah banyak aplikasi untuk berkomunikasi secara daring yang telah tersedia, seperti Zoom, WhatsApp, google Meet, Skype, dan masih banyak lagi. Penggunaan aplikasi komunikasi daring tersebut menjadi sangat efektif dikalangan masyarakat yang tengah melakukan penerapan WFH (Work From Home). Ini menunjukkan bahwa komunikasi daring bisa digunakan para untuk menyelesaikan pekerjaan, baik secara pribadi maupun diskusi secara online dengan melaui aplikasi daring. Tidak hanya bagi para pekerja, penggunaan aplikasi komunikasi daring juga diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini. Situasi pandemi yang berlangsung  memaksa kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun perguruan tinggi dialihkan secara online dari rumah masing-masing.

Pemerintah juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Cobid-19.. Kegiatan pembelajaran daring akan difokuskan pada peningkatan pemahaman mengenai virus corona dan wabah Covid-19. Sistem daring juga dirasakan saat perayaan Idul Fitri kemarin, setelah pemerintah menghimbau adanya larangan mudik, sehingga membuat silaturahmi kepada sanak saudara dilakukan secara daring dengan melalui aplikasi konferensi video.

Advertisement

Komunikasi daring memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet, lalu komunikasi daring lebih efisien waktu karena bisa dilakukan dengan cepat tanpa darus bertemu langsung, dan lebih efisien biaya karena tidak perlu biaya akomodasi perjalanan dan cukup biaya kuota internet. Selanjutnya ada juga kekurangan dari komunikasi daring, seperti tidak bisa mewakili emosi penggunanya,  memerlukan perangkat tertentu dan wajib terhubung jaringan internet, dalam penyampaian maupun penerimaan pesan tidak bisa maksimal, dan yang terakhir terbatasnya dalam praktek dan tanya jawab.

Berdasaran peristiwa yang terjadi, jika dijelaskan dengan ilmu komikasi fenomena ini bisa dijelaskan teori difusi inovasi, sebuah teori yang dikembangkan oleh Everett M Rogers, dikatakan dalam teori ini bahwa seseorang dalam menerima  sebuahteknologi baru perlu melewati beberapa tahap, yaitu inovasi, difusi dan adopsi. Ditengah pandemi seperti saat ini masyarakat banyak mengadopsi aplikasi berbasis online karena menjadi inovasi baru dalam berkegiatan sehari-hari, dimana tersedia banyak aplikasi komunikasi, pembelajaran, aplikasi hiburan, dan lain sebagainya.

Dari jurnal milik Oktafia Ika Handarini dan Siti Sri Wulandari, dengan jurnal berjudul Pembelajaran Daring Sebagi Upaya Study From Home (SFH) selama Pandemi Covid-19, volume 8 nomor 3 tahun 2020. Berakunya sistem daring dalam beberapa aktifitas didasarkan pada  kebijakan pemerintah sesuai Surat Edaran. Hal ini juga mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah. PSBB sendiri juga telah diatur dalam Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan Pasal 59 Ayat 2 dan Ayat 3 pada tahun 2020.

Latar belakang diterapkannya daring menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga masyarakat agar tetap berada dirumah saja untuk menghadapi situasi wabah virus corona. Sistem daring yang berlaku membuat masyarakat bisa tetap beraktivitas dan tetap produktif meski dilakukan dari rumah. Adanya teknologi daring ini tidak menghambat masyarakat dalam melakukan tanggung jawabnya baik itu dalam segi pekerjaan maupun pembelajaran ditengah pendemi. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat agar tetap berada di rumah saja, menghindari kerumunan, dan menerapkan protokel kesehatan yang berlaku, sehingga bisa membuat wabah ini segera berakhir dan aktivitas menjadi normal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE