Pasangan Kamu Terlalu Posesif? Kenali Kekerasan Mental Pada Hubungan!

Dalam hubungan bisa terdapat kekerasan fisik, seksual, dan mental. Kekerasan fisik dan seksual sudah sangat banyak kasusnya. Sedangkan kekerasan mental belum terlalu sering dan lebih sulit diketahui lantaran tidak ada bukti secara fisik, tidak kasat mata, karena membekas atau mempengaruhi pikiran seseorang.

Advertisement

Kekerasan mental pada hubungan adalah bentuk kekerasan yang mempengaruhi pola pikir seseorang. Bagaimana cara mengidentifikasi kekerasan mental pada hubungan? Tanyakan pada diri, apakah anda ada di hubungan yang membuat anda merasa rendah, lemah, atau tidak berharga?

Kalau jawabannya ya, kemungkinan hubungan kalian termasuk kekerasan mental. Berikut ciri – ciri kekerasan mental pada hubungan:


  • Ancaman

Advertisement

Apakah pasangan kalian pernah mengancam? Seperti “putusin aja aku, kita lihat aku bakal cari cewek lain yang lebih dari kamu dan kamu akan menyesal!” atau “Kalau kamu tidak block dia, kita putus!”


  • Hukuman

Advertisement

Jika pasangan kalian suka memberi hukuman, ini ciri – cirinya juga seperti: “aku nggak mau ketemu kamu kalau kamu nggak turutin permintaan aku!” atau “aku nggak mau cium kamu lagi kalau kamu belum bisa memperbaiki kesalahan kamu kemarin!”


  • Mengontrol

Jika pasangan kalian mengontrol kalian boleh berteman dengan siapa, atau kapan kalian boleh bertemu dengan teman – teman kalian atau bahkan mengontrol kapan kalian boleh bertemu dengan keluarga, ini adalah ciri – ciri yang sudah bahaya.


  • Membuat Kalian Merasa Rendah

Ini satu ciri yang sering terjadi, seperti pasangan kalian bilang “eh masih untung aku mau sama kamu, mana ada yang mau sama kamu selain aku!” atau “kamu nggak ada apa-apanya dibanding mantan-mantan aku dulu!”

 

 

Jika kalian merasa sedang mengalami atau pernah mengalami ciri – ciri diatas, kalian sedang berada di hubungan kekerasan mental yang tidak sehat. Banyak yang sering mengira ciri-ciri atas adalah tanda pasangan mereka sayang pada mereka, padahal ini adalah ciri-ciri hubungan yang tidak sehat.

Bagaimana cara keluar dari situasi seperti ini? Pertama, kalian harus ingat bahwa hubungan itu bukan menghancurkan satu sama lain, melainkan saling tumbuh bersama. Kedua, yakinkan pada diri sendiri bahwa jika kalian pergi dari hubungan yang tidak sehat, kalian pasti akan bertemu dengan yang lebih baik. Ketiga, yang paling penting adalah kalian harus respek pada diri sendiri dan menyayangi diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Percaya kalian terlalu berharga untuk berada didalam hubungan yang hanya menyakiti kalian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE