Peluang Besar! Pisang Bisa Memajukan Perekonomian Nasional

Sesuai julukannya sebagai negara agraris, perekonomian Indonesia ditopang oleh sektor pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 sektor pertanian berkontribusi sebesar 13,28% terhadap PDB nasional. Selanjutnya, salah satu sub sektor pertanian yaitu subsektor pertanian hortikultura berkontribusi 1,55% terhadap PDB nasional pada 2021.

Advertisement

Salah satu jenis pertanian hortikultura yang banyak diminati masyarakat domestik maupun mancanegara adalah tanaman buah-buahan. Berdasarkan data dari world fruit map, Indonesia merupakan salah satu negara produsen buah segar terbesar dunia yang menempati urutan ke-8. Hal ini berarti bahwa sebenarnya Indonesia mampu bersaing untuk memasok pasar global dengan produk buah-buahan lokal.

Pisang merupakan salah satu hasil pertanian hortikultura komoditas buah-buahan yang cukup banyak diminati. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi pisang oleh sektor rumah tangga pada tahun 2021 mencapai 2,39 juta ton. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi pisang adalah sebesar 47,7%.

Selain dapat dikonsumsi langsung, pisang dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan ataupun minuman yang disukai berbagai kalangan. Contohnya pisang goreng, molen, banana nugget, susu pisang, keripik pisang, dan masih banyak lainnya.

Advertisement

Provinsi di Indonesia dengan produksi pisang terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Pada tahun 2021, produksi pisang mencapai 8,74 juta ton, naik sebesar 6,82% dari tahun 2020.  Jumlah produksi ini sangat timpang jauh dengan jumlah produksi buah lainnya seperti salak, nenas, manggis, mangga, jeruk siam/keprok, rambutan, alpukat, durian, stroberi dan pepaya.

Produksi pisang yang jumlahnya fantastis ini tentunya harus dapat dijadikan peluang oleh Indonesia untuk memajukan perekonomian nasional, salah satu cara yang menjanjikan adalah dengan cara ekspor.

Advertisement

Pada tahun 2021, nilai ekspor pisang mencapai US$ 6,09 juta, naik sebesar 7,78% (US$ 0,44 juta) dari tahun 2020. Jumlah ini sebenarnya sudah tergolong tinggi jika dibandingkan dengan tanaman hortikultura lainnya. Negara tujuan ekspor utama pisang adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,41 juta (7,3 ribu ton), Jepang dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,16 juta (2,07 ribu ton), dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 648,55 ribu (948 ton).

Oleh karena itu, dengan adanya potensi yang besar ini, pemerintah sebaiknya dapat mulai lebih memaksimalkan lagi gerakan terkait ekspor pisang. Selain itu, penyuluhan dan program untuk petani pisang juga dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi pisang di Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini