Penanganan Bencana Alam Sebenarnya Menjadi Tugas Siapa?

Penanganan Bencana Alam di Indonesia

Memasuki musim penghujan, tentunya potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir harus diwaspadai bersama. Ini harus bisa menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat. Sudah saatnya meninggalkan kebiasaan penanganan bencana yang bersifat sektoral, parsial dan kurang terpadu. Tahap perencanaan yang matang dalam rangka mitigasi bencana tidak boleh disepelekan lagi.

Advertisement

Pada dasarnya penanganan bencana tidak bisa ditanggungkan hanya kepada pemerintah saja. Hal ini dikarenakan pemerintah pasti akan terlambat datang pada masa tanggap darurat bencana dikarenakan lokasi bencana yang cukup jauh.


Peran besar terletak pada pundak masyarakat terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.


Tetapi tidak sesederhana itu, pemerintah juga berkewajiban membangun organisasi di masyarakat yang akan memiliki andil besar dalam edukasi masyarakat terkait penanganan bencana. Tujuannya untuk membangun kapasitas masyarakat sehingga dampak bencana alam dapat diperkecil. Kapasitas masyarakat mencakup kemampuan masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk bertahan dan menanggulangi bencana alam secara tepat guna. Kemudian, masyarakat dapat pulih dari dampak bencana dalam tempo yang relatif cepat.

Advertisement

Upaya ini sudah terlihat di Indonesia, terutama dengan terbentuknya desa tangguh bencana di beberapa daerah. Desa tangguh bencana merupakan kantong-kantong penanganan bencana yang sudah diusahakan oleh pemerintah setempat. Kapasitas masyarakat juga mempengaruhi kesiapan masyarakat dalam menghadapi suatu bencana. Semakin tinggi kapasitas masyarakat maka kesiapan masyarakat juga semakin tinggi.

Indikator kesiapan masyarakat bisa dilihat dari bagaimana mereka menghadapi bencana alam. Ini bisa diamati dari tahap perencanaan mitigasi hingga tahap pelaksanaannya. Untuk itu pemerintah harus bisa membina masyarakat dalam rangka pembangunan masyarakat tangguh bencana. Tentu banyak cara yang bisa dilakukan entah sosialisasi, workshop, dan pelatihan-pelatihan terkait mitigasi bencana alam.

Advertisement

Tidak hanya di tingkat desa saja, kini juga ada yang namanya sekolah tangguh bencana. Ciri khas dari sekolah ini adalah dengan melaksanakan kegiatan simulasi penanganan bencana. Biasanya kegiatan tersebut dibimbing oleh dinas-dinas terkait seperti BPBD atau SAR. Mungkin juga melalui guru-guru yang memang sesuai dengan bidang keahliannya.

Penentuan sekolah tangguh bencana juga didasarkan pada bencana alam yang rawan terjadi pada wilayah yang bersangkutan. Pembentukan sekolah tangguh bencana menjadi cerminan positif bagi penanganan bencana alam di tanah air. Ini sudah seharusnya dikembangkan lagi. Perlu dilakukan tindak lanjut agar tercipta generasi yang sadar akan bencana alam. Sadar di sini berarti sudah mengetahui dan memiliki kapasitas untuk melakukan upaya mitigasi bencana secara sistematis.

Mungkin upaya edukasi ini bisa dimulai dari mitigasi diri sendiri dan keluarga dengan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menghadapi bencana. Setelah itu bisa diusahakan dalam lingkup yang lebih luas lagi. Waktunya kita hidup berdamai dengan bencana yang bisa terjadi kapan saja. Sebab, harus diakui jika Indonesia merupakan laboratorium bencana alam yang sangat kaya. Itulah sebabnya banyak ahli-ahli dari berbagai negara yang ingin meneliti keunikan alam ini.

Pada akhirnya kita mengetahui jika penanganan bencana tidak bisa dibebankan begitu saja kepada salah satu pihak. Perlu kerja sama antar pihak-pihak yang terkait agar dampak bencana bisa semakin dikurangi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Geografi di Program Pascasarjana UNNES

CLOSE