Penerapan Revolusi Industri IT di Kalangan Mahasiswa

Seiring dengan pergantian tahun, tentunya akan terjadi pula perubahan zaman, diiringi pula dengan berkembangnya teknologi dari peralatan manual sampai otomatis. Arus globalisasi sudah tidak terbendung lagi masuk ke Negara Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era baru yang disebut era revolusi industri 4.0. Istilah industri 4.0 lahir dari ide revolusi industri keempat European Parliamentary Research Service dalam Davies (2015) menyampaikan bahwa revolusi industri terjadi empat kali.

Revolusi industri pertama kali terjadi di negara Inggris tahun 1784 dimana penemuan mesin uap dan mekanisasi mulai menggantikan pekerjaan manusia. Revolusi kedua, terjadi pada akhir abad ke 19 dimana mesin-mesin produksi yang ditenagai oleh listrik digunakan untuk kegiatan produksi masal. Penggunaan teknologi komputer untuk otomasi manufaktur mulai tahun 1970 menjadi cirri khas dari revolusi industri ketiga. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0 yang lebih menekankan pada pola teknologi dan informasi.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menjelaskan berdasarkan evaluasi awal tentang kesiapan negara dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Negara Indonesia diperkirakan sebagai negara yang memiliki potensi tinggi, meskipun masih di bawah Singapura ditingkat Asia Tenggara, akan tetapi posisi negara Indonesia sangat diperhitungkan.

Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan teknologi dan informasi. Tanpa disadari, teknologi tersebut sudah digunakan mulai dari handphone android, komputer dan sebagainya. Hal ini membuat revolusi industri 4.0 menjadikan berita baik sekaligus berita yang kurang baik bagi manusia. Namun secara tidak langsung hal tersebut akan berdampak dengan digantikannya tenaga manusia oleh tenaga mesin dan teknologi.

Perubahan zaman sekarang ini sangat berdampak di kehidupan sehari-hari , apalagi perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat dan canggih. Era kemajuan teknologi dan informasi tersebut, memberikan banyak kemudahan bagi siapapun termasuk mahasiswa dalam mengakses segala macam bentuk informasi. Maka dengan kemudahan dalam memperoleh informasi tersebut memungkinkan mahasiswa untuk mempersiapkan aksi-aksi yang lebih terencana dan tertata rapi.

Dengan kemudahan dalam mengakses informasi tersebut, mahasiswa harus dapat menyaring segala macam bentuk informasi agar tidak terjebak ke dalam informasi yang palsu atau hoaks. Di era yang berbasis kemajuan teknologi dan informasi, sebagai mahasiswa harus memiliki bekal Formula 4C yaitu  Critical thinking (berpikir kritis), communication (komunikasi), creativity (kreatif), dan collaboration (kolaborasi).

Membuat arahan baru pergerakan adalah pilihan yang harus dilakukan mahasiswa agar tidak tersingkir dari perkembangan zaman. Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sebenarnya memberikan begitu banyak kemudahan bagi manusia dalam menentukan arahan baru, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Di sisi lain perguruan tinggi diminta untuk menerapakan pembelajaran online atau e-learning untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan juga mengembangkan jaringan dalam kompetisi di dunia kerja dan melakukan perbaikan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

Pola pembelajaran tidak bisa lagi memakai pola yang lama harus mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi.

 

 

             

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini