Memelihara 4 Kucing dengan Karakter Berbeda-beda itu Menyenangkan. Bisa Jadi Teman Bermain Sambil Cerita

Empat ekor kucing ini selalu setia menemani keseharianku

Halo Sobat Hipwee! Kali ini, aku akan membagikan cerita tentang hewan-hewan peliharaan kesayanganku. Aku punya 4 ekor kucing. Setiap kucing kuberi nama dan karakternya masing-masing. Nah, sekarang aku akan menceritakan tentang kucing-kucing tersebut beserta pengalaman seru bareng mereka. Yuk, dibaca lebih lanjut, ya!

Advertisement

Kucing pertama yang akan kukenalkan bernama Babon. Babon merupakan kucing tertuakut yang berumur 2 tahun, ia berjenis kelamin jantan. Babon mempunyai bentuk tubuh tinggi, berbadan besar, serta rambut tebal dengan perpaduan warna hitam dan putih. Dengan deskripsi ini, mungkin kamu dapat membayangkan ia mirip seperti apa. Dia sangat mirip dengan panda.

Babon memiliki kebiasaan yang keren. Dia bisa keluar masuk rumah dengan mudah, Biasanya dia akan masuk lewat atap rumah dari depan lalu ke belakang. Selain itu dia memiliki suara yang lucu dan menggemaskan. Setiap aku pulang bepergian, dia selalu menyambut dengan suara yang menggemaskan.



Kedua, kucing milikku bernama Latte. Latte merupakan kucing berumur 1 tahun 6 bulan. Dia punya rambut berwarna cream latte, hidung merah, serta mata kuning dengan tatapan tajam. Latte berkelamin jantan, dan tahukah kamu? Faktanya kucing laki-laki, akan lebih dekat dengan pemilik perempuan, dibanding laki-laki. Begitupun sebaliknya dengan kucing betina. Oleh sebab itu, Latte sangatlah jarang bermain denganku, ia lebih suka bermain dengan kakak perempuan dan mamaku. Selain itu, Latte memiliki ketakutan dengan orang yang belum dia kenal sebelumnya, jika di rumah ada tamu, dia akan lari dan mengumpat di bawah tempat tidur, hehehe ada-ada saja.

Advertisement



Kucing ketigaku, ia seumuran dengan Latte. Namanya adalah Owie. Owie sama dengan kucing sebelumnya, ia berkelamin jantan. Ia mempunyai rambut dengan perpaduan warna abu-abu, garis hitam melingkar-lingkar di bagian perut dan dadanya. Owie memiliki warna mata yang cantik sehingga membuat orang yang melihatnya akan terpesona dan merasa gemas dengannya.

Kepribadian Owie berkebalikan dari yang seharusnya ia miliki. Mengapa aku bilang seperti itu? Karena Owie kucing jantan tapi kelakuannya seperti betina. Suaranya yang lembut dan manja, penakut juga seperti Latte, membuatnya sering dikatain mirip cewek oleh keluarga saya.

Advertisement

Namun, sama seperti manusia, kucing pun unik dengan kepribadian mereka masing-masing. Tidak ada yang perlu dikotak-kotakkan. Mereka bisa bebas berekspresi tanpa batasan jenis kelamin, bukan?

Kucing terakhirku, ia satu-satunya kucing betina yang aku miliki. Namanya Ubi, umurnya baru 7 bulan. Aku mengadopsinya dari keluarga dekat. Ubi ini memiliki rambut bewarna putih dengan garis coklat melintang di tubuhnya. Ia pun punya hidung berwarna coklat serta mata kuning.

Karakternya sangat aktif dan periang. Suka bermain dan loncat sana-sini, serta suka bermain dengan keluargaku. Ubi memiliki insting yang kuat dengan apapun itu. Contohnya saat melihat tali yang bergoyang, ia langsung menerkam dan menggigit tali itu. Ubi juga punya selera makan yang tinggi sehingga perutnya buncit di umurnya yang masih sangat muda ini. Padahal, kepalanya masih kecil banget hehe~



Itulah cerita singkat tentang hubunganku dengan kucing kesayangan. Dengan memelihara kucing, membuatku jadi punya teman yang dapat menghibur dikala lelah. Kucing membuatku lebih sadar dan semangat untuk hidup lebih maju lagi.

Sekian cerita dariku dan keempat kucing kesayanganku. Apakah SoHip juga punya kucing kesayangan? Gimana kabar mereka sekarang?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Alfareji Febrian Hanom, biasa dipanggil Reji. Saya lahir di Bekasi, pada 8 februari 2003.