Kisah ini saya angkat dari kisah nyata saya sendiri sebagai seorang penulis artikel. Kata demi kata saya rangkai demi membentuk suasana yang saya rasakan pada saat itu. Tujuan saya membuat artikel ini adalah bukan hanya semata tugas course saja, melainkan saya juga ingin membagikan bagaimana pengalaman saya dalam memperjuangkan apa yang saya idamkan dan orang tua saya impikan.Â
Awal cerita saya mulai dari pengalaman saya masuk SMA. Saya pada saat SMP terkenal dengan julukan Si Ambisius. Yap karena saya pada saat SMP alhamdulillah selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelas saya selama 3 tahun berturut-turut. Setelah itu, banyak sekali teman saya yang berekspetasi saya akan mendapatkan SMA dengan akreditasi A dan favorit di kota saya. Itu pun yang saya harapkan pada saat itu.
Tibalah di mana saya mengikuti serangakaian pendaftaran SMA negeri yang telah di buka. Pikiran saya sudah positif bahwa saya akan dengan mudah di terima di SMA Negeri 1 Sidoarjo. Kemudian, hari pengumuman pun tiba. Setelah saya membuka link pengumuman, ternyata nama saya tidak ada di dua SMAN Sidoarjo. Di situlah saya merasa sedih dan putus asa dengan keadaan hingga saya malas untuk bersekolah. Saya bingung harus ambil SMA mana lagi untuk saya belajar.Â
Sampai pada akhirnya, orang tua saya memberikan pilihan beberapa nama SMA Swasta yang ada di Sidoarjo. Saya hanyalah terdiam dan bingung harus milih yang mana, lalu orang tua saya memutuskan saya untuk bersekolah di SMAS Antartika Sidoarjo. Banyak hal yang saya pelajari di sana, mulai dari materi pembelajan hingga materi kehidupan. Saya merasa minder dan tidak percaya diri hingga saya merasa saya telah gagal hanya karena saya tidak masuk SMA Negeri. Di samping itu, saya tetap berusaha menunjukkkan yang terbaik untuk membuktikan bahwa sekolah negeri maupun swasta itu sama saja dan berbeda hanya pembiayaan sekolahnya.Â
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan saya bahwa saya harus meneruskan pendidikan saya ke jenjang perkuliahan. Disitulah saya merasakan hal yang lebih berat daripada hal yang saya rasakan pada saat SMA. Jalur pendaftaran SNMPTN saya lalui dengan hasil yang belum sesuai harapan. Saya lanjutkan dengan jalur yang lainnya, yakni UTBK-SBMPTN. Saya sudah mengikuti tes nya dengan baik, namun apa boleh buat jika Allah SWT. Sudah menakdirkan saya harus berjuang lebih keras lagi. Disitulah saya merasakan begitu dahsyatnya keajaiban sebuah doa. Saya tidak menyerah begitu saja, saya tetap berusaha mengikuti tes mandiri beberapa universitas negeri di Indonesia. Saya rela kesana kemari demi mengerjakan soal tes mandiri secara offline di universitas yang telah saya daftarkan. Alhamdulillah, tidak ada usaha yang tidak ada hasilnya. Saya keterima di Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Kedokteran Universitas Jember, dan Farmasi Univeristas Padjajaran.Â
Sampai pada akhirnya saya memilih masuk dan menjadi bagian dari keluarga Kedokteran Universitas Sebelas Maret 2022. Setelah itu, saya lewati beberapa rangkaian ospek dan perkuliahan sebagai anak kedokteran. Saya merasakan hal yang berbeda sejak SMA yang membuat says hsrus lebih banyak belajar lagi bagaimana menjadi seorang mahasiswi kedokteran. Apapun manis maupun pahitnya kehidupan sebagai anak Fakultas Kedokteran saya hadapi dengan senyuman. Hingga saat ini saya menginjak sebagai mahasiswa semester 2. Yang perjalanan saya untuk menjadi seorang dokter masihlah lama. Namun, dari kisah ini saya akan memberikan tips bagaimana kalian bisa bangkit dan positif pemikirannya bahkan oleh-Nya.Â
Berikut adalah tips dan trik dalam memperjuangkan masuk fakultas kedokteran Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia:Â
1.Harus lulus dari SMAÂ
Itu adalah langkah awal yang harus diperhatikan dan jangan sampai di anggap remeh. Karena sangat penting sekali untuk perseyaratan masuk perguruan tinggi di Indonesia.Â
2. Berlatih soal-soal seleksi perguruan tinggi
Hal yang penting lainnya adalah banyak berlatih soal. Karena untuk tipe soal masuk perguruan tinggi itu lebih hot dan lebih membutuhkan nalar dan berpikir yang lebih daripada mengerjakan soal pada saat kita SMA. Dan inilah yang menjadi kunci dari kesuksesan kita agar bisa keterima dalam perguruan tinggi yang kita harapkan.Â
3. Ikut bimbingan belajarÂ
Ini sebenarnya tidak wajib diikuti namun bisa menambah wawasan kita sebagai pelajar untuk lebih mengenal materi apa saja yang diujikan untuk masuk ke perguruan tinggi.Â
4. Sering mengikut tryout seleksi perguruan tinggiÂ
Untuk mengukur seberapa kesiapan kita dalam mengerjakan soal seleksi perguruan tinggi. Dan bisa membuat kita dalam melatih membagi waktu mengerjakan agar kita tidak terlalu keteteran yang membuat kita tidak fokus pada pertanyaan.Â
5. Berprasangka baik kepada Tuhan Yang Maha Esa.Â
Setelah rangkaian usaha yang kita tempuh, jangan lupa kita masih membutuhkan bantuan keajaiban Tuhan yang bisa menolong usaha kita. Salah satunya adalah berdoa dan tetap berprasangka baik kepada-Nya. Agar kita tetap tenang walaupun sedang dihadapkan dengan ujian.
6. Meminta restu kedua orang tuaÂ
Selain kepada Tuhan, kita juga harus meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah kita buat terhadap orang tua dan orang sekitar kita. Tidak ada yang tahu kita berbuat salah ataupun tidak, namun tidak ada salahnya juga jika kita selalu menjaga silaturahmi yang membuat kita lebih akrab satu sama lain. Dan dengan begitu meraka akan selalu mendoakan kita yang terbaik untuk kita.Â
Sekian dari artikel yang bisa saya bagikan untuk kalian, mohon maaf jika ada kata kata saya yang kurang berkenan di hati kalian dan semoga apa yang saya bagikan tentang pengalaman pribadi saya dapat memotivasi kalian semua untuk tetap semangat walaupun gagal. Gagal itu sudah biasa, yang tidak biasa itu adalah usaha bagaimana kita agar tetap bangkit.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”