Pengelolaan Limbah UMKM

Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM adalah suatu perkumpulan masyarakat berkarya dan melakukan suatu kegiatan wirausaha yang sangat erat hubungannya dengan bidang ekonomi. UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil yang sangat berdampak besar atau berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian. Dalam UMKM, masyarakat menjadi mudah berkolaborasi atau berinteraksi antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya (Himawan, 2022). Hal inilah yang sangat dibutuhkan negara untuk bisa menjadi negara berkembang aray maju jika masyarakat serius dalam hal tersebut.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbagi menjadi tiga bagian di dalamnya, pertama, yaitu Usaha Mikro dalam UMKM merupakan usaha ekonomi yang dimiliki oleh individu ataupun suatu badan usaha yang sesuai dengan kriteria usaha mikro. Kedua, usaha kecil dalam UMKM adalah usaha ekonomi independen atau bisa disebut berdiri sendiri yang dimiliki individu maupun suatu kelompok dan bukan sebagai badan usaha yang bercabang dari perusahaan yang inti atau utamanya. Ketiga, usaha menengah adalah suatu usaha dalam bidang ekonomi yang produktif dan bukan merupakan suatu cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat. UMKM sendiri banyak jenisnya seperti UMKM bidang kuliner, UMKM bidang kecantikan, UMKM bidang otomotif, UMKM bidang Fashion dan lain sebagainya.

UMKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasioal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Tetapi UMKM juga mempunyai masalah lingkungan yang didalam aktivis ini membuat hasil buangan limbah, yang limbah tersebut dapat membuat hal buruk bagi kondisi lingkungan dan bisa menimbulkan berbagai penyakit pada makluk hidup juga kerusakan pada ekosistem (Jatmiko, 2020). Permasalahan ini merupakan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan, dari hasil buangan inilah yang akan merusak ekosistem dalam jangka waktu yang lama maupun singkat.

UMKM merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian tetapi tidak hanya itu, pasti ada hal yang juga berdampak tidak baik dalam lingkungan dan menjadi salah satu masalah utama (Prasetya, 2019). Setiap harinya masyarakat pelaku UMKM menghasilkan berbagai macam sampah, limbah dari sisa produksi dagangannya, sampai beberapa orangpun lupa akan hasil buangannya tersebut. Masyarakat dunia terutama di Indonesia perlu adanya edukasi untuk mengatasi permasalahan itu, mulai dari kesadaran dari diri masing-masing.

Masyarakat pelaku UMKM kebanyakan membuang sembarangan limbah UMKM, masyarakat yang sebagai pelaku UMKM kebanyakan belum memahami manfaat limbah tersebut, cara pengolahan limbah. Masyarakat hanya mengatakan bahwa selama ini mereka hanya membuang limbah tersebut di sampah-sampah yang dihasilkan dan dibuang begitu saja dan tidak mempedulikan hasil buangan limbah UMKM tersebut, padahal itulah yang menjadi hal buruk bagi masyarakat pelaku UMKM dan masyarakat yang lain itu sendiri dalam keberlangsungan hidup mereka, yang membuat dampak negatif bagi lingkungan hidup dan ketidak nyamanan dalam keberlangsungan hidup manusia juga makhluk hidup yang lain.

Dari hasil buangan limbah UMKM dari masyarakat banyak cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan cara pengolahan limbah UMKM yang sangat efektif dalam mengatasi solusi permasalahan limbah UMKM. Pengolahan limbah UMKM contohnya seperti Pemanfaatan plastik dalam hasil pembuangan limbah UMKM, Merubah limbah plastik hasil buangan UMKM yang tidak berguna menjadi bahan yang unik, menarik yang bernilai mahal (Pratami, 2021).kreativitas menciptakan suatu teknologi yang berasal dari limbah plastik yang menghasilkan uang. Plastik yang sudah dibuang dapat diolah Kembali menjadi suatu barang yang berguna dalam masyarakat seperti, kerajinan hiasan, tempat sampah, tempat alat-alat kecil dan masih banyak buangan hasil limbah plastik dari UMKM.

Pengolahan limbah UMKM tidak susah untuk dilakukan, seperti kayu yang dibuang dari UMKM juga ada seperti di suatu industri kecil yang memiliki hubungan dengan adanya sumber daya manusia sebagai penggerak. UMKM Kayu Kreatif bergerak dibidang pengolahan kayu yang sampai saat ini hanya sebatas produk kusen pintu dan jendela.  Sisa kayu dari hasil pembuatan yang sudah tidak dimanfaatkan lagi akhirnya hanya terbuang tanpa dimanfaatkan (Untari, 2022). Dari peemasalahan tersebut industri kecil ini dapat membuat solusi yaitu dengan membuat holder hp yang sangat unik dan kreatif juga sekaligus membuat produk yang bisa di jual dengan bahan limbah kayu dari hasil buangan UMKM.