Penggunaan Gadget bagi Generasi Muda

Akhir akhir ini saya sering mendapati anak-anak dibawah umur yang menggunakan hp secara berlebihan, bahkan ada beberapa yang memuja-muja sebuah karakter fiksi yang berasal dari game atau aplikasi di gadget miliknya. Tidak sedikit pula anak-anak yang berbicara kotor dan mengumpat sesama temannya sendiri seperti hal yang biasa, akan tetapi ketika ditanyai siapa yang mengajari, dengan santainya anak tersebut menjawab Saya hanya ikut ikut di medsos, sungguh miris.

Advertisement

Data pengguna gadget masyarakat Indonesia pada tahun 2022 mencapai urutan keempat didunia dengan angka 192,15 juta pengguna. Loh bukankah harusnya kita senang karena masyarakat kita semakin maju? Permasalahan utama dalam kasus ini bukan pada banyaknya pengguna gadget didalam negeri, akan tetapi sudah siapkah masyarakat menerima teknologi ini dan sudah cerdikkah masyarakat dalam menggunakan gadget ini.

Dengan adanya gadget tentunya memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Mulai dari adanya fitur alat hitung, alat berkomunikasi, alat pembayaran uang digital, alat navigasi, dan masih banyak lagi fitur-fitur yang memberikan kemudahan didalam gadget. Hal tersebut yang menjadikan gadget ini populer dan mungkin hampir dimiliki oleh semua kalangan masyarakat di Indonesia.

Akan tetapi terlepas dario banyaknya kemudahan yang kita peroleh, gadget juga memiliki banyak dampak buruk, apalagi jika masyarakat belum cerdik dalam menggunakan gadget. Mulai dari konten dewasa yang tersebar dengan bebas, tindak kekerasan yang sebenarnya tidak pantas untuk santapan publik, belum lagi dampak globalisasi dan masuknya budaya budaya baru tanpa adanya penyaringan. Sehingga berdampak langsung pada lunturnya budaya budaya kita tergeser dengan adanya budaya asing yang belum tentu itu baik.

Advertisement

Belum lagi, banyak kasus-kasus melibatkan gadget yang terjadi di kalangan anak anak dan remaja saat ini. Sungguh miris melihat anak-anak tega mencuri uang hanya untuk top up di game online miliknya dengan alasan gengsi dan iri pada teman temannya. Tak jarang pula kita dapati anak dibawah umur yang bersikap layaknya seorang dewasa, entah dari cara berpakaian ataupun tutur kata negatif yang cenderung vulgar.

Dengan melihat dampak buruk tersebut, harusnya setiap elemen dalam masyarakat sadar akan pentingnya penggunaan gadget yang baik dan benar. Apalagi peran keluarga yang sangat penting dalam menyaring informasi yang diperoleh si anak, mendidik putra/putrinya untuk pandai dalam menggunakan gadget serta mengawasi pengguanaan gadget anak agar tidak digunakan secara berlebihan. Seorang guru disekolah juga memiliki peran untuk mengajarkan pendidikan dalam bidang teknologi khusunya penggunaan gadget, supaya anak tidak terjerumus dalam jurang kebodohan.

Pada akhirnya kita tidak bisa lepas dari sebuah teknologi. Mau tidak mau seiring berkembangnya zaman, maka teknologi juga akan berkembang. Hal inilah yang menuntut kita sebagai manusia untuk terus belajar dan secara tidak langsung kita juga memiliki kewajiban untuk mengajari dan mendidik anak-anak kita kelak. Teknologi memiliki manfaat dan dampak bagi kebelangsungan hidup manusia. Tinggal bagaimana cara kita memperoleh manfaat sebanyak banyaknya dan bagaimana cara meminimalisir dampaknya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah mahasiswa Universitas di Solo. Saya berasal dari Sukoharjo dan saya merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Hobi saya menulis dan membaca