Pentingnya Dukungan Orang Tua dalam Perkembangan Kepribadian Anak

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi seorang anak untuk menuruti keinginan orang tua mereka, baik hal tersebut mereka sukai atau tidak. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang salah, namun kebanyakan orang tua memaksakan kehendak mereka tanpa meminta pendapat atau persetujuan dari anak. Bahkan, orang tua tidak ingin berusaha memahami apa sebenarnya yang menjadi keinginan anaknya. Hal inilah yang kemudian menghadirkan beban bagi sang anak karena mereka berusaha sekeras mungkin mencapai apa yang dikehendaki orang tua mereka.

Beban itu kemudian dapat memicu stress dan lama-kelamaan akan berpengaruh pada pembentukan kepribadian anak. Biasanya karakter yang terbentuk antara lain seperti, mereka akan menjadi pribadi yang pemurung, suka menyendiri, tidak dapat mengontrol emosi, serta acuh tak acuh pada hal-hal di sekeliling mereka. Sebagai orang tua, tentu tidak mengharapkan hal demikian terjadi pada sang anak, sehingga orang tua harus menyadari peran mereka sebagai salah satu sarana pembentukan kepribadian anak.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, di mana anak harus mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) setiap harinya. Mereka dituntut agar dapat memahami pelajaran tanpa adanya interaksi langsung serta harus mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru, meskipun materi pelajaran dapat dipahami atau tidak. Tanpa orang tua sadari, PJJ ini membuat sang anak menjadi stress. Apalagi bagi mereka yang sedang berjuang untuk masuk ke Perguruan Tinggi maupun Sekolah Kedinasan, di mana mereka harus belajar dengan keras agar dapat berlomba dengan ratusan ribu pesaing mereka.

Oleh karena itu, orang tua tidak boleh menambah beban pikiran pada anak dengan memaksakan kehendaknya dan harus memberikan dukungan, nasihat, serta hiburan agar anak tidak merasa tertekan selama masa pandemi. Orang tua juga harus bisa menjadi teman bagi anak yang siap sedia untuk menjadi tempat curhat atau berkeluh kesah tanpa menghakimi apapun yang akan diceritakan serta dikeluhkan  mereka.

Orang tua juga harus bersedia untuk selalu memahami apa yang diinginkan anaknya. Jika keinginan anak memberatkan orang tua, sebaiknya orang tua tidak langsung memarahi anak tetapi orang tua dapat menjelaskan alasannya secara perlahan agar sang anak dapat mengerti serta menghormati keputusan orang tua mereka. Dengan demikian, orang tua dapat membentuk pribadi anak agar lebih terbuka dan ceria sehingga anak dapat melalui hari-hari mereka selama pandemi Covid-19 dengan hadirnya orang tua sebagai figur pendamping bagi mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saat ini saya merupakan seorang mahasiswi di Politeknik Ketenagakerjaan. Membaca, mendengarkan musik, dan menyanyi merupakan hobi saya. Kecintaan saya terhadap menyanyi saya tunjukkan dengan mengikuti ekstrakulikuler paduan suara semasa SMP dan SMA.