Peran Guru Honorer dalam Dunia Pendidikan di Masa Depan

Dunia pendidikan kini kembali dihebohkan dengan beredarnya video guru honorer hanya menerima gaji bulanan sebanyak Rp75.000,00 saja. Hal itu mengakibatkan banyak warganet di luar sana merasa miris. Selain itu, mereka memberikan dukungan dan semangat untuk guru honorer tersebut.

Advertisement

Menjadi seorang guru adalah suatu pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Sebagai seorang guru termasuk sebuah amanah yang besar bagi seorang pendidik karena pada saat mengajar kita sebagai pendidik harus mencurahkan segenap kemampuan yang kita miliki yaitu intelektual, emosional dan spiritual. Sebagai seorang guru yang profesional juga tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkan kepada peserta didiknya melainkan guru yang profesional juga dituntut untuk bisa memahami kondisi yang dihadapi oleh peserta didiknya.

Sebagai seorang guru kita harus bisa memberikan paket lengkap kepada siswa-siswinya dengan menjadi sosok guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi teladan baik, mampu memahami kondisi kejiwaan peserta didik, serta mampu memotivasi dan memberi semangat kepada peserta didik untuk menuju ke arah yang lebih maju.

Namun, mengapa di Indonesia masih saja membedakan gaji antara guru honorer dan guru tetap? Apa yang menjadi pembeda dari jabatan guru tersebut? bukankah mereka menempuh pendidikan yang sama? Bukankan mereka sama-sama mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa? Jadi, mengapa gaji dari guru honorer dan guru tetap berbeda?

Advertisement

Menurut Mulyasa (2016) guru honorer merupakan sosok pendidik yang mempunyai  hak untuk memperoleh gaji honorium setiap perbulan atau pertiwulan. Status kepegawaian profesi guru dibagi menjadi dua yaitu guru tetap dan guru tidak tetap. Perbedaan antara guru tetap dan guru honorer tidak berhenti pada status kepegawaiannya, tetapi juga pada faktor upah minimumnya. Padahal, jika ditinjau dari sisi pekerjaan antara guru tetap dan guru honorer mereka memiliki pekerjaan yang sama.

Adanya perbedaan tersebut tentu menimbulkan permasalahan bagi guru honorer, terutama tentang kesejahteraan psikologis dan ekonominya. Oleh sebab itu, peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan psikologis sudah seharusnya dirasakan oleh guru honorer baik yang ada di desa maupun di kota, apalagi para guru honorer yang telah mengabdi dalam jangka waktu yang sangat lama.

Advertisement

Dewasa ini masih banyak guru honorer yang menerima gaji kisaran Rp150.000,00 hingga Rp300.000,00 dengan beban kerja yang sangat berat. Bahkan di video tersebut hanya mendapatkan setengah dari batas wajarnya. Dari upah sekecil itu, bagaimana para guru honorer bisa memenuhi kebutuhan dan merasakan hidup sejahtera? hal tersebut tentu saja menjadi PR bagi pemerintah dan satuan pendidikan agar bisa lebih memperhatikan kesejahteraan guru.

Pasalnya, seorang pendidik atau guru menjadi subjek yang sangat penting di dalam dunia pendidikan karena merekalah yang akan mendidik anak bangsa menjadi pribadi yang cerdas, inovatid dan kreatif sehingga para generasi penerus bangsa ini dapat memberikan kontribusi terhadap negara. Oleh karena itu, guru juga harus mendapatkan suatu imbalan atau sebuah apresiasi yang setimpal dengan upaya yang telah dilakukan.

Adanya permasalahan tersebut, perlu solusi untuk mengatasinya yaitu dengan cara pertama, sebaiknya guru honorer tersebut tidak menjadikan pekerjaan sebagai seorang pendidik yang berstatus honorer tersebut sebagai sumber pendapatan utama. Kita bisa melakukan pekerjaan sampingan seperti berbisnis, bekerja hal-hal yang lain sesuai dengan keterampilan kita. Jadi, kita bisa mendapatkan penghasilan yang lain.

Kedua, jika memang tempat bekerja tersebut kita mendapatkan hasil yang tidak sesuai, maka kita perlu mengambil keputusan yaitu dengan pindah ke sekolah lain yang gajinya lebih tinggi dari sebelumnya.

Ketiga, sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan dengan cara memberikan sebuah Tunjangan Profesi Guru (TPG) kepada semua guru baik itu guru honorer maupun guru tetap. Dengan adanya TPG ini, guru honorer yang memiliki sertifikat profesi pendidik setidaknya bisa mendapatkan gaji setara dengan UMR.

Pendidikan yang bermutu bisa tercapai jika kesejahteraan guru honorer diperhatikan. Guru yang sejahtera akan lebih mudah didorong untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. Dengan demikian, program peningkatan mutu pendidikan bisa dilakukan dengan lebih optimal.

Jika cara di atas bisa direalisasikan, maka guru honorer di luar sana juga pasti bisa merasakan hasil yang setimpal dengan apa yang ia lakukan. Selain itu, guru honorer juga bisa lebih sejahtera dibanding sebelumnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE