#Perempuan DalamTulisan-Meski di Rumah, Wanita Juga Harus Dicintai

Urusan anak itu urusan wanita. Laki-laki itu urusannya nyari nafkah aja!

Advertisement

Geram banget nggak sih mendengar pernyataan seperti itu? Memang wanita itu duduk ongkang-ongkang kaki aja di rumah? Oh, itu tidak benar sekali!

Wanita itu urusannya bukan hanya anak. Anak itu memang urusan utama dan prioritas. Namun, apa membersihkan rumah dari luar sampai dalam bukan urusan wanita? Lalu, siapa yang akan mengurus semuanya. Apalagi jika wanita itu menjadi wanita karier atau memiliki bisnis di luar rumah. Terbayang 'kan banyaknya urusan wanita.

Jika saya disuruh membandingkan bekerja di luar (berkarier) atau menjadi ibu rumah tangga, maka perbandingannya sangat besar. Bekerja di luar memang terikat oleh waktu. Kadang kita diburu waktu dan mendapatkan konsekuensi dari pihak lembaga jika melanggar aturan. Namun, waktu bekerja pun terbatas. Lelahnya pun mendapat imbalan.

Advertisement

Berbeda dengan menjadi ibu rumah tangga. Setelah terbangun dari tidur, yang diutamakan adalah mengurus keluarga sehingga sering lupa untuk mengurus diri sendiri. Misalnya lupa minum atau sarapan sangkin disibukkan oleh kebutuhan anggota keluarga.

Seorang ibu rumah tangga pun harus kuat dan multitalenta. Mulai dari membuatkan sarapan, memandikan, membersihkan rumah, merawat taman, sampai mengantar jemput anak sekolah. Mereka tidak akan tinggal diam setelah selesai melakukan satu pekerjaan karena pekerjaan lain sudah menunggu. Kesigapan seorang ibu rumah tangga lebih keren daripada petugas pemadam kebakaran yang akan memadamkan api.

Advertisement

Semua pekerjaan yang dilakukan para ibu rumah tangga itu tak terbatas waktu. Seluruh hidupnya dicurahkan untuk keluarga tercinta. Sangkin cintanya, ada yang rela membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan berbisnis. Masya Allah, dua tangan mampu melakukan banyak kerjaan.

Jadi, janganlah ada kata-kata mendiskriminasikan wanita. Wanita sudah banyak urusan di rumah. Jangan ditambah lagi untuk mengurus kata-kata toxic yang bisa melukai hati dan perasaan mereka.

Bersyukurlah bahwa di dalam rumah tangga ada wanita yang mau fokus pada rumah tangga. Bila mereka bekerja pun, itu dengan niat mengembangkan diri dan membantu suami. Alangkah picik pikiran orang yang mengatakan ibu rumah tangga itu ongkang-ongkang kaki dan uang tinggal tadah.

Hei, uang yang diberikan suami itu bukan untuknya, tetapi akan kembali kepada semua anggota keluarga. Wanita bekerja mendapat imbalan karena mengerjakan tugas, tetapi ibu rumah tangga tidak mendapatkan gaji. Malah mereka ikhlas bekerja tanpa batas waktu.

Daripada mengumbar kata-kata negatif bagi wanita, alangkah baiknya bahwa sosok mulia ini diberi penghargaan atas dedikasinya merawat rumah tangga. Menyayangi wanita bukan karena posisinya sebagai istri saja, tetapi juga sebagai bagian yang penting dalam kehidupan rumah tangga. Apalah artinya rumah tangga tanpa wanita. 

Jika memang kamu menganggap wanita itu sangat berharga, yuk bantu mereka dalam menjalankan perannya di rumah. Mereka juga butuh istirahat dan waktu untuk diri sendiri. Dengan memberikan kesempatan kepada wanita untuk mencintai dirinya, maka akan membuka peluang kebaikan bagi rumah tangga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ibu dari 3 orang anak yang ingin terus menulis.

CLOSE