Berbicara tentang perjalanan hidup mungkin tidak ada habis-habisnya, setiap manusia juga punya perjalanan hidupnya masing-masing. Â Katanya, Hidup itu tentang sebuah perjalanan, caramu menjalaninya dan caramu memberi arti pada perjalananmu itu.Â
Bagi saya, perjalanan hidup itu sama seperti ketika ingin bepergian ke destinasi wisata. Kamu tidak bisa merencanakan apa yang akan kamu temui dan lalui dari perjalanan itu. Namun, ketika sudah tiba, rasanya keindahan pun menyambut kita.
Sejak kecil saya sangat suka perjalanan. Saya ingat persis ketika ayah siap-siap mengendarai motor, saya bergegas menuju kendaraan dengan harapan saya bisa ikut dengan ayah saya. Pikiran saya saat itu dengan saya melakukan perjalanan saya bisa melihat tempat yang bagus selain rumah.
Seiring berjalannya waktu, ternyata ada banyak hal yang didapatkan ketika melakukan perjalanan bukan saja melihat tempat yang bagus, tetapi lebih dari itu kita dapat pengalaman baru, semangat yang baru,  teman baru, memahami esensi hidup dan berpikir lebih positif.
Enak atau sakitnya proses perjalanan hidup akan selalu membawa kita kepada kebahagiaan. Hidup bukan tentang enaknya saja. Seringkali kita terlalu berfokus pada keberhasilan dan kegagalan menjadi hal yang menakutkan. Rasanya, usaha-usaha yang sudah kita berikan seolah-olah tidak ada gunanya dan hanya membuang-buang waktu saja.
Namun dibalik itu, sebenarnya kegagalan adalah proses dari perjalanan hidup untuk sampai ke tujuan. Sama seperti jalan, kadang kita menemui jalan yang rata dan jalan yang rusak tapi kita bisa sampai ke tujuan jika kita tidak berhenti. Kita hanya perlu menyadari bahwa di balik jalan yang rusak ada objek wisata yang sangat indah.
Kegagalan dalam hidup memang sangat tidak enak, kita terbentur antara ekspektasi dan kenyataan yang terjadi. Kegagalan menyisakan sakit yang mendalam antara ingin berjuang lagi atau berhenti. Bahkan, ada orang yang mengakhiri hidupnya karna kegagalan yang dihadapinya.
Banyak pemikiran yang membuat seseorang bisa berhenti, mulai dari tidak mengenal dirinya sendiri, tidak bertumbuh seiring dengan usaha dan tekad yang dibangun, takut jika ekspektasinya tidak tercapai lagi dan terlalu pesimis untuk memulai kembali.
Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak mengalami kegagalan. Wirausahawan sukses pun saya pikir pernah mengalami kegagalan. Tidak ada salahnya untuk mencoba kembali. Dan jadikan kegagalan itu sebagai energi untuk membuat strategi-strategi baru dan menghindari kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Kak Iman Usman yang kita anggap baik-baik saja ternyata pernah mengalami penolakan dan kegagalan. Ia pernah berbicara di depan umum tapi banyak yang tidak suka bahkan ada yang melempar sampah makanan dan pengalaman lain ketika mendaftar ke universitas impian berulangkali mengalami penolakan.
Cerita lain dari Greysia Polli yang punya kegagalan dan pengalaman terpuruk di Olimpiade London 2012. Kala itu Greysia Polli dan pasangannya di ganda putri, Meiliana Jauhari didiiskualifikasi dari London 2012. Namun, kegagalan itu tidak membuat dia menyerah dan menjadikan pengalaman itu sebagai sebuah pelajaran.
Berangkat dari cerita kak Iman Usman dan kak Greysia Polli, saya juga pernah mengalami kejadian yang kurang mengenakan dan tidak bisa saya lupakan yaitu ketika mendaftar ke universitas yang saya impikan tetapi berulang kali mengalami penolakan. Saya mengikuti jalur SNMPTN, SBMPTN dan beberapa jalur mandiri di universitas mengalami penolakan.
Alih-alih mengatakan bahwa saya tidak akan bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan pilihan universitas yang kata mereka masuk dalam universitas terbaik di Indonesia. Guru saya bahkan pernah meremahkan saya dengan mengatakan kamu yakin dengan pilihanmu? tapi saya membalas dengan senyuman dan menjawab yakin.
Dari segala kegagalan tersebut saya tidak mau berhenti sampai disitu. Saya mencoba lagi dan alhasilnya saya diterima di Universitas yang lebih baik dengan jalur KIP-K. Saya tidak bisa sampai di titik ini jika sebelumnya tidak mengalami kegagalan. Dari kegagalan itu saya semakin dikuatkan dan banyak belajar tentang hidup.
Ada hal yang sebenarnya dilupakan orang ketika memiliki mimpi yang besar yaitu tidak tahu apa motivasinya ingin mendapatkan hal itu. Kerap kali orang bercita-cita tinggi tapi motivasinya salah misalnya aku ingin masuk universitas bergengsi agar aku dianggap hebat atau aku ingin kerja disitu karna gajinya besar, dll.
Bersedihlah secukupnya tapi jangan sampai berhenti mencoba. Ketika kita mengalami perasaan sedih kita bisa mengubah perasaan itu dengan cara compassion pada diri sendiri, yaitu memberikan cinta kasih kepada diri sendiri termasuk ketika mengalami kegagalan dan  forgiveness yaitu memaafkan kesalahan dan kegagalan diri sendiri.
Dalam tulisannya, penulis pengembangan diri Eric Scoot Burdon, mengatakan bahwa kegagalan pada akhirnya tetap merupakan sebuah proses penting dalam perjalanan dan pertumbuhan hidup seseorang. Pertanyaan berikut yang penting kita lontarkan setelah kegagalan adalah langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Kegagalan adalah bagian dari perjalanan hidup. Ada banyak hal yang bisa kita petik ketika mengalami kegagalan. Kita belajar mengikhlaskan, memberi jedah untuk memperbaiki diri dan memperbaiki tujuan dan motivasi yang salah dan lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”