Inilah Perjalanan Karir Sang Legenda MMA, Khabib Nurmagomedov!

Khabib Nurmagomedov pertama kali menginjakan kaki di octagon sebagai petarung MMA professional pada September tahun 2008. Khabib yang memiliki bakat luar biasa, mengalahkan empat lawanya dalam kurun waktu 1 bulan. Sebulan setelahnya Khabib memenangkan turnamen perdananya, yaitu Atrium Cup Turnamen pada 11 Oktober tahun 2008, di Moscow.

Advertisement

Khabib mengalahkan tiga lawan tangguhnya dengan mudah. Khabib melanjutkan streak kemenanganya hingga tiga tahun berikutnya. Khabib mengalahkan 11 dari 12 lawannya tanpa terdengar loncengan bel tanda ronde berakhir. Khabib berkompetisi di ProFC Promotion pada tahun 2011, dimana dia memenangkan semua pertandingnya antara dengan melakukan TKO atau Submission, dengan total tujuh pertandingan, Khabib pada saat itu memiliki rekor yang sempurna yaitu 16 – 0 di Circuit kawasan daerah dari Russia dan Ukraina. Di tahun yang sama UFC menghubungi Khabib.

Pada akhir tahun 2011, Khabib menandatangi kontrak dengan kesepakatan 6 pertandingan di UFC di dalam Light Weigh Division. Khabib pun melakukan pertandingan perdananya di UFC pada 20 January 2012, lawan Kamal Shalorus dan tentu saja Khabib mengalahkanya, dengan cara Submission di ronde ketiga. Pada pertandingan selanjutnya, Khabib mengalahkan Gleison Tibau di UFC 148 dengan cara Unanimous Decision pada tanggal 7 Juli 2012, dan Thiago Tavares di UFC FX7 dengan cara KO di ronde pertama, pada tanggal 25 Januari 2013.

Pada tahun 2013 tanggal 25 Mei, Khabib mengalahkan Abel Trujillo di UFC 160 dengan cara Unanimous Decision tapi bertanding dengan bobot badan yang sedikit lebih berat, yang dimana dia seharusnya berbobot 155lbs saat acara penimbangan badan, Khabib pun diberi waktu 2 jam untuk menurunkan berat badan, tapi dia memilih untuk memberikan persentasi jumlah bayaranya kepada Abel, dan pertandinganya pun terjadi pada catchweight, pertandingan dimana kedua petarung memiliki berat badan yang beda tapi hampir sama beratnya. Khabib berhasil memecahkan rekor baru pada pertandingan tersebut, yaitu rekor terbaru UFC dimana Khabib berhasil menjatuhkan lawanya dengan jumlah yang paling banyak se UFC, yaitu sebanyak 21 kali menjatuhkan lawan dari 27 di dalam satu pertandingan.

Advertisement

Khabib menantang petarung lainya bernama Gilbert Melendez di Media Sosial Twitter pada Desember 2013. Mereka berdua di rencanakan akan berkompetisi di UFC 170 pada 22 Februari 2014, tapi sayangnya pertandingan itu harus dibatalkan dengan alasan yang tidak diketahui, setelah itu Melendez digantikan oleh Nate Diaz, tapi sayangnya lagi Nate menolak penawaran itu, Khabib pun mengekpesikan kekecewaanya lewat sosial media.

Waktu pun berlalu, Khabib direncanakan akan bertanding kembali di UFC 178 melawan Donald Cerrone, namun kali ini Khabib yang membatalkan pertandingan tersebut, lantaran memiliki cedera pada lutut, ia pun dijadwalkan kembali untuk bertanding di UFC 187, melawan lawan yang sama, yaitu Donald Cerrone, dan lagi – lagi Khabib membatalkan pertandingan tersebut dengan alasan yang sama, yaitu cedera lutut, Khabib membatalkan kedua pertandinganya itu secara terhormat.

Advertisement

Khabib membatalkan lagi pertandinganya, kali ini dengan petarung bernama Tony ‘El Cucuy” Ferguson pada 11 Desember 2015, dikarenakan cedera. Pertandinganya pun dijadwal ulang untuk tanggal 16 April 2016, kali ini Tony Ferguson yang membatalkan, dikarenakan oleh masalah paru – paru yang dialami Tony. Khabib berkata bahwa sang Champion Light Weigh Division sebagai “si Champion palsu” lewat Sosial Media, Twitter, ketika sang Champion Eddie Alvarez membatalkan pertandingannya melawan Khabib dan memilih untuk melawan petarung lain yaitu Conor McGregor, di mana pertandingan tersebut adalah perebutan Championship Ligh Weight Division.

Pertandingan Khabib melawan Tony Ferguson di batalkan lagi untuk ke empat kalinya ketika Tony melukai lututnya, sampai – sampai dijuluki oleh para penggemar UFC, sebagai pertandingan yang terkutuk. Setelah itu Max Holloway menggantikan Tony, tapi dibatalkan kembali, dikarenakan Max Holloway dinyatakan tidak sehat oleh New York State Athletic Commission. Max Holloway akhirnya pun digantikan oleh Al LaQuinta, kali ini pertandingannya berjalan lancar, dan tentu saja sesuai ekspetasi kita, Khabib pun mengalahkan Al LaQuinta, dengan cara Unanimous Decision, mendominasi Al LaQuinta dari awal sampai akhir dan menjadi Champion atau pemenang di UFC Light Weigh Division.

Setelah itu momen yang ditunggu – tunggu oleh penggemar MMA diseluruh dunia pun akhirnya tiba, Khabib dikabarkan akan melawan the Notorious, Conor McGregor, atlit MMA yang paling terkenal dan popular sepanjang sejarah MMA, ia dikenal karna pintar bicara saat acara Press Conference dan terkenal pandai memprediksi alias meramal apa yang akan terjadi saat pertandinganya. The Eagle dan si Notorious pun dijadwalkan akan bertanding pada 6 Oktober 2018, di UFC 229.

Pertandingan ini lah yang paling dibenci oleh The Eagle, Khabib, karna Conor yang terkenal dengan kerusuhanya, memecahkan kaca bis yang ditumpangi oleh Khabib, dengan melempar dolly, tidak hanya itu Conor pun menghina Khabib, keluarganya, tempat tinggalnya (Dagestan) dan manegernya. Khabib pun meluapkan emosinya saat pertandingan di octagon, dan lagi – lagi memenangkan pertandingannya, dengan cara Submission dan tetap menjaga statusnya sebagai Champion Ligh Weight Division, dengan rekor dia saat itu menjadi 27 – 0, masih tak terkalahkan. Pertandingan ini pun disebut – sebut, sebagai pertandingan yang sangat besar sepanjang sejarah MMA, dengan mencetak rekor penjualan PPV terbanyak sepanjang sejarah UFC. Setelah itu pada 7 September 2019, Khabib dijadwalkan bertanding melawan Dustin Poirer, Khabib pun mengalahknya, dengan cara Submission, dan menjaga statusnya kembali sebagai Champion Light Weight Division.

Ayah Khabib dikabarkan meninggal dunia pada awal tahun 2020, dikarenakan oleh Virus Corona yaitu Covid-19, seluruh penggemar MMApun berduka mendengar kabar tersebut, mengingat ayah Khabib merupakan pelatih legendaris. Setelah Khabib beristirahat dan diberi waktu oleh UFC karena kepergian ayahnya, Khabib dijadwalkan melawan Justin Geatjhe yang disebut – sebut memiliki kemampuan yang sempurna untuk melawan Khabib, pada 24 Oktober 2020, di UFC 254. Khabib lagi – lagi dan lagi dan lagi, memenangkan pertandinganya dengan cara Submission untuk ke 29 kalinya tanpa kalah.

Tapi di pertandingan ini berbeda dengan pertandingan Khabib sebelumnya, dikarenakan kepergian sang ayah, Khabib pun langsung menagis bersedu – sedu ditengah Octagon setelah mengalahkan lawanya, dan mengumumkan untuk pensiun dikarenakan keinginan sang ibu. The Eagle pun pensiun dengan rekor 29 – 0, hanya kalah 2 ronde, dan tidak pernah berdarah sepanjang karir MMA pro nya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cuma Mahasiswa hehehe