Perkembangan Bisnis Digital Terhadap Konsumen di Era Pandemik dan Masa yang Akan Datang

Sebuah Opini dari Diriku Sendiri

Pandemi Covid-19 telah menciptakan suatu kebiasaan baru sehingga masyarakat diharuskan untuk menerima era digital lebih cepat. Akibat pandemi Covid-19, digitalisasi bisnis yang terjadi di tengah situasi pandemik dan new normal secara tidak sadar telah membawa masyarakat kearah perubahan. Dapat di rasakan bahwa perubahan yang terjadi paling spesifik yaitu mengenai era digital.

Advertisement

Era new normal diyakini mempercepat proses digitalisasi untuk semakin berkembang di tanah air serta membuka peluang bagi pengusaha untuk merintis bisnis pada diberbagai sektor. Menurunnya omset bisnis yang terjadi di kalangan para pengusaha yang diakibatrkan oleh pandemi Covid-19 membuat mereka “harus” melakukan transformasi untuk menyesuaikan diri dengan era digital. Mobilitas dilakukan dengan mengandalkan kecanggihan teknologi internet seperti media digital di era industri 4.0 yang berkembang pesat.

Perubahan proses transformasi pada bidang non-digital menjadi bisnis digital ini terjadi karena instruksi pemerintah yaitu untuk membatasi interaksi langsung serta menjaga jarak antar masyarakat. Beberapa perusahaan telah melakukan PHK secara besar-besaran terhadap karyawan akibat pandemik Covid-19.

Berdasarkan permasalahan tersebut, teknologi dapat menjadi solusi yang dapat dinilai efektif. Segala sesuatu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat serta lebih efisien dengan teknologi. Pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya berjalan lambat pada masa pandemi Covid-19 dapat diatasi dengan teknologi.

Advertisement

Pengaplikasian teknologi dalam hal ini dapat dimulai dengan bisnis digital. Bisnis digital dapat mempromosikan brand suatu perusahaan sehingga sangat berpotensi dalam efisiensi pemasaran bisnis sehingga sistem ekonomi dapat beralih dari konvensional menjadi bisnis online. Bisnis digital merupakan wadah yang tepat untuk mempermudah akses jangkauan antara pembeli dan penjual secara virtual, tanpa batasan negara maupun waktu. Hal tersebut tentu dapat dinilai lebih fleksibel untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain hal tersebut, publik juga dapat melakukan transaksi secara online tanpa harus mengeluarkan biaya serta waktu. Hal tersebut yang dimaksud lebih efisien. Dalam membangun bisnis digital, pelaku bisnis hanya membutuhkan website untuk memudahkan branding perusahaan miliknya sehingga dapat mengurangi cost atau biaya yang tidak perlu dalam perealisasian branding perusahaan tersebut. Sektor bisnis digital berpeluang menguntungkan di masa pandemik dan masa yang akan datang. Prospek bisnis digital di era pandemik Covid-19 menghasilkan peluang yang besar bagi para pebisnis dalam meraup omset.

Advertisement

Perkembangan digitalisasi bisnis telah mengubah mindset publik menjadi lebih praktis. Sejak era digital mulai berkembang, hal ini membuat konsep perilaku ekonomi masyarakat terlihat berubah secara pesat. Pola hidup masyarakat bergeser menjadi sistem online. Kebutuhan konsumen atau masyarakat lebih cenderung mengandalkan media online, kebiasaan ini dapat dipantau melalui media sosial.           

Dalam dunia digital, atau yang dikenal dengan e-commerce, konsumen dapat melakukan pembelian melalui aplikasi maupun website yang tersedia di smartphone. Pemesanan online memudahkan konsumen sehingga dapat mengefisienkan waktu serta praktis. Perilaku konsumen yang “hobi” belanja online membawa keberuntungan terhadap pelaku bisnis yang menawarkan produknya tanpa harus mendirikan toko serta konsumen hanya memanfaatkan smartphone tanpa harus melakukan antrian untuk memenuhi kebutuhannya. Keuntungan tersebut dapat dirasakan oleh kedua belah pihak.

Beberapa e-commerce yang berhasil digemari konsumen yakni, Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, Gojek, Grab, dan lain-lain. Aplikasi tersebut paling sering dijangkau masyarakat Indonesia dalam proses jual-beli secara online. Industri digital mempunyai prospek yang tinggi untuk masa depan negara kita. Berdasarkan data yang diunggah oleh WeAreSocial Digital pada tahun 2017 Global Overview, penetrasi mobile broadband di Indonesia mencapai 65%. Sebanyak 41% dari seluruh masyarakat Indonesia telah berbelanja secara online pada tahun 2016 di mana sebanyak 33% merupakan pengguna mobile-commerce. Terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 155% secara year on year (yoy) untuk pembeli dengan mobile-commerce.

Tren e-commerce di Indonesia setiap tahunnya di perkirakan akan terus meningkat. Akses yang disebarkan secara luas mempermudah konsumen untuk menjangkau produk ataupun jasa yang mereka butuhkan. Perkembangan internet yang semakin memadai diberbagai wilayah menjadikan wadah untuk peluang usaha bagi beberapa pelaku bisnis. Ditambah lagi dengan dukungan kreatifitas sumber daya manusia yang semakin berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini sangat diharapkan negara kita bisa mengeskpor produk maupun jasa  dalam negeri secara luas ke berbagai negara. Sehingga perdangan lokal tidak kalah saing dengan produk luar negeri, dan dikenal dunia.

Bisnis digital dalam jangka waktu kedepan. memerlukan kerjasama serta dukungan dari kreator muda yang mendorong sharing economy. Transformasi ekonomi digital perlu mendapat perhatian dari pengguna gadget untuk memantau arus kemajuan teknologi serta daya minat masyarakat terhadap produk ataupun jasa perusahaan yang ditawarkan melalui media internet.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, perkembangan bisnis digital sudah dapat mulai beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, baik pada kalangan pebisnis maupun konsumen. Tren e-commerce yang semakin menjamur menjadi peluang tersendiri untuk kemajuan bisnis di era industri saat ini dan masa yang akan datang. Beberapa e-commerce yang mampu menjadi bisnis unicorn pun sudah banyak di Indonesia, sehingga memiliki peran penting dalam kehidupan saat ini. Bisnis digital di negara kita akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Adanya kecanggihan internet memudahkan segala aspek kehidupan serta mempermudah proses transaksi yang lebih cepat.

Perkembangan pada era transformasi bisnis digital tentu saja memiliki dampak yang positif terhadap pengurangan tingkat pengangguran yang ada di Indonesia, sehingga membantu perekonomian negara. Hal tersebut sesuai dengan prediksi bahwa bisnis digital dan e-commerce memiliki perkembangan sangat pesat, kita sebagai masyarakat haruslah memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam dunia digitalisasi agar segala kebutuhan maupun dalam sektor usaha dapat berkembang dan juga membantu perekonomian negara, sehingga negara kita tidak lagi tertinggal dan dapat menyesuaikan teknologi yang semakin maju dan mengikuti perkembangan peradaban internet dalam digitalisasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, mampu berbicara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Saya mampu menguasai copy writing dan fotografi.

CLOSE