Perpanjangan PPKM Dirasa Kurang Sesuai untuk Rakyat Kecil

Perpanjanggan PPKM Darurat menjadi perbincangan masyarakat, Karena selama PPKM, dirasa belum tampak adanya penurunan kasus positive dan meninggal akibat Covid-19 secara signifikan. Sehingga pemerintah merencanakan untuk menambah PPKM Darurat selama 6 minggu. Namun, keputusan ini harus diambil secara hati-hati dan perlu untuk mengevaluasi bagi masyarakat yang terdapak dalam kebijakan ini.

Advertisement

Saya pribadi awalnya setuju saja dengan diperpanjangnya PPKM ini. Di kasus tertinggi angka positive covid-19 di Indonesia, memang seharusnya pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengambil keputusan dengan membatasi kegiatan masyarakat diluar rumah, yang dikhawatirkan akan menyebabkan virus klaster baru. Tujuan diadakanya PPKM ini memang baik yaitu demi memutus rantai penyebaran covid-19. Namun, banyak sekali hal yang perlu di evaluasi bagi pemerintah yang harus di lakukan. 

Seketika pikiran saya tertuju pada pedagang kecil, pedangang cilok, bakso, nasi goreng yang hidupnya di tentukan oleh penghasilan sehari-hari. Mereka juga butuh makan untuk menghidupi keluarga mereka. Penambahan pemberlakuan PPKM selama 6 minggu membuat mereka pusing memikirkan apa yang akan mereka lakukan dalam pekan itu untuk menyambung hidup, karena dalam situasi inilah buruh harian terancam kelaparan. Mereka terpaksa diusir dari tempat dagangan, ditertibkan, bahkan ditangkap dengan dalih melanggar peraturan pemerintah.

Advertisement

Lain halnya dengan PNS, Pegawai Pemerintahan, Aparat Negara, mereka teriak dirumah saja. Terus menyalahkan rakyat kecil karena masih saja berkeliaran diluar dan tidak taat pada aturan pemerintah. Pak, Buk, Kami tahu Indonesia dalam kondisi genting-gentingnya, berita duka dimana-mana, berebut kamar ICU, mengantri tabung oksigen, dan kalian menyalahkan rakyat kecil karena tidak patuh aturan pemerintah untuk tetap dirumah saja. Namun, yang harus diketahui mereka tidak memiliki penghasilan tetap, mereka harus berjualan dengan dagangan mereka yang belum tentu laku dalam kondisi seperti ini. Mereka hanya mengandalkan penghasilan harian, sekedar untuk makan hari ini aja mereka sudah bersyukur. Jadi kalau ada yang mengatakan PPKM setuju untuk diperpanjang, tanpa memberi solusi untuk rakyat kecil, saya rasa memang egois. 

Sementara itu, lagi – lagi masyarakat diminta untuk sabar. Sabar dirumah saja selama PPKM berlangsung. 6 minggu mungkin tidak akan terasa bagi rakyat kalangan atas. Tapi bagi pelaku usaha kecil itu sangat berpengaruh. Memang benar adanya pemerintah memberikan bantuan social uang tunai dan sembako. Apakah hal itu cukup untuk mereka makan selama 6 minggu? Dan belum lagi bansos yang diberikan tidak merata bahkan sering tidak tepat sasaran. Mau tidak mau mereka harus tetap bekerja demi menyambung hidup dan mencari makan. Tapi, tiba tiba saja usaha mereka di stop secara paksa, di denda karena melanggar, dan biaya denda yang diberikan juga tidak sedikit menurut mereka. Tentunya rakyat kecil lagi yang di salahkan. Yang satu teriak mencari makan, yang satunya lagi teriak menjalankan tugas. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

CLOSE