Bedanya Personal Branding dan Pamer di Media Sosial. Dua Hal Ini Sering Buat Salah Paham

Personal branding vs pamer

Judul di atas memang sudah familiar terutama untuk semua orang yang beranjak dewasa dan berhadapan dengan dunia kerja. Lalu, apa itu personal branding? Personal branding adalah kegiatan untuk memperkenalkan atau mempromosikan diri dan potensi serta apapun kepada lingkungan publik sehingga tercipta suatu label yang sangat lekat. Implementasi dan pengaplikasiannya pun dimunculkan lewat karya, berbagai publikasi, media sosial, publikasi karya, portofolio, blog, situs pribadi dan lain-lain yang bersifat publik.

Advertisement

Dari definisi di atas, sepertinya lekat dengan bakat, skill serta minat seseorang terhadap sesuatu hal. Namun jangan lupa, personal branding itu pun erat dengan hal keunikan. Semua orang yang melakukan personal branding pasti punya tujuan. Mulai dari ingin dilirik HRD suatu perusahaan sebagai nilai jual, kebanggaan tersendiri, mencari komunitas yang diinginkan, stimulus karier, bisnis dan lain sebagainya.

Kebanyakan orang memilih untuk “mempromosikan” dirinya alias personal branding, namun harus ditegaskan bahwa personal branding bukanlah bertujuan untuk pamer semata. Menempatkan laman blog pada biodata media sosial, situs pribadi, publikasi karya, platform karya/portofolio dan deskripsi identitas itu bukan suatu hal yang terkesan pamer. Kenapa? Sesuai tujuan dan definisi personal branding, semua dilakukan demi kemajuan hidup dan karier. 

Lebih dari itu, personal branding  juga sangat berguna untuk membantu sesama. Jika kamu punya usaha dan membutuhkan orang untuk posisi yang strategis lalu di saat membuka media sosial, kamu melihat profil orang lain yang baik di bidangnya serta cocok dengan yang Anda cari. Lantas kamu rekrut orang yang kemungkinan besar tepat dan benar, lalu selanjutnya bisa dikatakan “Selamat, kamu membantu masa depan seseorang dan kamu seorang yang cermat dalam menentukan apa yang seharusnya!”.

Advertisement

Contoh sekecil itu pun bisa menggambarkan betapa personal branding bisa memelihara hubungan antar manusia yang berkesinambungan. Mudah saja jika kamu ingin berfoto prewedding dengan pasangan, memerlukan jasa souvenir handmade, menginginkan catering, menikmati karya-karya indah, konten unik, hiburan lagu dan apapun itu, cukup dengan melihat profil teman-teman anda, media sosial atau bahkan akses publik. Selamat, kamu telah memperluas hubungan antar manusia yang bermanfaat.

Untuk pembangun personal branding, tanamkan passion secara dalam dan geluti bidang yang disukai. Gantilah baju pamer menjadi baju personal branding. Karena pamer hanya mendapat hal negatif sedangkan personal branding bisa berpotensi mendatangkan hal positif untuk masa depan, pribadi yang baik dan hubungan antar manusia.

Lupakan soal prasangka pamer atau tuduhan-tuduhan sekecil apapun tentang niat baik orang lain. Orang yang memilih membangun personal branding tujuannya baik dan pasti ingin berguna bagi orang lain. Tidak ada yang ingin tidak berguna di dunia ini. Semua orang berhak menonjolkan keunikannya masing-masing asalkan tidak saling menjatuhkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan Penulis Tapi Si Kritis

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE