Pertemuan Maya Kini Menjadi Nyata

Teruntuk Zara: Wanita ciamik yang sedang berjuang

Kutuliskan sebuah kedewasaan dan orientasitas dari jalan yang masih panjang tak terkira. Kita berawal dari jumpa yang tak saling menyapa dan bertatap muka. Kala itu story-mu selalu berada di posisi terdepan tatkala ku buka Instagram. Pada saat itu kamu selalu berbicara tentang mantan dan rasa sakit yang tak berkesudahan. Rasa kasihan dan penasaran telah menjadikanmu sebuah tujuan untuk mengetahui lebih dalam, tentang Rasa dan Karsa.

Advertisement

Ucapan yang lama tertahan akhirnya terluap ketika di momen bahagia, di saat kamu wisuda dan aku mulai menyapa. "Selamat wisuda yaa ? semoga sukses selalu kedepannya" ucapan pembuka salam dan pengetuk pintu hati yang pertama kali aku lakukan. Balasan bahagia mengenai momen yang sangat indah kala itu akhirnya berlanjut sampai dengan bertukar nomor WA dan bercerita secara terbuka.

Rasa penasaran yang akhirnya berlanjut dengan obrolan-obrolan dan nasihat telah menghantarkan Rasa Suka dan Rasa Sayang hadir jua. Rasa Suka karena segala hal yang telah menjadikan kita nyaman dalam setiap obrolan, pandangan yang selalu mengarah ke depan, dan segala hal yang selalu membuatku tersenyum tatkala pesanmu muncul di layar utama telepon genggam.

Begitu juga rasa sayang tumbuh ketika segala kesedihanmu telah menjadikanmu pernah begitu rapuh dan takut untuk tumbuh, menjadikanmu sakit tatkala kamu sedang terjaga, kamu lahir dari sebuah tempat yang begitu hebat, dari situ kamu tidak pantas untuk mendapatkan rasa sakit, kamu diperuntukkan untuk tetap bahagia sekarang dan selamanya. Pada akhirnya rasa sayang yang hadir dengan sendirinya ketika aku dan kamu saling membuka dan menerima. Rasa sayang untuk memiliki dan membahagiakan.

Advertisement

Walaupun terkadang kisah lamamu sempat mampir dalam tempat persinggahan, rasa tidak nyaman dan perlu sebuah keikhlasan memang selalu ada. Aku yang sedang berjuang untuk meyakinkan sempat merasa jadi butir yang belum bisa menjadi apa-apa dari kisah lamamu sendiri. Karena kala itu kamu masih memberikan pandangan yang semuanya harus sama dengan apa yang pernah kamu dapatkan dahulu. Sedangkan aku dan kisah lamamu sangat berbeda, berbeda secara utuh dan penuh. Kepedulianku mencuat dan aku perlu mengingatkan serta memberi gambaran terhadap kehidupanmu yang seperti itu.

Aku ingin membuka hati dan pikiranmu bagaimana hidup itu perlu beranjak dari segala yang berhubungan dengan "manis tapi menyakitkan", kamu harus bisa berbuat untuk "kuat dan mengikhlaskan". Kamu pernah merasakan manis yang luar biasa tetapi akhirnya kamu mendapatkan sakit yang tak terkira, Kamu harus percaya itu sebenarnya sebuah kendali Tuhan untuk menyelamatkan hamba yang dicintainya.

Advertisement

Kamu diperuntukkan untuk merelakan apa yang benar-benar pernah membuatmu menjadi wanita paling beruntung di dunia. Tuhan tidak menginginkan ada duri-duri tajam yang bisa menjatuhkanmu dalam menghadapi perjalanan hidup yang masih panjang dan akan berujung nantinya. Tuhan menginginkanmu untuk mengikhlaskan dan memaafkan segala hal yang ada di masa lalu. Silahkan ambil baiknya dan tinggalkan buruknya, karena yang harus kamu tahu: Kamu harus berjuang untuk mendapatkan kenikmatan surgawi dari akhirat yang menanti. Memikirkan Tuhan. Orang tua dan dirimu sendiri akan menjadi alasan terkuat untuk tetap menjadi hebat.

Lama berselang kita akhirnya memutuskan untuk bertemu secara langsung, kumulai dengan jalan ke mall sembari nonton film yang telah kamu nanti-nanti, "Deadpoll 2". Aku sendri tidak terlalu mengenal segala perfilman yang ada, aku menikmati telah terlelap dalam kebahagian yang dilakukan bersama. Kita terhenyap dalam genggaman dari awal mula sebuah keyakinan. Kita belum pernah mengenal tetapi ada rasa yang berkeyakinan, tak apa jika berkeyakinan lebih awal untuk ke depan.

Kita tidak pernah tahu kedepannya, hanya Tuhan sang maha pencipta dan maha berkehendak atas apa yang kita suguhkan. Waktu berjalan dan kita terus mengikutinya, tawa tercipta, bahagia selalu ada, kesedihan yang turut serta, kejengkelan, kecemburuan, sebuah senyuman, kenyamanan dan segala hal yang tercipta ditambah dengan kejadian malam itu bahwa aku merasa aku telah benar-benar sayang dengan makhluk Tuhan yang bernama Zara.

Jika di dunia ini ada 4 rasa yaitu manis, asin, asam dan pahit. Aku ingin menambahkannya satu saja, jika manis asin asam dan pahit saja sudah cukup familiar di telinga. Untuk rasa yang kutambahkan kali ini sangat sulit didapat, tidak bisa sembarang dan perlu keyakinan. Terima kasih untuk segala hal yang sampai saat ini telah kamu berikan, terimakasih untuk hati yang ikhlas dibuka, pintu kehidupan yang rela untuk ku ketuk ketika kamu tak lagi percaya dengan yang berseragam, tingkahmu yang penuh dengan kelucuan.

Pikiranmu yang selalu mendewasakan, hatimu yang selalu merasa ingin dikuatkan, keikhlasanmu yang sudah mulai terluapkan, senyummu yang selalu kurindukan, tawamu yang menjadi kebahagiaan tambahan, sikapmu yang membawa sebuah keinginan, wawasanmu yang akan menjadi harapan, pandanganmu yang selalu berfikiran kedepan dan patuhmu dengan orang tua dan Tuhanmu menjadi kisah-kisah kecil yang selalu ku haturkan, dalam doa dan harap, my fifth taste :)

Hal sebelum beranjak aku ingin mengulas tentang aku kepadamu, aku meminta ijin kepadamu untuk aku ingin membuat sebuah komitmen bersama, Kamu dan Aku. Ijinkan aku untuk menemanimu dikala kamu merasa sendiri, menjadi tempat berkeluh kesah dikala kamu sedang merasa gundah, menjadi pundak yang bisa menjadi pemecah setiap masalah dan penenang di kala sedang runyah. Jika kamu berkenan juga, ijinkan aku untuk mengajakmu dalam sebuah ketaatan dan perihal saling mengingatkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE