#PuisiHipwee Ria di Deru Hujan

puisi tentang hujan


Puisi 1:

Ria di Deru Hujan


Barang sedetik momen

Antara kamu dan aku

Mustahil ia raib dari benakku

Karena kamu begitu berharga

Layaknya bintang kejora

Yang bersinar terang tatkala senja menyapa

Dan waktu itu, aku sungguh terpana

Di waktu di mana hujan membanjiri seluruh hamparan tanah

Terpancarkan aura dari seluruh sisi wajahmu

Yang tak pernah kau tunjukkan sebelumnya

 

Aku telah berjanji

Kepada titik-titik hujan di waktu itu

Kepada langit yang mendung di senja itu

Masa di mana aku dan kamu dijebak titisan air hujan

Masa di mana kita di bawah satu payung

Masa di mana kita begitu dekat lantas kurasakan denyut jantungmu

Barang momen yang sedetik itu

'Kan terkenang dan kuingat selalu

Terlebih saat tatapanmu bertaut dengan tatapanku

Tak tertampikkan keelokan iris birumu yang lantas membayangiku

 

Kita pun beriringan di antara tangisan awan

Menutup kisah di sore yang jengah itu

Andai kamu tahu apa ucap hatiku

 


Puisi 2:

Lewat Jam Malam


Sudah berapa lama kita berpisah?

Sehingga tak lagi bertegur sapa

Lantas mengabaikan ketika berpapas muka

Terus kucoba untuk meninggalkan yang sudah

Namun, seakan kau panggil memori lama

Yang siap menghantui di saat kupejamkan mata

 

Sunyi ini begitu meresahkan

Sebab terdengar lagi untaian indah bahasamu

Sunyi ini begitu menyesakkan

Seolah tinggal hangat tubuhmu di setiap sudut kamarku

Dan aku benci jendela

Di kala kumenatapnya hampa

Karena parasmulah yang malah singgah

 

Dan orang bilang melupakan itu mudah

Pabila hari berganti wajah

Pabila mentari berganti warna

Pupuslah semua duka

Tapi sekarang sudah lewat jam malam

Mengapa rinduku padamu masih bersemayam?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Maju tak gentar