#PuisiHipwee; Akulah Rakyat Jelata Hanya Mampu Melangitkan Kuncup-Kuncup Doa

Walau aku rakyat jelata, tapi rasa tak pernah dekap nestapa


Rakyat Jelata


Akulah rakyat jelata

Tidak punya rupiah yang melimpah

Tinggal di gubuk tua

Berpagar pelepah daun kelapa.

 

Walau aku rakyat jelata

Tapi rasa tak pernah dekap nestapa

Sebab hidupku ada pada tanah surga

Indonesia

 

Tapi, aku kini dirundung iba

Pada mereka: para pejabat negara yang ku percaya

Yang kerap berulah

Para pengobral dusta!

 

Debam hati ini

Indonesia didulang uji

Para politisi berpangkat tinggi

Menjadi tersangka, mendekam di balik jeruji besi

Terjerat kasus korupsi

Indonesia merugi   

 

Akulah rakyat jelata

Hanya mampu melangitkan kuncup-kuncup doa

Mengharap Indonesia tetap tabah.

 

 


Kenang


Rupa langit yang memucat

Gumpal awan hitam pekat

Mengarak sebuah kenang dalam ingat

Potret peperangan terbayang jelas

Ditelinga mengiang

Tapak kaki para pejuang

Serupa tabuhan genderang

Perjuangan

Lawan Belanda dan Jepang

Pertumpahan darah sampai titik penghabisan

Semua dilakukan atas nama kemerdekaan

 

Inilah Indonesia

Tanah surga

Yang kini telah merdeka!

 

 


Menilik 


Menawan alunan gamelan

Pesinden mengudarakan nyanyian

Melengking dan nyaring elok didengar

Narasi pewayangan telah usai dibaca dalang

 

Tentang sebuah kisah yang terkemas apik

Laku perbedaan politik yang terkulik

Aku mendelik

Menilik

Ya, ini tahun politik!

Perdebatan semakin sengit

Menyuarakan visi-misi

Melambungkan janji-janji

 

Pendukung pasangan calon kerap menyuarakan hujat dan maki

Uji toleransi.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Anak Emak dan Bapak, juga penikmat sajak.