#PuisiHipwee Gara-Gara Corona, Belajar Mencintai Diri Sendiri

Kisah Sebuah Virus Yang Meretakan Dunia


Gara – Gara Corona


Sebuah virus yang tak kasat mata

Namun aksinya berdampak sangat nyata

Ia dikenal dengan nama Corona

Yang membuat dunia berubah 

Terutama bagi manusia

Dalam seperkian waktu

Ia menyebar tak pandang bulu

Tua muda bahkan balita 

Kaya miskin bahkan pejabat tinggi

Tertular dengan mudahnya

Corona menjauhkan kita bertemu pandang

Menghentikan perjalanan bersama

Menumbuhkan rasa ketakutan

Yang berujung pada saling menjauhkan 

Kontak fisik dan nongkrong cantik

Malangnya mereka yang terinfeksi

Terpaksa terkucilkan

Tak ada kunjungan sanak saudara

Terbatas sentuhan pelukan

Karena pentingnya sebuah jarak

Matipun harus menyendiri

Tanpa pelayat tanpa kerumunan sedu sedih keluarga 

Apalagi tahlilan dan doa bersama yang dulu biasa dilakukan

Kini semua serba karantina dan terisolasi



Tapi apa boleh buat

Ini semua tak sekedar untuk menyelamatkan diri sendiri

Melainkan mereka yang kini masih sehat

Turut berjuang agar tak ikut terkontaminasi

Bersama saling menguatkan hati

Walau berat virus ini pasti akan berakhir

Sementara bumi sedang sibuk menyelamatkan diri

Bumi rehat selama pandemi 

Polusi terkurangi

Langit biru mulai berani muncul

Saat manusia sedang sibuk mengurung diri

Primatapun mulai sejenak singgah

Ke sudut kota yang sepi

Rusa-rusa berlarian di jalanan aspal kota Nara

Lumba lumba yang asyik berenang di kanal Venesia

Momen langka bagi penghuni laut dan hutan belantara

Tak semua bencana selalu menurunkan kerusakan

Ia tak jarang meninggalkan pesona alam

Semua itu terjadi gara – gara corona


Mencintai Diriku Sendiri


Kata orang aku ini cukup narsistik

Padahal aku sedang belajar untuk mencintai diriku sendiri

Berani jujur dan menerima

Ketidakmampuanku dan apa yang sekarang kumiliki

Aku memang banyak mengeluh

Tapi bukan berarti aku lupa bersyukur

Hanya saja berkeluh kesah

Bisa saja salah satu cara menemukan jawaban yang tersembunyi

Atau salah satu jalanmu mengurangi kepenatan diri

Walaupun kini aku masih sendiri

Aku sangat berterima kasih kepada sang Pencipta

Ku telah diberi kesehatan, kekayaan yang cukup

Ditambah lagi teman dan keluarga yang walau tidak sempurna

Namun paling baik dan terbaik bagiku

Bukankah sebelum menyukai seseorang

Ada baiknya kau mencintai dirimu sendiri?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Malu menujukkan paras Berani menjual kata-kata Tak ingin alay sendiri Akhirnya membagi rasa dalam puisi