#PuisiHipwee Tangisan Sang Pusaka

Tangisan Sang Pusaka

Puisi 1:

Advertisement

Tangisan Sang Pusaka

Dan berkibarlah sang merah putih melawan hempasan angin

Suci putihnya berbaur dengan kawanan awan

Advertisement

Merah legamnya laksana darah pejuang yang menerkam penjajah

Sebuah simbol kejayaan, telah merdeka dari seluruh kesengsaraan

Advertisement

Namun, adakah kita telah menang?

 

Sang pusaka pun kalut dilahap risau

Menengok suburnya perkara menandingi suburnya negeri ini

Gedung-gedung berpacu menggapai angkasa

Gubuk-gubuk pun tak kalah merajalela

Ada uang, baru mau jalan

Ada polosan, baru tancap gas

Perselisihan yang semakin meradang

"Kita tak bersatu, biarlah kita runtuh"

Semboyan sakral pun ikhlas mengusang

 

Memang menangis sang pusaka melihat negeri ini

Tujuh puluh lima tahun yang sarat kenestapaan

Mustahil menemui titik terang

Pupuslah segala harapan

Selagi roda pemerintahan masih digenggam

Tangan-tangan tamak yang ingin puas sendiri

Puisi 2:

Laskar Merpati

Berpasang-pasang mata dengan tatapan tajamnya

Tak berkedip sebab musuh tepat di pelupuk mata

Meski sekadar bambu runcing dalam genggaman

Sedikit pun tak gelatar kobaran jiwanya

Garuda bersarang dalam dada

Merah putih tersemat di pembuluh darah

Merekalah para pahlawan gerilya

Menjelma kegelapan demi segenap jaya

Tumpah darahnya di setiap sisi tanah ini

Dan merekalah para pejuang bangsa

Merpati setia dengan pasangannya

Kesatria-kesatria itu setia dengan tanah airnya

Pengorbananmu sungguh tiada terkira

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Maju tak gentar

CLOSE