#PuisiHipwee: Percayalah Ia Hanya Sedang Rindu, Pada Kekasihnya yang Memakai Denim Biru

Sampai akhirnya ia menyerah untuk menunggu

Pedestrian di Hari Sabtu 



Wanita bermata sayu

Yang menyusuri pedestrian pada hari sabtu

Sambil menggenggam segepok rindu

Bergumam dengan suara parau

Menatap langit sambil mengutuk kemarau

Jangan menatapnya seperti itu

Percayalah ia hanya sedang rindu

Pada kekasihnya yang memakai denim biru

Konon katanya, ia tidak tahu

kekasihnya telah remuk dihujani peluru

namun gadis itu,

kepalanya sungguh terbuat dari batu

ia menolak mencari tahu

yang ia tahu rindunya telah remuk dihajar waktu

sampai akhirnya ia menyerah untuk menunggu

 

 

 

 

Jalanan Berbatu di Hari Minggu



Seperti dedaunan kering yang tak sengaja terinjak

Lalu berbunyi krasak-krasak

Seperti angin yang menggesekkan ranting kering

Lalu berbunyi nyaring

Seperti puisi yang diteriakkan dalam gua

Kemudian bunyinya menggema

Seperti ombak yang membentur tembok dermaga

Yang bunyinya pecah dibubarkan udara

Seperti itulah bunyi doa yang kurapal

Agar kau selalu hafal,

Dan tak melupakan jalan pulang

Apalagi dengan sengaja membuang,

rindu yang sengaja kuselipkan,

dan kulipat pada celah-celah ingatan.

lalu pada hari minggu

kudapati kau berjalan menyusuri jalanan berbatu

sambil menyeret sebongkah rindu

melewati udara panas berdebu

katamu,

itu rindu yang sengaja kau kumpulkan untukku.

Katamu,

Terimakasih telah menunggu.

 

Ditulis oleh : Nurul Hidayy

@dayhidayy

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar menulis