Realitas Imigran Korea di Jepang dalam K-Drama Pachinko

Yuk, Menambah Wawasan Tentang Sejarah Lewat K-Drama

Sohip Hipwee, pastinya sudah tahukan!!!. Salah satu hal yang membuat kita menyukai drakor adalah karena isu dan realitas yang disajikan oleh drakor biasanya memiliki relevansi dengan minat yang kita miliki. Sehingga tidak heran, drakor sudah menjadi budaya populer saat ini.  Adapun realitas yang ditampilkan  drakor  tidak  hanya tentang cinta, lho. Ragamnya sangat banyak, mulai dari realitas kehidupan dokter di drakor Hospital Playlist, kehidupan para public relations dan jurnalis di drakor Pinoccio. Lebih lanjut, bercerita tentang sejarah Korea dari masa dinasti Joseon  hingga perjuangan masyarakat Korea mengusir Jepang melalui drama Mr Sunshine. Di sisi lain, ketika Jepang berdaulat atas Korea, ternyata beberapa masyarakat Korea juga melakukan perjalan ke Jepang. Realitas tersebutlah yang coba di potret  novel Pachinko best seller  yang ditulis oleh Min Jin Lee. Kemudian,  kini hadir dalam drama Korea yang diperankan oleh tokoh utama yaitu Lee Min Ho, Kim Minha dan Noh-Sang-hyun. Berikut potret kehidupan Sunja ketika di Korea dan Sesampainya di Jepang.  

Advertisement

Hasil Bumi dan Laut Untuk Jepang

Pertama, berfokus pada kehidupan Sunja di Korea yang ketika lahir masyarakat Korea sudah berada di bawah kepimpinan Jepang. Dampaknya hasil bumi, laut dan perdagangannya pun sepenuhnya dikuasai oleh Jepang. Untuk itu masyarakat Korea sendiri, memiliki  kesulitan untuk mengakses hasil bumi dan laut mereka sendiri bahkan untuk mendapatkan kualitas terbaik. Potret tersebut, bisa dilihat dari perjuangan ibunya Sunja yang merupakan tokoh utama dalam drama ini harus berjuang untuk mendapatkan beras terbaik Korea karena berharap Sunja bisa menikmatinya beras tersebut, meskipun hanya sekali seumur hidupnya.

 

Advertisement

Pergolakan Identitas dan Diskriminasi

Sesampainya di Jepang, ternyata Sunja harus berjuang untuk tetap bisa hidup di Jepang.  Kehidupan para pendatang di Jepang  di kenal dengan istilah  zainichi. Sebagai  zainichi ternyata Sunja menghadapi masalah yang serius yaitu krisis identitas meskipun sudah hidup di Jepang mereka tetap dianggap sebagai orang Korea dan diskriminasi dari orang Jepang. Yang bisa dilihat dari anak Sunja  yang harus membuka bisnis Pachinko yaitu usaha yang terkenal sebagai tempat hiburan dan menjadi tempat untuk berjudi. Sementara itu, cucunya yang bernama Solomon, meskipun sudah bekerja di  salah satu Bank terkenal di Jepang dan bersekolah di Amerika tetap saja mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Dan sekarang di era modern, seharusnya perbedaan yang dimiliki setiap orang haruslah diapresiasi. Karena sejatinya kita memang diciptakan dari perbedaan yang harus saling mengerti satu sama lain. Untuk salam peace, love and gaul Sohip Hipwee. 

Advertisement

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Content Writer dan Copy Writing

CLOSE