Resensi Buku Ceros dan Batozar: Pentingnya Melihat Sesuatu dari Berbagai Sudut Pandang

Resensi Buku Ceros dan Batozar

Judul: Ceros dan Batozar

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2018

Tebal buku: 376 hlm

Advertisement

Saat menjadi minoritas, suara kebenaran kadang sulit  terungkap. Kesalahan menjadi wajah utama tak termaafkan. Melawan menjadi suatu kesia-siaan. Perih hati semakin tergores dalam keheningan. Kesabaran memang perlu terpupuk kuat. Tak usah risau dengan semua itu. Karena Sang Pencipta tak akan pernah tidur barang sekalipun.

Pesan tersirat tersebut dengan apik disuguhkan dalam buku ini, buku serial “Bumi” ke 4,5.  Buku yang  menyiratkan penuh arti kasih sayang, pengorbanan, kesetiaan yang begitu dalam. Persahabatan yang semakin kuat antar tiga sekawan ini, Ali, Raib, dan Seli yang telah melewati perjalanan terjal dari petualangan hebat dunia paralel. Saat kekuatan mereka semakin terlatih, lawan yang mereka hadapi pun semakin sukar dikalahkan.

Perlu kalian ketahui bahwa novel ini dibagi menjadi dua bagian cerita yaitu ceros dan batozar. Mungkin pertama membaca, kedua nama tersebut memang terdengar asing. Keduanya memang tak saling berkaitan dalam alur cerita namun saling berkaitan atas pesan yang ingin disampaikan penulis. Cerita bermula saat tiga sekawan mengikuti karya wisata ke luar kota. Bagi mereka, perjalanan tersebut begitu membosankan apalagi setelah mereka berpetualang di dunia pararel, rasanya sangat berbanding jauh.

Advertisement

Keusilan si Jenius Ali yang membawa alat canggih saat karya wisata. Membuat plot cerita menjadi semestinya. Alat tersebut mendeteksi adanya aktifitas dunia paralel. Rasa penasaran yang tinggi selalu menjadi hobi Ali. Ia ingin mengunjungi walau mulanya ditahan oleh kedua sahabatnya. Tapi akhirnya, pergi bersama selalu menjadi motto utama persahabatan mereka.

Sebagaimana novel lainnya, novel karya Tere Liye ini walau bergenre fantasi tetap slalu menyelipkan pesan moral dalam setiap kisahnya. Pertemuan hebat dengan Ceros dan Batozar mengajarkan banyak makna kehidupan. Saat amukan mengerikan menjadi hal biasa di setiap malam. Kutukan si kembar Ngglanggeram dan Ngglanggeran menjadi badak Ceros ribuan tahun lamanya akhirnya terungkap.

Advertisement

Begitu juga, pertemuan dengan Batozar, si kriminal mengerikan yang kabur dari tahanan klan bulan. Kejahatan yang pernah ia lakukan sebenarnya menyimpan ribuan kisah pedih tak termaafkan. Tak semua yang terlihat jahat, benar-benar jahat. Benar kata Ali, itu semua tidak adil.

“Hei, kamu tidak bisa menilai seseorang hanya dari wajahnya, hanya dari penampilannya. Itu tidak adil,” tegas Ali. Saat semua orang menilainya benar-benar salah.          

Karya Tere Liye selalu menyuguhkan kisah petualangan baru namun santai nan seru. Ia berhasil membuat saya seolah-olah ikut menemani petualangan hebat tiga sekawan. Penulis menyuguhkan pula nama-nama unik yang menjadi khas serial ini. Tiap katanya pun mudah dipahami dan penuh arti. Ditambah sampul buku yang masih senada dengan serial bumi sebelumnya yang menjadi daya tarik untuk lanjut membaca.

Namun terkadang kisah berulang terlalu panjang diulas. Membuat bosan saat melanjutkan. Tapi sepertinya hal tersebut dilakukan agar pembaca yang langsung membaca serial ini mudah memahami apa yang dimaksud penulis. Terlepas dari hal itu, buku ini tetap recommended untuk tiap kalangan. Selamat membaca.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE