Review Film Abominable, Kisah Gadis yang Menolong Yeti dan Tidak Mengenal Kata Menyerah

Buat kamu yang suka menonton film kartun, Abominable harus masuk ke dalam list tontonan yang wajib kamu lihat minggu ini!

Dreamworks Animation dan Pearl Studio pada tahun ini berhasil merilis film terbarunya. Abominable memiliki jalan cerita yang hangat, dimana mengisahkan seorang remaja bernama Yi yang berusaha untuk membawa pulang seekor yeti ke tempat asalnya.

Advertisement

Film yang dirilis di tahun 2019 ini disutradarai dan ditulis oleh Jill Culton. Jill Culton sendiri telah sukses menyutradarai beberapa film yang sudah tenar seperti Open Season. Film ini juga dibintangi oleh Chloe Bennet sebagai pengisi suara Yi, Joseph Izzo sebagai pengisi suara Everest, Albert Tsai sebagai pengisi suara Peng dan Tenzing Norgay sebagai Jin.

Sinopsis awal dimulai dari sebuah penelitian yang melibatkan seekor yeti, dimana digunakan untuk bahan penelitian. Namun, yeti ini akhirnya kabur dari laboratorium dan kepergian yeti ini diincar oleh tim yang menelitinya. 

Di kota Shanghai, China, tinggalah Yi beserta dengan ibu dan neneknya. Ayahnya sudah meninggal, yang membuatnya cukup sedih. Dia sengaja ingin kerja paruh waktu, agar tidak terlarut dalam kesedihannya dan mengumpulkan uang. Uang yang diperolehnya, dapat digunakan untuk mengelilingi tempat-tempat menarik di negara asalnya, China. 

Advertisement

Pertemuan Yi dan Everest pertama kali di atap apartemen Yi secara tiba-tiba. Yeti ini ditemukan ketakutan, karena ia akan ditangkap oleh tim ilmuwan, yang ingin menelitinya. Yi tidak tega dan berinisiatif untuk membantunya pulang ke kampung halamannya, di Gunung Everest. Jin dan Peng datang menemani Yi dalam upaya untuk memulangkan Everest.

Latar belakang budaya dan place settings yang menarik. 

Advertisement

Film ini dinilai sangat menarik dan mendapat banyak sekali kritik positif. Film ini berhasil menggambarkan budaya Asia, khususnya budaya China yang membuat para penontonnya dapat merasakannya.

Seperti adegan Yi yang sangat menyukai bakpao neneknya, adegan minum teh china yang disajikan beserta dengan tekonya, karakter nenek / nai nai yang merupakan tipikal dari lansia Shanghai dan pemandangan urban yang benar-benar menggambarkan bagaimana rasanya tinggal di negara tirai bambu ini.

Tidak hanya menggambarkan kebudayaan China saja, tetapi yang menarik dari film ini adalah bagaimana cara mereka menggambarkan keindahan-keindahan alamnya. Beberapa lokasi alam yang menyejukan mata di film ini terinspirasi dari Pegunungan Huangshan, Sungai Yangtze, Patung Buddha Besar Lehan dan di Pegunungan Himalaya.

Lokasi alam yang digambarkan di film ini sungguh memesona dan menyerupai aslinya. Penonton seolah-olah seperti diajak tur ke tempat-tempat tersebut.

Desain karakter yang unik dan menonjol.

Desain karakter pun menarik. Everest adalah anak yeti yang bertingkah lucu karena keluguannya namun memiliki segudang magic powers yang sangat mengejutkan. Seperti membesarkan bunga dandelion agar dapat menerbangkan Yi dan kawan-kawan, menubuhkan buah blueberry di semak-semak kosong, memberi kecepatan ekstra terhadap perahu yang mereka dayung, dan menciptakan awan ikan koi yang sangat indah. 

Yi digambarkan sebagai karakter yang sangat antusias untuk meraih apa yang diimpikannya. Digambarkan dengan bagaimana ia rela untuk bekerja sampingan agar dapat keliling di China, mengembangkan bakat bermain biolanya serta berusaha keras untuk memulangkan Everest.

Neneknya, yang biasa disebut nai nai ini memiliki sifat kurang sabaran tipikal beberapa orang tua di Asia yang omelannya justru mengundang tawa penonton. Jin yang digambarkan sebagai anak terpopuler di sekolahnya yang ketagihan bermain sosial media dan Peng yang tingkahnya childish namun mengundang tawa.

Pesan yang sangat hangat dan membawa semangat.

Menonton film ini akan membawakan pesan positif yang dapat dijadikan inspirasi hidup. Melalui sifat Yi yang mengalihkan kesedihannya dan fokus terhadap impiannya, mengajarkan agar dapat berusaha mencapai impian di masa depan dan jangan membiarkan masalah menghalanginya.

Film ini mengajarkan kehangatan keluarga dan kerabat dimana kedekatannya dapat melupakan kesedihan atau kekecewaan. Pesan yang terpenting lainnya, adalah agar dapat mengulurkan tangan bagi yang membutuhkannya, seperti usaha Yi dan teman-temannya yang memulangkan Everest dari tangan ilmuwan jahat. 

Film ini sedang diputar di bioskop-bioskop terdekat. Jika penasaran, bisa segera ditonton dan dijamin tidak akan menyesal karena keseruan alur ceritanya. Jangan sampai kehabisan, ya ! 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE