Review Film Who Am I Not System Is Safe, Kerentanan Sistem di Antara Trik Sulap dan Hacking

Film yang mampu menciptakan inspirasi dan emosi

Ketika mendengar tentang hacker bayang-bayang kita adalah sekelompok orang yang melakukan penyerangan pada suatu sistem dengan alasan baik ataupun buruk. Dalam dunia maya semua sangat rentan terkena bajakan dari seseorang yang tidak dikenali identitasnya atau biasa kita sebut anonym. Mereka yang berada di balik layar peretasan sangat menggilai sebuah data yang diretas dengan pola cybercrime yang cukup apik, digunakan untuk berbagai hal dari positif hingga negatif, maka dari itu kita harus bijak dalam menggunakan media internet ya guys!

Advertisement

Film yang berbau hacker ini juga cocok ditonton oleh anak-anak jurusan teknik informatika yang menyukai pemrograman. Secara saya juga belum terlalu mengerti soal programing jadi sekalian belajar. Tapi ingat yang positif diambil, yang negatif dibuang ya! Pintar-pintar kita saja memfilter adegan di film ini. 

Film asal Jerman yang digarap oleh sutradara Baran Bo Obar dengan genre techno-thriller ini merupakan film berbau pemrograman yang juga diambil dari kisah nyata peretasan yang terjadi di Jerman. Film yang dikemas secara apik ini  menciptakan atmosfer film yang menegangkan, dari kejar kejaran hingga sabotase ringan hingga berat. Membuat film yang berbau program memang agak sulit, dilihat dari teknik-teknik peretasan yang dilakukan oleh ahli.

Kefokusan juga penting untuk mendapat goals dari film ini, karena saat menonton kita mendapat berbagai sudut pandang yang berbeda dari tokoh di film ini. Film ini juga agak berat bagi orang yang belum masuk dunia programming seperti saya, sebab di dalam film terdapat tools-tools hacker yang sedikit membuat kita bingung disertai dengan jalan cerita yang tak mudah ditebak. Sutradaranya juga membuat scene-scene yang sangat apik serta permainan sinematografi dan backsoundnya yang wahh, cukup baik dengan pengembangan dan pendalaman karakter para tokoh-tokoh di film tersebut terlihat natural.

Advertisement

Dalam filmnya pun selain menampilkan kisah para hacker dalam melakukan peretasan, tetapi juga terdapat drama keluarga, cinta, persahabatan dan tentang kehidupan. Dengan quotes-quotes yang menarik mampu menciptakan sisi emosial dari audiens. Yang menjadi tokoh utama di film ini adalah Benjamin Engel (Tom Schilling) adalah seorang introvert yang aktif di dalam kamar dan dikenal misterius. Seperti kebanyakan orang introvert dia sering dianggap aneh, anti-sosial dan tidak pernah terlihat.

Namun di balik kemisteriusannya itu dia memiliki kemampuan handal dalam merangkai bahasa program yang dipelajari dari umur 14 tahun.Berkat kejeniusannya, Benjamin gunakan skillnya untuk meretas.Tempat pertama yang ia retas adalah server kampus,tujuannya untuk mengambil kunci jawaban yang akan diberikan kepada Marry wanita manis bermata biru yang membuat ia tertarik. Sebelum masuk ke dunia hacker, Benjamin adalah seorang yatim piatu yang orangtunya telah meninggal. Dan tinggal bersama neneknya yang sudah renta dan menderita penyakit alzheimer atau lupa akut. Mereka tinggal di rumah kecil di pinggir jalan, Ben yang bekerja sebagai pengatar pizza di kota tersebut. Dia punya impian bertemu dengan MRX yang merupakan petinggi di darknet dan mempunyai grup FRI3NDS yang katanya sih ahli meretas apapun. Ia pernah berpikir harus menjadi superhero, menikah, dan memiliki anak. Bingo! itulah impiannya.

Advertisement

Momen pertama ia mulai meretas, ketika meretas server kampus, namun sialnya dia ditangkap oleh security kampus saat berusaha mendobrak sistem keamanan. Ia kemudian di bawah ke pengadilan setempat dan mendapat hukuman pelayan masyarat untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. Dari situ ia bertemu dengan Max seorang yang punya ambisi serta konsisten yang tinggi serta memiliki tujuan sama dengan Ben yaitu bertemu MRX fans mereka, Stephan (Wotan Wilke Mohring) seseorang yang gila ahli software dan hardware, serta Paul (Antoine Monot Jr.) seseorang yang urat senyumnya udah putus makanya jarang senyum hehehe. Ahli di bidang motherboard.

Mereka berempat akhirnya membuat sebuah kelompok bernama CLAY (Clowns Laughing At You) atau Badut Menertawaimu. Benyamin sangat terlihat canggung dan kalem di depan teman-temannya. Karena ia seorang introvert dan jarang bertemu atau bergaul membuat ia terlihat sangat kaku ketika diajak berbicara atau ketika mereka berbincang. Ben cuma diam melihat gelak tawa mereka.

Tapi jangan dicoba untuk skillnya yang bisa membuat kita pusing 7 keliling melihat angka-angka berceceran di depan layar komputer.Ekspresi ben juga bisa dilihat ia seorang yang panikan dan wajahnya mewakili semua perasaan untuk setiap masalah yang ia hadapi.

Bagi yang belum nonton tonton disarankan perhatikan detail dari setiap cerita, memang di awal seperti membosankan bagi orang awam . tapi disitu banyak kata-kata atau pengetahuan mengenai dunia hacking itu sendiri.

Film yang mengambil alur plot Twist ini mampu menipu audiens bahkan saya pun dibuat terkejut pada akhir-akhir scene.Dari teknik social enginer yang dipakai oleh segelintir orang di dalam film,hingga bisa juga merekayasa kita yang menonton,sehingga kita tak bisa menduga-duga akhir dari film ini. Bahkan sutradara pun mencanangkan 2 plot twist untuk menghindari ke-klisean dalam cerita di film, sehingga bila menonton kita jangan asal menebak ending film karna bisa jadi tebakan kita salah.

Trik sulap yang dipraktekan untuk menginterpretasikan sebuah kejadian sebenarnnya dalam film yang artinya hacking atau meretas memiliki kesamaan dengan trik sulap yaitu sama-sama menipu. Ketika menonton kita dibawa ke suasana yang begitu tegang dan membuat kita geleng-geleng kepala. Sehingga hal-hal yang membosankan bagi sebagian orang awam pada saat opening film, bisa dibuat cengang di menit-menit terakhir yang merupakan goals film ini. Pasti pertanyaan yang menggebu-gebu di pikiran adalah "Kok bisa ya?".

Dari sini kita bisa melihat sisi gelap dari sebuah dunia maya,dunia maya yang biasa kita lihat hanya sebagian. Misalnya kita melihat Google,Facebook,Yahoo, Instagram serta Youtube sebagai hal yang terlihat menarik di internet, namun sebagian lagi ada Darknet isinya para kelompok hacker, mereka berada di balik layar dengan identitas tak diketahui. Setelah menonton,kalian akan mengetahui seluk beluk dunia programming, dari teknik peretasan Social EnginerPhisingDdos Attack hingga berbagai serangan Trojan, dan MalwareDarknet di film ini juga digambarkan seperti mereka berada di sebuah gerbong kereta sambil berbincang-bincang lalu disampingnya terdapat chat box yang berisi percakapan mereka di dunia maya.

Kutipan yang saya sukai dari film ini adalah. 


"MRX Punya tiga aturan dalam meretasPertama,tidak ada sistem yang amanKedua incarlah sesuatu yang mustahilKetiga bersenang-senanglah di dunia nyata dan di dunia maya."


Inti dari film ini adalah kebanyakan manusia itu mudah percaya dan seringkali lari dari masalah,saat kita lari masalah semakin melebar dan hanya satu pilihan yang efektif yaitu selesaikan apapun itu masalahnya. Dan yang terpenting manusia adalah sumber dari kelemahan. Manusia memiliki banyak celah yang sangat rentan bila diserang. Film ini sudah rilis sejak tahun 2014

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota Yogyakarta

CLOSE