Satu lagi tempat wisata alam populer di Yogyakarta, yaitu Hutan Pinus Pengger. Hutan Pinus Pengger menawarkan pemandangan alam yang memikat. Tidak ketinggalan berbagai spot foto yang ikonis dan bernilai seni. Dari pagi hingga malam hari, kita bisa mendapatkan banyak koleksi foto-foto keren di sini. Nah, kalau temen-temen tertarik merencanakan liburan ke Hutan Pinus Pengger, aku punya ulasan lengkap tentang taman wisata Hutan Pinus Pengger. Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu objek wisata populer di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dulunya, hutan ini merupakan hutan produksi di bawah Resort Pengelolaan Hutan (RPH).
Namun, sejak terhenti produksinya pada 2014, kawasan ini lalu disulap menjadi objek wisata alam. Resmi beroperasional pada April 2016, Hutan Pinus Pengger terus ramai dikunjungi oleh wisatawan. Hutan Pinus Pengger menawarkan pemandangan alam yang memikat. Sejauh mata memandang, deretan pohon pinus yang tumbuh rapat tampak sangat eksotis. Di beberapa spot, kita bahkan bisa menikmati view perbukitan, lembah, dan sebagian wilayah perkotaan. Hawanya juga sangat sejuk dan segar. HTM untuk masuk ke sini berkisar diantara harga Rp 5.000/Orang, dan untuk jam bukanya di hari Senin – Minggu, 07.30 – 21.00 WIB. Alamat dari lokasi wisata ini ada di Jalan Dlingo-Patuk, Kelurahan Sendangsari, Terong, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Â
Cobalah menyewa hammock kalau kita ingin menikmati suasana alam dengan cara yang berbeda. Berbaring di atas hammock yang digantungkan di antara pohon pinus pastinya akan sangat menyenangkan. Bagi yang suka bertualang, aktivitas jelajah alam tidak kalah seru untuk dicoba. Di Hutan Pinus Pengger sudah tersedia jalur trekking khusus. Untuk memanfaatkannya, kitacukup membayar tarif sebesar Rp10.000,00/orang. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, kita bisa menikmati momen liburan terbaik di Hutan Pinus Pengger. Cocok sekali untuk menjadi pilihan tempat rekreasi bersama teman, pasangan, maupun keluarga.
Daya tarik lainnya dari Hutan Pinus Pengger adalah spot-spot fotonya yang ikonis. Kita tidak akan menemukannya di tempat lain. Semuanya dibuat oleh seorang seniman bernama Wisnu Ajitama. Kalau ditelisik lebih dalam, ada makna dan nilai seni khusus yang terkandung pada tiap bentuk spot foto tersebut. Bisa dibilang, spot foto ini adalah instalasi seni yang diciptakan di tengah alam. Bahan material yang digunakan memanfaatkan apa yang tersedia di hutan. Hasilnya, semua spot foto tersebut nampak tetap alami dan menyatu dengan kawasan sekitarnya.Â
Tiap spot diberi nama yang unik sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh sang seniman. Mulai dari spot Asuma Paduraksa, Sabrang Anindha, Pancawara, Marmati, dan Cetha Abhipraya. Wah, kita pasti tidak boleh melewatkan kesempatan berfoto di sana, ya! Sebagian besar spot foto tidak berbayar. Kita bisa memanfaatkannya secara gratis. Namun, ada juga spot foto berbayar. Contohnya, spot tangan Pancawara yang mematok tarif mulai dari Rp2.000,00/orang.Â
Di bagian depan area wisata, kita bisa menemukan spot foto Asuma Paduraksa. Bentuknya menyerupai sebuah gerbanggapura. Bukan sekadar spot foto biasa, tetapi seniman pembuatnya ingin menyampaikan makna khusus pada para pengunjung. Dalam bahasa Sansekerta, Asuma memiliki arti prihatin. Sementara itu, Paduraksa merupakan bangunan berbentuk gapura yang lazim ada di Jawa dan Bali. Bagian atasnya dilengkapi atap penutup bergaya arsitektur klasik. Diharapkan, saat melewati gerbang ini, tiap orang akan menyesuaikan diri dan melepaskan segala keegoisannya. Berlaku sopan dan berkata santun untuk memunculkan rasa persaudaraan dengan sesama.
Kalau ingin lebih lama menikmati suasana di Hutan Pinus Pengger, maka kita bisa memanfaatkan fasilitas camping ground. Kita cukup membawa tenda sendiri, atau menyewanya ke pengelola. Saat camping, kita bisa menikmati suasana yang berbeda-beda. Kabarnya, senja dan malam hari adalah momen terbaik di Hutan Pinus Pengger. Kita bisa menikmati indahnya langit dengan semburat matahari tenggelam yang syahdu. Saat malam hari, pemandangan akan berganti dengan kerlip lampu kota yang terlihat cantik di kejauhan.
Kalau aku kemarin sangat menikmati perjalanan menuju ke Hutan Pinus Pengger, untuk jalanannya sih sudah lumayan bagus. Kemarin aku menggunakan mobil untuk ke tempat ini. Lokasinya sangat mudah ditemukan karena berada di pinggir Jalan Raya Pathuk – Dlingo. Di beberapa titik, medan jalannya ada yang berupa kelokan dan tanjakan yang cukup ekstrim.  Pengelola Hutan Pinus Pengger menyediakan banyak sekali fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.
Mulai dari fasilitas umum, fasilitas hiburan, maupun fasilitas khusus lainnya. Beberapa fasilitas bisa kita manfaatkan secara gratis. Namun, ada juga fasilitas yang berbayar. Nah, menarik sekali ‘kan wisata Hutan Pinus Pengger ini? Tidak hanya sekadar rekreasi di tengah alam yang asri, aku juga senangbisa mendapatkan koleksi foto-foto keren! Spot fotonya unik dan bernilai seni tinggi. Selain itu, budget liburannya pun sangat terjangkau. Jadi, tunggu apalagi? Segera rencanakan liburanmu ke Hutan Pinus Pengger bersama keluarga, pasangan, atau teman terbaikmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”