Review Novel Terlaris "Game Over Club : Falling In Love "

Identitas Buku

Advertisement

Judul : Game Over Club : Falling In Love

Penulis : Sirhayani

Penerbit : Pastel Books Anggota Ikapi PT Mizan Pustaka

Advertisement

Tahun Terbit : 2020

Jenis Buku : Fiksi

Advertisement

Jumlah Halaman : 308 halaman

Harga : Rp 75.650,00

Pendahuluan

Nama lengkap Sirhayani hanyalah Sirhayani. Nama pena-nya pun Sirhayani. Ia lahir di Lamasi Pantai, Sulawesi Selatan pada tanggal 26 Mei 1997. Ia memang sudah gemar menulis sejak 2012. Ia telah mengeluarkan 9 buah buku. Sejak dulu, ia ingin memiliki karya yang besar. Pelan-pelan ia menulis di Wattpad. Tak disangka, ia telah meraup banyak pembaca. Akhirnya para penerbit besar pun menawarkan pembuatan buku untuk Sirhayani.

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang game over, yaitu sebuah permainan percintaan yang melibatkan 5 pemain laki-laki dan 1 target perempuan. Cara bermainnya yaitu 5 orang pemain merebut 1 target. Siapa yang mampu membuat jatuh cinta sang target atau mampu mendapatkan hati sang target ialah pemenangnya.

Ceritanya bermula dari anak remaja SMA tabula Rasa, yaitu Vera Harmonita sebagai target, Ocean Andromeda/Sean sebagai pemain, Airlangga/Erlang, Elon, Malvin, dan Gama. Vera harmonita mempunyai sahabat di STARA (SMA Tabula Rasa) yaitu Widya, Ninik yang biasa dipanggil Nenek dan Sisca. Mereka bersahabat sejak pertama kali masuk STARA, kecuali Widya Vera sudah mengenal sejak SMP.

Awalnya permainan Game Over ini sudah di mulau sejak sebelum Vera masuk ke STARA. Saat Vera menjadi murid baru di masa MOS website sekolah di retas oleh anggota Game Over yang lain. Dengan tulisan bahwa ada akan target Game Over selanjutnya. Karena Vera kebingungan dengan maksud itu, akhirnya Widya tiba – tiba muncul dan menjelaskan tentang apa itu Game Over dan ceritapun dimulai.

Unsur Intrinsik Novel

Tema : Tema yang diangkat oleh pengarang adalah tentang percintaan remaja SMA.

Latar Tempat : SMA Tabula Rasa, Rumah Widya dan Erlang, Rumah Sean, Rumah Vera, Cafe.

Latar Waktu : Pagi ketika sekolah, siang ketika pulang sekolah, sore (kerja kelompok) malam ketika bimbel.

Latar Suasana : Haru, gembira, sedih dan tegang.

Alur : Alur maju

Gaya Bahasa : Pengarang menggunakan bahasa tidak baku karena untuk masyarakat umum, khususnya para remaja. Ada bahasa inggris untuk sepenggal kata dan lagu.

Sudut Pandang : Penulis menggunakan sudut pandang orang ke-3 serba tahu.

Amanat : Amanat yang tersirat dalam novel ini adalah


Jangan  mempermainkan perasaan jika benar – benar tidak serius.



Jangan terlalu mudah percaya dengan siapapun.



Tepatilah janji.


Tokoh dan Penokohan :

Vera :


  • Ceroboh (Ia membawa hp di kamar mandi hanya untuk menunggu balasa dari Sean hingga hp nya terkena air).

  • Pengkhayal (Ia selalu membayangkan jika Sean menyukainya).

  • Pemalas (Ia sudah dibangunkan sekolah oleh mamanya tetapi selalu bangun dekat dengan waktu sekolah bel masuk).

Sean :


  • Dingin (Ia dingin kepada siapapun kecuali Aira adiknya dan Bundanya).

  • Cuek (Ia cuek kepada semua orang termasuk Vera).

  • Pintar dalam seni (Bisa menyanyi dan bermain gitar).

 Erlang :


  • Mudah Mencairkan Suasana (Selalu bisa memecah keheningan di tengah suasana canggung).

 Widya :


  • Perhatian (Selalu memberi perhatian kepada sahabatnya).

  • Mudah Bersosialisasi dengan orang baru (Widya menghampiri Vera karena melihat Vera seperti kebingungan).

 Ninik :


  • Cerewet (Paling banyak bicara diantara sahabat Vera yang lain).

  • Penasaran (selalu penasaran dengan berita di sekolah terutama Game Over).

 Sisca :


  • Pendiam (Lebih suka mendengarkan tidak banyak bicara).

  • Tidak Terlalu mencolok (diantara sahabat Vera hanya Sisca yang jarang terlihat karena pendiam).

Aira / Adik Sean :


  • Centil (Selalu dekat dengan Doni/Adek Vera di manapun).

  • Pintar dalam Seni (Gambarannya selalu bagus dan rapi).

  • Manja (Selalu manja kepada Sean).

Doni / Adik Vera :


  • Usil (Selalu usil ketika Vera mengintip Sean di jendela rumah).

  • Pendiam (Tidak banyak bicara, bicara hanya seperlunya saja).

  • Elon : Selalu memberitahu tentang Game Over (Suka gosip dengan sahabat Vera termasuk kepada Vera juga).

  • Mudah diajak diskusi.

 Malvin :


  • Pembolos (Sering bolos lompat belakang sekolah).

Gama :


  • Sadis (Selalu sadis dengan bicaranya yang menyakitkan).

Kelebihan Buku

Cover buku : Pada novel ini antara gambar cover dan latar belakang cover memiliki  perpaduan warna sangat  menarik, desain tulisan warnanya sangat cocok, dan jenis kertas yang digunakan pada cover berkualitas sangat bagus.

Isi Cerita : Alur pada cerita ini tidak mudah ditebak dan menarik. 

Kualitas Kertas : Kualitas kertas yang digunakan pada novel ini bagus serta pemilihan warna kertas yang tidak terlalu terang membuat nyaman ketika membaca.

Penggunaan Bahasa : Penggunaan bahasa pada novel ini  mudah dipahami, dan tidak ada kata – kata yang berbelit.

Kelemahan Buku

Cover Buku : Menurut saya, pemilihan antara  gambar dan judul pada novel ini  tidak sesuai. Novel ini mengangkat tentang percintaan remaja tetapi gambar pada cover berbentuk seperti Anime Jepang yang mungkin tidak semua orang suka.

Penggunaan Bahasa : Pada novel ini menggunakan banyak bahasa gaul yang kebanyakan orang tidak suka seperti Aku menjadi "Gue" dan kamu menjadi "Loe."

Kesan dan Rekomendasi

Saya sangat terkesan ketika membaca novel ini karena cerita yang disajikan sangat menarik dan tidak mudah ditebak untuk cerita cinta anak SMA . Saya merekomendasikan novel ini untuk dibaca.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini