Ulasan Film The Post, Salah Satu Usaha Media Dalam Mengungkap Kebenaran Kepada Masyarakat

Film populer yang wajib ditonton

Film ini dimulai dengan peperangan tentara Amerika Serikat dengan Vietnam pada tahun 1966. Di dalam pertempuran tersebut, Daniel Ellsberg bersama pasukan Amerika Serikat mendokumentasikan kegiatan tentara-tentara Amerika di wilayah tersebut untuk diberikan kepada Menteri Pertahanan.

Advertisement

Saat dalam perjalanan di pesawat, Daniel Ellsberg memberi tahu kepada Menteri Pertahanan bahwa perang di Vietnam sudah tidak ada harapan lagi. Setelah mendengar pernyataan tersebut, Robert Mcnamara mendarat dan langsung memberi tahu kepada para wartawan ia melontarkan kata-kata yang optimis Amerika akan menang dalam perang melawan Vietnam

Daniel Ellsberg yang mendengar perkataan yang diberikan Robert Mcnamara kepada pers merasa kecewa keterangannya berbanding terbalik dengan kenyataan yang ia lihat di lapangan. Bahwasanya, Daniel yang menemani tentara Amerika mengatahui nasib para tentara yeng terperangkap di dalam medan perang. Daniel Ellsberg yang tidak tahan dengan kebohongan tersebut akhirnya mencuri dokumen rahasia milik negara yang berisi tentang perang Amerika dengan Vietnam dari tahun 1945-1967. Di dalam dokumen tersebut, terdapat fakta-fakta bahwa Amerika kalah perang melawan Vietnam.

Setelah berhasil mencuri dokumen rahasia, kemudian Ellsbeg membocorkan kepada para jurnalis di The New York Times dan jurnalis yang lainnya.

Advertisement

Katharine Graham adalah seorang jurnalis dan sebagai pemilik serta penerbit dari The Washington Post bersama rekannya, kepala editor Ben Bradlee dan anggota dewan Arthur Parsons. Di sini mereka berusaha menguak sebuah kasus mengenai “Pentagon Papers” yang mereka dapat dari The News York Times, yang mana mereka mendapatkan dokumen tersebut dari Daniel Ellsberg. Graham di sini harus mengambil sebuah keputusan penting di mana medianya harus membocorkan kebohongan-kebohongan yang sudah dilakukan pemerintah sejak lama tentang konflik antara Amerika dengan Vietnam. Jika Graham mempublikasikan dokumen tersebut kepada masyarakat, maka ancamannya ialah dia akan dipersekusi pemerintah karena sudah membeberkan dokumen milik negara yang sifatnya sangat rahasia.

Perseteruan pun terjadi antara para wartawan dengan pemerintah, namun para wartawan tersebut rela mempertaruhkan karier mereka demi mengetahui kebenaran yang sudah sejak lama disembunyikan  oleh pemerintah.

Advertisement

Pada akhirnya, Graham menyebarkan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi tentang konflik Vietnam kepada masyarakat. Berita ini akan berdampak pada publik Amerika Serikat. Namun, pengacara The Washington Post memberikan saran agar tidak mempublikasikan berita tersebut dan berharap kepada presiden Richard Nixon tidak mengajukan tuntutan kriminal terhada mereka.

Situsai semakin rumit setelah pengacara The Washington Post menemukan bahwa Graham sedang berada di dalam penghinaan terhadap pangadilan. Jika tuntutan diajukan terhadap perusahaan The New York Times dapat menghancurkan surat kabar yang sudah menjadi warisan keluarganya

Setelah sUrat kabar yang diterbitkan oleh The Washington Post, surat-surat kabar yang ada di Amerika Serikat juga ikut menerbitkan artikel Pentagon tersebut. Kemudian seluruh surat kabar tersebut ikut menghadap Mahkamah Agung di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan berita yang diterbitkan.

Aksi ini mendapat dukungan dari masyarakat yang mendukung The Washington Post dan The New York Times untuk mengungkapkan fakta yang ada serta mendukung mereka menang di pengadilan. Pada akhirnya, pengadilan Mahkamah Agung memutuskan The Washington Post serta The New York Times divonis bebas dan akan membebaskan pers di Amerika Serikat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE