Memilih Tidak Menyerah Meski Saat Ini Menyerah Jadi Satu-satunya Pilihan yang Menggiurkan

Saat menyerah jadi satu-satunya pilihan

Berbicara tentang impian, impian sendiri adalah sesuatu yang membuat kita terus melangkah dan memotivasi kita untuk bekerja keras agar bisa mewujudkannya. Mungkin tanpa impian, hidup akan terasa hampa, tidak ada target yang ingin dicapai.

Advertisement

Seringkali kamu ditanya apa impianmu? Impian sendiri adalah ketika kamu merencanakan sebuah impian lengkap dengan misi untuk mencapai impian itu. Satu per satu misi telah kamu lakukan, namun siapa sangka di akhir misi kamu mendapatkan kabar yang membuat air matamu kembali jatuh, hatimu resah, pikiranmu kacau, tak sadar kamu menyalahkan lingkungan, bahkan orang tuamu yang tak bersalah kamu diamkan.

Hari itu egomu mencapai high level. Kamu mengunci hatimu tak ingin bertemu seorangpun. Kamu merenung dalam hatimu berkata “aku ingin menyerah” Hey jangan cepat mengambil keputusan ketika kamu resah, ingatlah keputusan yang kamu ambil hari ini menentukan masa depanmu oke. Coba ingat kembali perjuanganmu,


Kamu sudah merelakan waktumu,

Advertisement

Kamu sudah mengorbankan tenagamu,

Kamu sudah menguras pikiranmu,

Advertisement

Kamu layak jadi pemenang,


Kamu layak mendapatkan impianmu, hapus air matamu, hapus semua kekecewaan yang sempat singgah di dalam perasaanmu. Ini baru awal dari ceritamu, ibarat kamu membaca buku baru sampai awal halaman dan masih banyak halaman yang belum kamu baca. Jangan mengambil kesimpulan dipertengahan cerita. Mungkin, di halaman halaman berikutnya kamu akan mendapat sebuah kejutan baru, kejutan yang lebih dari apa yang kamu rencanakan.

Allah tidak tidur, semua usaha dan kerja kerasmu sudah terrekam oleh-Nya. Percayalah Allah maha melihat. Jalani dan syukuri setiap prosesnya, yakinlah kamu akan mendapatkan impian yang kamu impikan. Jika kamu merasa ragu, segera hilangkan keraguan itu karena keraguan akan mengontaminasi kenyakinanmu. Allah tidak akan  memberi apa yang kamu inginkan ketika kamu ragu. Oleh karena itu, rasa kenyakinan haruslah dipupuk dan disiram agar tetap tumbuh dan tidak akan layu karena keraguan.

Melangkahlah, jangan tundukkan kepalamu, angkat dan tetaplah fokus pada tujuan. Impian tetaplah impian. Bagaimanapun caranya pasti kamu akan menggapainya. Tak perlu cemas, Allah sudah memberimu porsi, tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Allah ingin melihatmu berjuang lagi, seberapa tangguh kamu melewati tahapan untuk mencapai impian itu. Memang berat, namun apa salahnya kamu berjuang demi impian.

Ketika banyak orang yang mengharapkan kamu jatuh, yang perlu kamu lakukan adalah tetap konsisten dengan mimpimu, tetap optimis dan percaya pada diri sendiri. Tak perlu resah anggap saja kamu seperti singa yang melewati segerombolan domba. Kecewakan mereka yang meremehkanmu. Buktikan pada dunia kalau kamu layak jadi pemenang sesungguhnya. Dari tahapan demi tahapan yang kamu lalui, secara tidak sadar mindset-mu sudah terbentuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tangguh dari sebelumnya.


Still to a proceed, still run and fly to reach a dream.  


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya Alvi Nur Izati (17) Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di bojonegoro. Tepatnya di IKIP PGRI BOJONEGORO prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE