Sebenarnya Lebih Baik Mencintai Dalam Diam atau Ungkapkan Saja?

Sejatinya jatuh cinta itu hal yang sangat wajar kok dialami oleh manusia. Kita bisa jatuh cinta sama siapa aja yang menarik bagi kita. Nggak cuma karena menarik aja, faktor kita bisa jatuh cinta sama seseorang itu banyak banget. Ada orang yang jatuh cinta karena kenyamanan. Ada orang yang jatuh cinta karena satu frekuensi. Ada orang yang jatuh cinta karena terbiasa selalu bersama. Dan masih banyak lagi faktor lainnya.

Advertisement

Tapi, pernah nggak sih kalian suka sama seseorang secara diem-diem? Lebih milih memendam perasaan itu sendiri karena takut ditolak? Cuma bisa kode-kodein si Dia lewat story. Atau curi-curi pandang ke si Dia tiap ketemu. Kisah cinta seperti ini sering banget kita alamin apalagi diusia-usia muda seperti sekarang. Ibarat bunga, kita lagi mekar-mekarnya gituuu. Tapi, cinta dalam diam ini banyak yang berujung sad ending daripada happy ending. Apalagi kalau tau orang yang kita taksir keburu diambil sama orang lain. Pasti rasanya nyesek nggak karuan. Seolah separuh jiwa kita hilang.

Kalo si Dia udah keburu diambil orang yang kita dapetin hanyalah sebuah penyesalan. Makanya, kalau suka, jangan pernah takut buat ngungkapin. Pasti rasanya lebih lega. Walaupun takut ditolak sama si Dia, seenggaknya kita punya harapan buat diterima dan tau respon si Dia suka sama kita apa nggak. Dan kita jadi nggak terjebak diambang rasa penasaran yang tidak jelas.

Kalau ditolak kan rasanya sakit? Jadi gimana dong?

Advertisement

Ya itulah konsekuensi cinta. Kalau kita berani untuk jatuh cinta, ya, harus menerima apabila suatu saat ada hal yang bisa nyakitin kita. Jatuh cinta itu menyenangkan, tapi kadang juga menyakitkan. Nggak selamanya cinta itu bikin bahagia terus. Banyak juga yang bikin nyesek. Contohnya ketika si Dia diambil orang lain. Si Dia ternyata nggak suka kita balik. Si Dia cuma memberi harapan palsu, dan lain-lain.

Rasa sakit itulah yang kebanyakan menjadi bumbu-bumbu pendewasaan kita dalam menyikapi cinta. Tak jarang orang-orang pola pikirnya berubah setelah mendapatkan banyak ujian dalam hidupnya. Jika memang si Dia bukan takdir kita ya ikhlaskan. Setidaknya kita udah berusaha ya kan? Ya begitulah hidup, nggak semua sesuai sama keinginan kita. Kita harus bisa legowo dan percaya bahwa suatu saat akan bertemu dengan si Dia yang lainnya yang emang udah ditakdirkan buat jadi pasangan kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Success and failure are both part of life. Both are not permanent :)

CLOSE