Sebuah Postingan Kesuksesan : Pamer atau Menginspirasi?

Mencari keseimbangan antara pamer dan menginspirasi melalui postingan di sosial media

Manusia pada dasarnya senang jika memperoleh perhatian dari orang lain. Secara psikologis, otak manusia memproduksi hormon kebahagiaan, diantaranya yaitu hormon dopamin dan oksitosin. Hormon dopamin dapat memberikan sensasi kenikmatan yang efeknya mampu membuat manusia berkeinginan untuk terus mencari sumber kenikmatan tersebut. Hormon ini membuat seseorang merasa sangat senang dan memicu melakukannya berulang kali. Sedangkan hormon oksitosin mampu menimbulkan rasa dicintai, empati, percaya, dan berkurangnya depresi dalam diri manusia.

Advertisement

Bermain media sosial merupakan salah satu hal yang mampu menghasilkan kedua hormon tersebut. Membagikan postingan atau cerita melalui media sosial dapat menjadi sumber kenikmatan tersendiri ketika berhasil mendapatkan like ataupun komentar berupa pujian. Semacam terdapat sebuah kepuasan tersendiri ketika sebuah postingan yang dibagikan disukai dan dipuji oleh banyak orang. Otak akan mengasosiasikan notifikasi dari media sosial dengan pengalaman yang menyenangkan, sehingga akan menjadi ketagihan dan berpikiran untuk terus merasakannya kembali. Keinginan untuk disukai dan diakui keberadaannya memang salah satu kebutuhan manusia.

Seiring perkembangan zaman, media sosial sendiri telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Media sosial kini menjadi sebuah tempat untuk mengungkapkan kebebasan berekspresi. Media sosial pada dasarnya adalah ruang sosial. Jadi, semua orang berhak untuk berkomentar dan mengungkapkan pendapatnya. Sebenarnya ketika seseorang membagikan postingan di media sosial, mereka memiliki tujuannya masing-masing.

Namun sering kali, postingan yang dibagikan berupa kesuksesan yang telah diraih. Entah bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, ingin dipuji, pamer, maupun ingin menjadi inspirasi bagi orang lain itu semua tergantung dari niat penggunanya masing – masing. Namun, seringkali kita menemui dua jenis postingan yang dominan, yaitu postingan yang terkesan pamer dengan pencapaian dan keberhasilan mereka, serta postingan yang memiliki tujuan untuk menginspirasi dan memberikan dampak positif pada orang lain.

Advertisement

Secara tidak langsung, sebuah postingan mengenai kesuksesan seseorang pasti akan menimbulkan hadirnya perasaan iri dan dengki pada salah satu yang menjadi pengikutnya. Iri dan dengki, kata yang tepat untuk menggambarkan betapa selalu hadirnya rasa kurang dalam diri manusia di kehidupannya. Senang melihat apa yang dimiliki orang lain, menganggap bahwa Tuhan itu tidak adil, dan berharap kesenangan orang lain menjadi miliknya merupakan hal yang pasti pernah dirasakan oleh setiap manusia. Perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai dengan yang diharapkan. Terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Namun, kita sebagai manusia juga sering lupa untuk berprasangka baik karena merasa bahwa kehidupan yang dijalani sekarang sangat memuakkan dan jahat.

Saya, juga termasuk dari bagian manusia tersebut. Terkadang merasa benci dengan pencapaian diri sendiri hanya karena sebuah postingan seorang teman di media sosial. Melihat dan membandingkan betapa teman-teman menjadi lebih keren, lebih hebat, dan lebih dalam berbagai hal daripada diri saya. Misalnya postingan mereka yang telah memenangkan perlombaan, mengikuti komunitas yang bergengsi, atau bahkan postingan tentang jalan – jalan ke luar negeri. Ada saat dimana saya benar-benar mengalami kecemasan akibat pencapaian orang lain, hingga memutuskan untuk membisukan segala postingan mereka di media sosial. Tidak ingin tahu kapan mereka memposting cerita, cerita apa yang diposting, serta tak perlu ada rasa kesal dan iri dalam hati hanya karena postingan yang mereka bagikan.

Padahal sejatinya jika saya menyadari, mereka pastinya juga telah melalui proses yang panjang hingga mencapai titik hebat mereka masing-masing. Sedangkan saya, apa gunanya jika hanya membandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian mereka yang jelas-jelas berbeda. Dimulai pada waktu yang berbeda, melalui jalan yang berbeda, dilalui oleh segala tantangan yang berbeda, sehingga pasti akan memperoleh hasil akhir yang berbeda pula. Sebenarnya, jika orang lain membagikan postingannya dengan tujuan untuk pamer, kita dapat mengalihkannya menjadi sebuah postingan yang memacu kita untuk bersemangat mencapai apa yang kita inginkan. Intinya, sebuah postingan kesuksesesan di media sosial adalah tentang mencari keseimbangan antara pamer dan menginspirasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis dan membaca buku.