Meskipun Menyakitkan, Aku Percaya Rasa Ini Akan Segera Sirna. Semoga Kamu Bahagia

Semoga kamu bahagia

Sekarang, untuk melupakan kamu adalah hal yang paling sulit untuk aku wujudkan. Karena aku belum menemukan alasan yang tepat untuk melupakan kamu. Entah kenapa, sangat sulit buat aku terlepas dari semua bayangan tentang kamu. Rasanya, aku susah bernapas. Karena di dalam dadaku penuh dengan rindu yang teramat menggebu, sehingga oksigen pun kalah. 

Advertisement

Andai kamu tahu, hampir di setiap postingan yang ada di blogku, itu semua tentang kamu. Tentang perasaanku. Tapi mungkin kamu enggak akan pernah tahu hal ini, sebab aku sudah menghapus kamu di semua media sosialku. Kenapa aku lakukan itu semua ? padahal perasaanku selalu penuh dan tidak pernah berkurang sama sekali? Karena aku ingin seperti kamu. Seperti kamu yang dengan mudahnya datang, membahagiakan, lalu pergi tanpa pamit dan meninggalkan luka (lagi). 

Terlihat mudah, namun ketika aku coba lakukan, aku tidak sanggup. Tidak sanggup untuk tidak mencari tahu apa yang kamu lakukan, kemana kamu pergi, dengan siapa, dan lain-lain. Aku masih saja mencari-cari informasi tentang kamu. Bodohnya aku. Memang ini bukan kesalahanmu, aku saja yang terlalu berharap. Aku masih belum bisa menerima kenyataan. Belum bisa bangkit dari keterpurukan. 

Bertahun-tahun berlalu, dan itu tidak menggoyahkan perasaanku kepadamu. Malah semakin hari, semakin kuat saja. Aku ingin seperti kamu, bertingkah seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Aku tidak tahu akan sampai berapa lama perasaan ini akan betah singgah. Betah menunggu sesuatu yang tak akan pernah kembali.

Advertisement

Aku juga tidak pernah menyalahkan takdir. Aku bersyukur dengan semua ini. Walaupun menyakitkan, tapi aku mendapatkan begitu banyak pelajaran. Pelajaran yang tidak bisa aku jabarkan satu persatu di sini, cukup aku yang tahu dan rasa. Sama seperti perasaanku padamu, cukup aku yang tahu dan rasakan. 

Kamu tak perlu tahu dan tak perlu perduli. Kamu hanya perlu fokus dengan apa yang kamu cita-citakan. Jika memang, suatu saat nanti kita tidak akan bisa bersama lagi. Aku yakin, dengan perlahan aku akan bisa mengikhlaskan ini semua. Aku akan bisa lagi membuka hati untuk masa depan yang lebih cerah. Melupakan segala hal yang memang harus dilupakan. Tapi akan selalu aku kenang. Sebab, kenangan tidak akan pernah hilang begitu saja. Sekali lagi, aku ingin seperti kamu yang selalu terlihat happy. Meskipun sebenarnya aku tidak tahu apa yang kamu rasakan. 

Mungkin saja kamu telah membuang perasaanmu dan semua kenangan-kenangan yang pernah kita buat bersama. Jika benar, aku ingin seperti kamu. Aku ingin menghilangkan perasaanku dan menghapus semua kenangan indah yang ada. Selamat tinggal, kamu. Kamu yang aku cinta selama bertahun-tahun. Sekarang, aku sedang belajar melupakanmu. Semoga aku berhasil, seperti kamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Karyawan Swasta yang berdomisili di Bekasi

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE