#CerpenHipwee Sepucuk Surat dari Surga

Belajar menerima keadaan

Rintik hujan di sore itu, membuat suasana hati semakin teriris. Kala itu Rani yang baru putus dari kekasihnya, Vian namanya. Tanpa alasan yang jelas Vian memutuskan Rani, padahal hubungan mereka tergolong cukup lama, 5 tahun mereka menjalin kasih. Semua orang mengira mereka akan segera malangsungkan pernikahan karena dari gosip orang-orang katanya mereka sudah melakukan lamaran minggu lalu, tapi siapa sangka kalau mereka akan putus. Hati rani sangat hancur saat itu, rasa malu karena sudah banyak yang tahu kalau mereka akan menikah, jengkel, curiga campur aduk jadi satu. 

Advertisement

“Salah aku apa? “ kata Rani sambil meneteskan air mata. 

Sudah seminggu Rani tidak keluar dari kamarnya. Keluar kamar paling kalau ada perlu saja habis itu dia masuk lagi. Orang tua Rani sangat bingung melihat kondisi anaknya saat ini, malah mereka berusaha mencarikan jodoh untuknya. 

Sebulanpun berlalu. Satu persatu anak teman mamanya Rani dikenalkan denganya, namun tak ada satupun yang Rani suka.

Advertisement

”Aku masih ingin sendiri,mah” kata Rani kepada ibunya pelan. 

Ibu Rani hanya menganggukan kepala dan memeluk Rani. Ayah Rani makin geram melihat anak semata wayangnya diperlakukan seperti ini. Mereka sudah mencoba datang ke rumah Vian untuk minta penjelasan, tapi rumahnya kosong. Kata tetangganya mereka sudah pindah ke luar kota kemarin malam, tepat pada saat Vian memutuskan Rani lewat telepon.

Advertisement

Rani memutuskan untuk tegar menghadapi semuanya, dia mulai menata hidupnya kembali. Namun tanpa sepengetahuan orang tua Rani, ia mencoba mencari tahu lewat teman-teman Vian, kemana Vian pindah. Tapi tak satupun yang tahu Vian pindah kemana. Malah kebanyakan dari mereka yang bertanya balik “kamu kan ceweknya kok malah nanya kita sih?”. 

Rani hanya bisa diam ketika pertanyaan itu dilontarkan oleh mereka. Hubungan mereka sudah cukup lama jadi Rani sudah mengenal cukup banyak saudara Vian yang ada di Jakarta. Satu per satu rumah saudara Vian, Rani datangi tapi mereka juga tak ada yang tahu Vian dan keluarganya pindah ke mana. Rani semakin putus asa tak tahu lagi harus ke mana, sama sekali tak ada titik terang.

Sudah hampir 6 bulan Vian meninggalkan Rani, tapi Rani tetap berusaha mencari tahu di mana Vian berada. Pada suatu sore, ketika Rani habis mandi tiba-tiba handphone rani berdering, nomor yang tak di kenal memanggil. Rani ragu untuk mengangkatnya, tapi nomor itu berulang kali menelponya. Akhirnya Rani-pun mengangkatnya. 

“Halo.. Ini Rani, yah? Ini Tante Dewi, Ran, tantenya Vian yang di Pondok Indah,” suara di telfon itu. 

Rani langsung menjawabnya, “Iya tante ada apa ya? Apa ada kabar dari Vian?”

Tantenya Vian menjawab, “Kamu bisa kerumah tante sebentar nggak? Ada sesuatu yang ingin tante bicarakan.” 

Tanpa pikir panjang Rani langsung bergegas ke rumah Tante Dewi. Sesampainya di sana Tante Dewi menjelaskan semuanya, kalau ternyata selama ini Vian sakit kanker getah bening stadium lanjut dan usianya sudah tak lama lagi. Maka dari itu Vian memutuskan Rani karena Vian tak mau melihat Rani sedih melihat kepergian Vian.

”Terus sekarang Vian dimana tante?” kataku sambil berlinang air mata

“Vian sudah tenang di surga” kata Tante Dewi. 

Tangispun pecah saat itu. Tante Dewi memelukku erat. Orang tua Vian pindah ke luar negeri karena tak sanggup mengingat semuanya. Tante Dewi masuk ke kamarnya dan kembali membawa amplop surat berwarna biru. 

“Ini dari Vian untukmu” kata Tante Dewi. Perlahan ku buka kertas berwarna biru muda itu.

“Untukmu yang selalu di hatiku, mungkin saat kau baca surat ini aku sudah berada di surga. Maaf ya sayang, aku pergi dengan alasan yang tak jelas. Karena waktu itu akupun shock saat  dokter memvonisku seperti ini. Sayang lanjutkan hidupmu, tetap ceria, tetap menjadi Rani-nya aku yang manja. Semoga kau cepat mencari penggantiku. Salam sayang dariku”

Setelah membaca surat ini Rani semakin tenang, karena semua pertanyaan yang ada di benakku terjawab semua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE