Dariku yang Kehilangan Harapan Setelah Kamu Putuskan Untuk Menyerah

putus dengan pasangan

Entah apa yang kini telah terjadi kepadaku. Kenapa aku harus berada di fase seperti ini? Fase di mana aku selalu menyambut hari tanpa sebuah harapan. Mungkin orang lain tidak dapat mengerti dan tidak akan pernah tau apa yang sedang kurasa. Hanyalah air mata yang mungkin mampu menafsirkannya.

Advertisement

Pagi ini tatapan mataku masih kosong, sama seperti hari biasa semenjak kamu memutuskan untuk pergi dari kehidupanku. Kebersamaan dan janji-janji yang telah kita buat bersama kini telah musnah. Aku tahu bahwa ini sangat sulit bagi kita untuk memutuskan. Tapi apalah daya, ego telah menang. Tidak ada lagi yang dapat dipertahankan. Kita saling bersikap keras kepala dan mempertahankan yang sudah menjadi prinsip masing-masing.

Hai kamu yang kini sudah tidak menjadi kekasih, apa kabar? Apa kamu kini sedang baik-baik saja? Apa malah justru sebaliknya? Memiliki rasa sepertiku yang sudah tidak tau lagi harus bagaimana? Jujur saja hidupku kini berubah drastis sejak kamu memutuskan untuk pergi.  Jika memang kamu sedang berada di titik bosan dengan keadaan kita, tidak sepantasnya hubungan ini berakhir. Dan jika aku melakukan sebuah kesalahan, apakah sudah tidak ada lagi toleransi dan pintu maaf darimu untukku yang pada akhirnya membuatmu memutuskan untuk menyerah?

Tanpa sepatah kata, rintik hujan selalu datang menghampiri tubuh ini. Kecemasan dan rasa penyesalan selalu datang tanpa menitipkan presensi Aku pernah meminta kepada Tuhan untuk memutar kembali waktu itu. Agar aku bisa berdamai dengan keadaan, berdamai dengan kerasnya kepala dan berdamai dengan ego kita, mungkin perpisahaan tidak akan terjadi.

Advertisement

Aku selalu terjebak dalam keheningan, luapan emosi selalui menemani ke manapun aku pergi. Berat sekali rasanya untuk menerima kenyataan yang ada. Kenapa perasaan sayang harus menyisakan rasa kelam? Kenapa perasaan sayang tak selamanya berakhir dengan kebahagiaan?

Kata orang aku harus mencari kesibukan agar mudah untuk melupakan seseorang. Ya, mungkin aku harus mencari kesibukan agar lebih cepat melupakan kenangan kita. Awalnya memang sulit untuk dibayangkan. Tidaklah mudah melupakan seseorang yang telah hadir menemani selama 3 tahun lamanya. Aku sadar, bahwa hidup di dunia itu adalah sebuah pilihan. Pilihan tersebut adalah antara bertahan dan merelakan. Pilihan untuk maju ke masa depan atau kembali ke masa lalu atau untuk menyerah atau terus berjuang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE