Sulap Sampah Tekstil Menjadi Koleksi Fashion Berkelanjutan

Permintaan produk fashion yang sangat besar pertahunnya

Permintaan produk fashion memang sangat besar pertahunnya. Banyak industri retail yang menggunakan bahan poliester yang dapat mengganggu lingkungan. Seperti membuat pemanasan global karena terbuat dari bahan fosil, dan dapat mencermarkan air. Seperti sungai Citarum yang menjadi tempat bersarangnya limbah terutama limbah tekstil. Padahal sungai ini merupakan sumber air bersih bagi warga Jakarta.

Advertisement

Adapun dampak yang disebabkan oleh limbah tekstil seperti pencemaran air sungai. Limbah industri tekstil mengandung zat berbahaya karena penggunaan materialnya. Hal tersebut bisa mengganggu ekosistem yang berada di sungai seperti ikan dan tumbuhan air dapat mengalami kematian. Selain itu bau yang menyengat dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Selain dampak negatif, ada beberapa dampak positif dari industri tekstil ini, seperti meningkatkan devisa Negara. Produk tekstil ini dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan domestik. Produk ini juga bisa di ekspor untuk meningkatkan siklus perdagangan industri tekstil. Dan industri tekstil dapat memenuhi kebutuhan sandang masyarakat seperti pakaian. Selain itu limbah tekstil bisa juga dikreasikan menjadi produk fashion.

Dengan memanfaatkan limbah tekstil, bisa membuat proses daur ulang bahan limbah menjadi bermanfaat. Mungkin industri retail di Indonesia harus memerhatikan bahan penggunaan produk, baik untuk menjaga lingkungan maupun ketahanan produk. Sebab Indonesia memiliki konsep retail fast fashion, konsep ini memungkinkan indutri untuk membuat produk dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan proses produksi menggunakan waktu yang sedikit sehingga ketahanan produk juga jelek. Konsep tersebut dijalankan karena permintaan trend fashion yang tinggi, tanpa memikirkan dampaknya perusahaan retail berani menggunakan konsep tersebut.

Advertisement

Dan hasilnya saat ini Indonesia memiliki sungai yang tercemar, karena tidak bertanggung jawab industri dalam membuang limbah. Walaupun demikian limbah tekstil bisa menjadi pakaian yang dapat memanjakan mata.

Dan tidak bisa dipungkiri, fashion menjadi perhatian individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Biasanya setiap hari individu memiliki rencana dalam menggunakan pakaian, celana bahkan aksesories. Fashion tidak hanya berasal dari bahan yang mahal. Saat ini limbah tekstil di sulap dengan desainer Indonesia menjadi fashion yang bisa memanjakan mata. Koleksi fashion Hilda Amalia dalam merek HYS, yang memanfaatkan limbah kain perca menjadi outfit yang elegan. Fashion desainer ini terinspirasi dari limbah kain perca yang terbuang dan tidak terpakai. Hasilnya koleksi fashion yang berasal dari limbah tekstil ini melenggang di Palembang Fashion Week 2019.

Bisa dibayangkan seperti apa limbah tekstil yaitu kain perca yang terbuang dapat disulap dengan kreativitas menjadi koleksi fashion. Yang sudah dipamerkan dalam acara bergengsi seperti Palembang Fashion Week 2019. Hal ini patut untuk dicontoh untuk desainer lainnya. Karena banyak sekali limbah yang dapat dimanfaatkan khususnya untuk dunia fashion.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE