Surat Rindu
Seutas senyummu masih terajut erat mengikat hati
Dalam jiwa berharap engkau akan kembali hadir
Tuk tinggal dalam sangkar asmara sejati
Meski wujudmu kini hanya sebatas tembangan syair
Hati ini terus merintih
Ketika memori indah datang menghantui kalbu
Jiwa ini terus memipih
Ketika bayang-bayangmu muncul dari balik kelabu
Ingin kutitipkan rasa ini
Kepada sang rembulan yang temaram
Ingin kuabadikan kisah cinta ini
Kepada penjaga bunga tidurku setiap malam
Hati ini telah menjadi selembar kertas
Kenangan indah telah menjadi pena-nya
Tetesan air mata telah menjadi tinta pemuas
Surat rinduku untuk dirimu
Kapsul Waktu
Semua bermula …
Ketika hati ini mulai jatuh cinta
Pada pelukan mesra warna di bibirmu
Membelai isakan tangisku
Merdu di telingamu
hangat di jiwamu
Tanda gegap gempita duniamu
Baru saja memulai kisahnya
Kemudian semua berlangsung …
Tatkala kaki ini mulai berpijak
Rasakan keelokan tangkapan netra
Tak lupa bernas nasihatmu selalu memancar
Bagai atar penuntun tuk kembali
Dimana kerapkali stigma datang menggoda
Selalu ada cinta tulus yang setia menanti
Lalu semua berakhir …
Ketika tinggallah aku bereka bahasa
Bersamamu yang kini tanpa entitas lagi
Kuberucap doa demi radi-Nya
Harap damai tenang untukmu sang renjana hati
Ibu …
Kini lakuna batin ini
Semenjak kepergianmu ke keabadian
Kenangan yang telah terukir manis
Memenuhiku dengan rasa cinta
Menggebu dalam kapsul waktu kekal di hati
Sewaktu-waktu akan kuurai kembali
Tuk jatuh cinta padamu lagi dan lagi
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”