Terima Kasih Sudah Meminang. Tapi Kalau Kau Memintaku Berubah, Aku Menyerah

Menolak lamaran

Hey…laki-laki baik, apa kabarmu sekarang? Apakah kamu sudah menemukan wanita terbaik untuk mendapingimu? Kalau iya selamat untukmu yang telah bahagia dan maaf karena aku mungkin sempat membuatmu terluka atas apa yang aku katakan.

Advertisement

Bukan maksud hatiku menolak dirimu yang ingin meminangku tapi banyak hal yang tidak bisa menjadi mudah bila kita bersama karena kamu dan aku sungguh berbeda dari banyak hal dan aku hanya menyayangkan dirimu yang tidak bisa mengerti akan hal itu. Semoga kelak kamu mengerti bahwa kita tidak akan pernah menjadi satu dalam cinta.

Aku percaya kamu laki-laki yang baik dari segala kelebihan dan kekuranganmu, kamu pun mampu memenuhi apa yang aku butuhkan bila memang kita bersama, dan aku percaya pula kamu adalah anak laki-laki terbaik dalam keluargamu hingga kamu berani memintaku kepada keluargaku untuk meminangku adalah sebagai bukti baktimu untuk kedua orang tuamu tapi sekali lagi aku mengatakan MAAF karena tidak bisa menjadi apa yang kamu dan keluargamu inginkan.

Aku adalah aku yang tidak bisa begitu saja menjadi orang lain hanya karena ingin meraih bahagia dengan cara mengorbankan apa yang menjadi keyakinanku dan banyak hal lainnya karena yang aku tahu aku tidak akan pernah bisa menjadi wanita terbaik dalam kehidupanmu dan keluargamu kelak.

Advertisement

Aku adalah wanita biasa yang tidak mengerti apa yang keluargamu mau karena aku bukan mereka. Aku hanya wanita yang hidup dengan cara pandangku sendiri bukan dengan cara pandang orang lain karena selama ini aku hidup dengan keyakinan yang aku jalani bukan keyakinanmu jadi aku tidak akan pernah mengerti dan tidak ingin mengerti hanya untuk mendapatkan pernikahan yang banyak wanita inginkan.

Aku tidak munafik bahwa aku ingin mendapatkan laki-laki yang mengerti dengan keyakinan dalam hidupku bukan aku yang harus mengerti karena aku tidak bisa pergi setelah apa yang aku lalui, aku dapatkan setelah aku mengenal lebih jauh keyakinan yang aku jalani, aku juga tidak munafik bahwa aku ingin mendapatkan laki-laki yang sepadan dalam segala hal. 

Advertisement

Dan yang terbaik untuk hidupku kelak sampai kami menua karena yang aku pahami bahwa menikah itu menyertai banyak hal kedepannya bukan karena di buru untuk cepat menikah, dan ini bukan ajang siapa cepat siapa yang bahagia tapi ini adalah satu untuk selamanya.

Melalui bacaan ini aku dengan tulus meminta maaf atas apa yang terjadi. Semoga kelak kamu bahagia dan aku pun begitu, semoga kita masing-masing mendapatkan pasangan terbaik. Dan Terima kasih untukmu karena sudah pernah jadi bagian sejarah dalam kisah hidupku yang rumit ini, aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan yang maha besar pencipta segala rasa semoga apa yang pernah manjadi cita-citamu dan cita-citaku terwujud dengan sempurna.

Terima kasih untukmu…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE