Surat Terbuka Untukmu yang Pernah Mencintaiku

Untukmu yang selalu ku cintai

Advertisement

Wahai kasih, masih nampak jelas dalam benakku memori tentang kita. Dulu, kau sering perdengarkan aku suara merdumu diiringi alat musik favoritmu yang akhirnya juga menjadi favoritku. Kau hampir pandai memainkan berbagai jenis alat musik. Sedangkan aku hanya pandai memainkan pikiranku agar selalu mengingatmu. Kau bahkan juga pandai menciptakan lagu dan menulis puisi romantis sementara aku hanya pandai merangkai mimpi indah dan menciptakan kenangan manis bersamamu.

Kasih, jika orang bilang malam itu dingin, bagiku malam itu hangat karena adanya doa-doamu yang memeluk erat kalbuku. Jika orang bilang malam itu gelap bagiku malam itu terang karena adanya hadirmu yang selalu menjadi bintang dalam imajiku. Dan bila orang bilang malam itu indah, aku setuju tapi aku lebih setuju jika hal yang paling indah adalah menghabiskan waktu bersamamu.


Kasih, matamu bagai laut yang terbentang, sedang tatapanmu bagai deburan ombak. Luas dan menenggelamkan aku. Sungguh, kau adalah laki-laki pertama selain ayahku yang mampu meluluhkan si batu ini.


Advertisement

Namun tak ku sangka, seiring berjalannya waktu, aku melihat arah kita tak lagi sama, hati kita tak lagi seirama. Aku merasa nadaku terlalu rendah dan terlalu fals untuk ku persembahkan kepadamu. Aku sadar aku bukanlah sosok perempuan yang seperti yang kau angan-angankan. Aku tak seindah melodi yang kau ciptakan. Aku hanya sebuah coretan hitam dalam lirik lagumu yang gagal kau buat. Yang bahkan tak bisa kau perbaiki lagi yang hanya menjadi sampah yang tak bisa didaur ulang dan lebih pantas dibuang dan dimusnahkan dari pandanganmu.

Maafkan aku karena terlalu takut kehilangan dirimu hanya karena keegoisanku semata. Kelak ketika melodiku telah menjadi indah hingga alunan nada rindu merasuk dalam jiwamu, percayalah itu pertanda Tuhan telah menghapus jarak diantara kita. Karena ku yakin jarak hanyalah sekat yang diberi Tuhan untuk diisi dengan doa. Namun, berbahagialah selagi aku tak disisimu. Meski ternyata nanti aku mendapat hari buruk lagi karena gagal bersamamu tetapi bahagiamu tetap bahagiakan aku.

Dari seseorang yang pernah kau cintai

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka musik, bahasa, sosial, dan kamu.

CLOSE