Tahapan Pembentukan Karakter Seorang Aktor yang Perlu Kamu Ketahui!

Seni peran, pendalaman karakter, aktor

Aktor merupakan sebuah profesi yang bergerak di Industri Film dan Televisi, ataupun Teater. Aktor memiliki tugas sebagai seseorang yang menyampaikan pesan kepada pemirsa. Aktor hanyalah salah satu dari sekian banyak profesi di Industri Film. Disaat aktor sedang bekerja, mereka didampingi oleh pekerja profesional lainnya, seperti sutradara, penata gambar, penata suara, penulis, dll. Urutan dari sistem pekerjaan seorang aktor dimulai dari tahap casting, lalu pembacaan naskah, pendalaman dan pembentukan karakter, proses produksi shooting. 

Tahap pembentukan karakter menjadi salah satu tahap yang sangat krusial bagi seorang aktor, karena disitulah aktor mulai mengenal karakter yang akan mereka bawa. Profesi aktor menjadi salah satu pekerjaan yang sangat dibutuhkan di industri perfilman. Bukan berarti merendahkan profesi yang lain, tetapi aktor punya tanggung jawabnya sendiri untuk menyampaikan pesan yang sudah disiapkan oleh penulis kepada pemirsa.

Kali ini kita akan berfokus pada tahap pembentukan karakter seorang aktor. Pembentukan karakter adalah tahap dimana aktor akan mempelajari tentang karakter yang akan diperankan oleh mereka. Sistem pembelajaran ini juga ada beberapa jenisnya. Yang pertama adalah pembentukan karakter secara eksternal. Seperti dari arti katanya, eksternal berarti pembentukan karakter yang bisa dilihat dari luar. 

Contoh dari pembentukan eksternal ini adalah seperti pembentukan fisik, penampilan, karakter vokal, dan body language. Salah satu contoh yang dapat kita lihat di industri film Indonesia adalah aktor Reza Rahadian dalam film Habibie dan Ainun (2012). Pada film tersebut, Reza Rahadian berperan sebagai almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie. Sangat terlihat di film tersebut pembentukan karakter eksternal yang dilakukan Reza Rahadian. 

Mulai dari fisik yang menggunakan prostetik makeup prosthetics, lalu karakter vokal yang digunakan Reza juga sangatlah mirip dengan vokal almarhum Jusuf Habibie yang sebenarnya. Body language yang dilakukan Reza juga sangat mendukung. Semua itu dieksekusi dengan sangat baik oleh Reza sehingga saat penonton menyaksikan film tersebut, mereka dapat melihat Reza yang sangat mirip dengan Almarhum Jusuf Habibie.

Pembentukan karakter yang kedua adalah secara Internal. Pada bagian ini, seorang aktor lebih berfokus pada aspek internal dari karakter yang diberikan. Contoh dari pendekatan internal adalah mengetahui sejarah dari karakter tersebut. Mulai dari masa lalu karakter itu seperti masa kecilnya, kehidupannya bersama keluarga, lingkungan pertemanannya, sahabatnya, bahkan mempelajari saat karakter itu sudah dewasa juga penting seperti mengetahui lingkungan kerjanya dan hal-hal apa yang ingin diraih Karakter itu.

Setelah itu aktor bisa semakin masuk lebih dalam lagi dengan mempelajari cara berfikir karakter tersebut. Contohnya seperti pandangan yang dimiliki, nilai-nilai yang dipegang, serta kepercayaan yang dianut. Disaat seorang aktor mempelajari aspek internal tersebut, cara merekea menginterpretasi sebuah dialog tentunya akan berubah karena pandangan mereka terhadap karakter itu akan menjadi lebih luas. Jika kita lihat kembali penampilan Reza Rahadian di film Habibie dan Ainun, penyampaian dialog yang diberikan oleh Reza sangatlah baik. Kita bisa sangat merasakan perasaan yang ada dari setiap kalimat yang diucapkan oleh Reza.

Pendekatan ketiga adalah pendekatan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini berfokus pada seluruh rutinitas dan gaya hidup yang dimiliki oleh karakter tersebut. Misalkan karakter tersebut memiliki rutinitas olahraga pada jam 7 pagi, lalu pergi bekerja jam 8 sebagai seorang barista kafe. Seluruh rutinitas itu dijalankan oleh aktor agar dapat lebih memahami emosi dan perasaan seorang karakter.

Maka aktor itu pun harus berolahraga jam 7 pagi dan belajar menjadi seorang barista kafe. Tidak lupa juga dengan gaya dan cara berpakaian karakter itu. Bila karakter tersebut menyukai pakaian lengan panjang dan celana bahan, maka aktor mulai membiasakan dirinya untuk menggunakan pakaian yang sama dalam kehidupan sehari-hari. 

Menjalankan seluruh rutinitas dan gaya hidup karakter bukan hanya untuk sekedar mengenal, tapi justru untuk merasakan rasa lelah dan kesulitan dari keseharian karakter itu. Pendekatan dalam kehidupan sehari-hari ini pastinya akan membantu aktor agar lebih merasakan emosi yang ada saat menyampaikan setiap dialog yang diberikan.

Itulah tadi tiga pendekatan penting dalam menyiapkan karakter bagi seorang aktor. Setiap aktor pasti memiliki teknik mereka masing-masing dalam melakukan pembentukan karakter, tidak ada yang salah dalam menggunakan teknik apapun. Yang penting adalah seberapa penting pendekatan tersebut dan apakah sesuai dengan kebutuhan di film tersebut. 

Maka dari itu, aktor wajib berdiskusi dengan sutradara, penulis, sebelum memulai pendekatan karakter karena masing-masing dari mereka pasti memiliki sudut pandang masing-masing, sama dengan aktor yang mempunyai interpretasi sendiri terhadap karakter yang akan dimainkan. Latihan juga sangat penting. Aktor harus terus berlatih setiap hari agar memberikan performa terbaik saat masa produksi dimulai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor