Tak Usah Pedulikan Omongan Orang Melulu. Karena Kamu Jauh Lebih Tahu Apa yang Terbaik Bagimu

tak usah pedulikan omongan orang

I dont care what you say. Sepintas kalimat tersebut terkesan arogan, mungkin dapat  disamakan dengan pernyataan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Namun dibalik itu, perlu dicermati apa maksud dan tujuannya. Kita tidak selalu harus mendengarkan apa yang dikatakan orang tentang diri kita. Jika perkataannya mensuport dan memotivasi, sangat perlu direspon dengan baik tetapi jika sebaliknya, suatu perkataan-perkataan negatif yang menjatuhkan, melemahkan,  lebih bagus diabaikan. 

Advertisement

Terkadang memang perlu sikap masa bodoh dengan omongan orang agar bisa fokus pada tujuan yang ingin diraih.  Karena terlalu sering memberi kesempatan hati dan pikiran mendengar perkataan-perkataan buruk orang-orang di sekeliling, sangat mungkin dapat menjatuhkan mental yang berakibat ada keraguan untuk melangkah maju.

Yakinkan diri sendiri bahwa apa yang  sedang dilakukan tujuannya baik dan benar. Sehingga hal itu akan mampu  meyakinkan orang-orang yang  itu, bahwa apa yang sedang  kita perbuat dan kerjakan akan menghantarkan kita menuju keberhasilan dan kesuksesan.

Banyak contoh tokoh-tokoh yang terkenal yang pada awalnya diragukan kemampuannya diremehkan, tidak diakui namun seiring waktu mereka bisa membuktikan hasil karya mereka, menghasilkan terobosan baru yang berguna bagi banyak orang.

Advertisement

Tomas Alfa Edison, seorang anak yang dianggap bodoh oleh gurunya sehingga dikeluarkan dari sekolah namun akhirnya kita tahu, dialah penemu bola lampu listrik.

Steve Jobs idenya diremehkan bahkan teman-temannya hingga dicap gila. Tetapi tidak menjatuhkan mentalnya untuk merilis iPod yang mengalahkan sony walkman dalam memenangkan pasar gadget musik. Seorang Jack Ma orang terkaya di China, pendiri Alibaba situs online yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia, awalnya mengalami banyak penolakan sebelum menjadi sukses sekarang ini.

Advertisement

Salah satu kerabat saya pernah diremehkan saat memulai usaha sebagai penjual tempe mendoan di daerah yang masyarakatnya tidak terlalu suka tempe. Keluarga dan teman-temannya meragukan usaha nya karena kondisi lingkungan dan memaksanya untuk beralih ke usaha lain. Tapi dia tetap konsisten pada niatnya dan tetap menjalankan rencananya. Siapa menyangka, saat dia tetap bertahan selama bertahun-tahun sebagai penjual tempe mendoan, dia mampu menyekolahkan ketiga anaknya sampai ke jenjang universitas.

Jangan menjadi menjadi terpuruk hanya karena ditolak, dicemooh, dan direndahkan. Berpikir dan bersikaplah positif terhadap hal-hal itu, jadikan itu pemicu untuk meraih kesuksesan. Karena orang-orang yang punya tujuan kuat akan terus melangkah maju dengan semangat juang tinggi, sekalipun ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Biarlah waktu yang akan membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu tidaklah benar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre

CLOSE