Tantangan Bisnis di Era New Normal. Saatnya Optimalisasi Media Sosial!

Inovasi, inovasi, dan inovasi. Kata tersebut dapat menggambarkan bagaimana pelaku bisnis dalam menghadapi isu dan tantangan terhadap bisnis saat ini. Wabah Covid-19 selama 2 tahun ke belakang telah mengubah tatanan dunia, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Perubahan dari pasar, sistem kerja, tempat bekerja, dan proses kerja dalam dunia bisnis telah mengalami perubahan yang signifikan. Dengan adanya kondisi tersebut hanya terdapat dua pilihan bagi pelaku bisnis saat ini, inovasi atau berhenti. Bahkan inovasi tersebut tidak hanya untuk memperbarui sistem bisnis terdahulu melainkan inovasi terhadap bisnis yang baru.

Advertisement

Dunia bisnis di seluruh dunia telah mengalami dampak yang hebat dengan adanya wabah Covid-19. Sekarang, dunia bisnis harus bersiap dengan adanya era baru (new normal) untuk memulai bisnis kembali setelah mengalami mati suri. Tantangan terbesar dalam menghadapi era baru ini adalah bagaimana pelaku bisnis harus memulai kembali dengan modal yang dapat dikatakan minus dari hasil operasi bisnis yang sempat mati disaat wabah Covid-19 datang.

Ambruknya dunia bisnis dirasakan oleh semua sektor bisnis seperti pariwisata, kesehatan, manufaktur, transportasi, perhotelan, dan juga media. Dengan adanya wabah covid-19 yang selama dua tahun belakangan ini, membuat pelaku bisnis babak belur dengan adanya kebijakan-kebijakan baru untuk menangani wabah ini.

Di Indonesia, hanya sedikit saja pelaku usaha yang dapat bertahan. Banyak sekali pelaku usaha terutama usaha kecil harus gulung tikar dikarenakan tidak adanya modal untuk dapat bertahan di tengah wabah yang tidak ada kepastian mengenai kapan akan berhenti ini. Hanya sedikit pelaku bisnis yang dapat bertahan tanpa memperoleh laba, dan lebih sedikit lagi bagi pelaku usaha yang dapat memperoleh laba dari hasil usahanya.

Advertisement

Pemerintah telah memberikan kebijakan dalam rangka menyikapi kesulitan yang dihadapi oleh pelaku bisnis seperti penundaan dan penghapusan pajak. Namun kebijakan tersebut hanya dapat membuat pelaku bisnis menghela nafas sejenak sebelum kembali untuk menghadapi problematika yang nyata. Problematika tersebut adalah tidak adanya kesempatan untuk memperoleh laba, bahkan untuk bertahan pun bisnis harus memotong harga produksi.

Bisnis yang sempat dikatakan mati suri selama dua tahun harus bersiap untuk memulai lembaran baru lagi dengan kondisi awal yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Era new normal datang dengan beberapa kebijakan baru. Kebijakan baru tersebut tidak hanya dalam protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun pelaku bisnis harus menghadapi perilaku pasar yang berubah dengan adanya pola hidup yang baru. Masker, vitamin, dan perlengkapan kesehatan kini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat

Advertisement

Pendapatan masyarakat juga sangat terdampak dengan adanya wabah Covid-19 ini, banyak sekali phk yang terjadi sehingga menurunnya tingkat pendapatan. Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi pelaku bisnis untuk memulai kembali. Bisnis yang bergerak dalam kebutuhan pokok masyarakat masih memiliki peluang yang cukup untuk dapat bertahan. Namun bagi industri yang bergerak pada kebutuhan sekunder dan lainnya pasti akan terhambat dengan adanya pengerucutan pengeluaran dari masyarakat yang disebabkan tidak adanya pendapatan saat wabah Covid-19 datang.

Pelaku bisnis saat ini harus dapat memecahkan masalah yang berat dengan tempo yang sangat singkat. Tantangan yang dihadapi pelaku bisnis sangat variatif antara industri satu dengan industri bisnis lainnya. Sektor pariwisata misalnya, dengan adanya pembatasan sosial yang menghindari kerumunan akan berdampak pada pendapatan yang juga menurun. Hal tersebut juga pasti akan dirasakan oleh sektor transportasi dan perhotelan dengan adanya pembatasan bagi masyarakat yang hendak berwisata. Serta sektor-sektor lain juga akan memiliki tantangan masing-masing.

Kemampuan masing-masing manajemen bisnis akan menjadi ujung tombak bagi keberlanjutan bisnis. Cara bisnis konvensional harus segera ditinggalkan. Pemanfaatan teknologi dan pengoptimalan penggunaan media sosial harus segera dijalankan. Namun hal tersebut kurang relevan dengan pelaku usaha kecil dan menengah karena harus memutar otak kembali dengan tidak adanya modal yang besar. Maka dari itu inovasi harus dilakukan secara cepat dan tepat. Dua kata tersebut adalah hal vital bagi pelaku bisnis dalam memulai kembali bisnis di era tatanan baru (new normal).

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE