#PuisiHipwee : Tautan Cinta Sedalam Nafas Doa

puisi romantis

Tautan Cinta Sedalam Nafas Doa

Duhai jiwa yang terdiam dalam munajat jalan penentram

Netra naluri menatap tak pejam. Dibalur kumandang do’a mengirimkan secarik pesan

Menatap kerinduan yang lugu dari kejauhan

Takdir menjejak dalam risalah perjuangan munajat

Sapa angin berdesir di tengah hening, sapa hujan mengguyur ditelisik teduh

Kuyup hati belum sudah menatapmu dari jauh

Kuyup garis rindu ini tak jenuh menjadi pemerhati, penanti titik temu

Mampukah obati derainya lusuh dalam sebuah temu?

Nada jiwa menanti secarik keajaiban

Langit pun hafal, dari setiap nafas doa yang terlangitkan

Sifatmu teduh bersahaja, imanmu menentramkan jiwa

Jika kamu berpaling arah, apa yang hendak ku adukan kepada Rabbi ?

Dapatkah sejalan dalam kata hati yang menyatu di suatu hari nanti?

Usah tanyakan kepada langit bergumul awan

Tanyakan kepada nurani bersama Rabbi tercinta yang memperhatikan

Menyaksikan aura bentuk kisah yang terpendam

Menitip sekantung munajat angan pada belahan jiwa yang masih menjadi teka-teki hangat yang tersimpan menjadi sebuah alunan dari rasa cinta, do'a dan harapan.Menjelma kamu dalam relung dalam

Menemanimu dalam tabir do’a dijejak selimut takdir yang mengalir

Nyata hadirmu bermuara belum terengkuh

Di mana ujung perjalanan kan ku tempuh?

Larik tertuangkan

Bait tercatatkan

Hadirmu kian bersemi dikatup cahaya rindu dalam hati sedalam doa yang mengalir tiada jemu

Menenggelamkan pilur hati, memasrahkan hati

Namun, satu sisi seolah enggan menepi, mencoba berkompromi kepada hati

Begitu banyak yg berlalu lalang

Namun gagal mengetuk pintu hati ini

Layang kasih hanya dirimu yang berhasil menghimpun rasa sayang mengalir bersemi sendiri dari hati, ke dalam aliran jantung hati

Keunikan itu mengembang riuh dideru tepi tali jemari

Tak mampu dijabarkan, namun nyata di jantung hati alunan aura cinta yang bersemi

Raga kita saja belum mampu bersua terjangkau oleh detik waktu hari ini, entah esok hari jika Rabbi mengkehendaki

Bingkai kasih sayang sejati tertuangkan, bait doa yang mengurapi membuat hati teduh mengalir ke arahmu

Setiap pertemuan duduk sujud munajatku yang renyuh nan teduh bersama Allah semakin menghimpun cinta sedalam doa yang bersemi ke arahmu

Rasa adalah fitrah titipan-Nya yang mengalir tanpa aba-aba, dan cinta adalah keyakinan hati bersama nafas doa, kecintaan iman melangkah sejalan bersama bait doa yang mengalir tiada henti tak berjeda

Pelipur hening, tautan cinta sedalam doa yang kulangitkan menjadi jalur penghubung sebuah rasa yang tersimpan, terdiam dan mengalir

Melukiskan namamu bersama tabur bintang dilangit doa yang terbentang

Pabila takdir, biarlah alur Rabbi yang menjadi titik tengah tuk mampu mempertemukan

Pesanku dari sini, jangan jenuh tuk tetap setia melumuri keyakinan di dalam munajat

Menyentuh hati yang tak tersentuh oleh gelimang frasa jarak yang meramu, pupuk sebuah temu di sujud munajat sebagai jalur tuk menyatu dan menjawab.

Derai Hujan

Rintik gerimis hujan membasahi bumi

Berjibaku sudut raga merajai diri

Nestapa berelegi di tebing tinggi

Meraup asa segelincir hari

Aksara hujan mengguyur hati bumi

Tergenang butiran tetes bait hujan dalam doa dan harapan

Berkumandang bait doa melangit sang pemilik hati

Sejenak saja, aku menepi

Mencoba berdamai pada kenyataan hari dan hati

Hujan tak hanya membasahi ruang hati, samar rautmu pun turut singgah

Ia membanjiri sekujur ruh hati

Derai hujan jatuh, sejatuh-jatuhnya mengguyuri seisi pelik hati

Ada diri di sini, berdiam bersama tudung do'a yang bersemi

Aksara hujan dan juga cinta yang ku jaga seorang diri masih menjadi pemerhati

Bisik munajat kulangitkan kepada-Nya

Biar hujan menjadi penghubung rindu yang tak tersentuh mengalir tertuju kearahmu

Biar hujan menjadi perekat cinta dan doa d dermaga cinta

Biar hujan menjadi peneduh kegersangan hati

Biar hujan menjadi pengobat rindu yang tak henti mengitari

Derai hujan menyelinap sendu bersembunyi

Hati dalam penantian

Yang ku yakini, alur langkah takdir tak kan menyisir dan tertukar

Jantung hati memahami, ke mana arah labuhannya memulangkan tuk menetap dengan rekatan lekat terikat dalam satu arah dan satu hati

Hati yang hendak menyampaikan seutas pesan yang tersimpan dalam linangan

Rintik hujan menggenang, tasbih rindu didalam bait doa yang tak pernah terpejamkan, terdiam ataupun memudar

Entah sampai kapan, semua telah kupasrahkan bersama Rabbi melambung ke pintu langit layang doa yang berkembang

Lirih hati masih terpaut mengalir kearah hatimu yang teduh nan bersahaja sedalam kecintaan iman yang menjaga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini