Katanya Cinta itu Rumit, Tapi Mencintai juga Proses Mendewasakan Diri

Cinta

Hai! Apa kabar hati? Masih tenggelam dengan yang lalu atau sudah bangkit, move on lalu welcome dengan suasana baru dan cinta baru? Ehehe.


Mencintai tak seperti membalikkan telapak tangan

Tak usik ombak goyahkan batu karang

Setenang sambaran petir

Dan tak semudah hadirkan dia dan melenyapkan kenangan tentangmu


Cinta itu merupakan kata dengan makna terumit bagi mereka yang tidak mudah jatuh hati. Kata sederhana bagi mereka yang tak ingin dan acuh dengan cinta. Dan kata dengan makna besar dalam kehidupan bagi mereka yang sudah mengenal, menyentuh, dan terjatuh didalamnya. Dapat dikatakan jika pendefinisian cinta tidak akan pernah mencapai pada puncak sempurna karena individu akan memaknainya dengan rangkaian kata yang yang berbeda-beda.

Mencintai merupakan proses pendewasaan diri, melepas ego dan menghadirkan sabar dalam diri. Ketika seseorang mencintai maka sudah otomatis individu diharuskan untuk belajar menerima, saling memberi, mengerti dan bersedia menerima setiap kelebihan dan kekurangan dari pasangan. Senantiasa menjaga mata dan hati dari hal yang tak pelak akan menimbulkan luka dan perasaan tersinggung bagi pasangan.

Dalam mencintai sudah sepatutnya saling melengkapi dan mengisi kekurangan masing-masing. Namun, dalam mencintai seseorang akan lebih patut jika mencintai dengan sewajarnya saja tidak perlu berlebihan dan selalu bersikap apa adanya. Merasa dia yang kita cintai adalah yang paling istimewa merupakan anggapan umum dan selalu terselip dalam pikiran setiap individu yang sedang dalam ranah jatuh cinta. Namun, tak jarang ketika suatu hari ditemukan kekurangan kita akan kecewa dan menyesalinya. Tanpa cinta memang membuat hidup terasa kurang. Namun, mencintai sewajarnya dapat membuka hati untuk siap menerima segala kemungkinan yang akan terjadi. Sebagaimana Rasulullah bersabda

Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai.” HR. Muslim (II/37 an-Nawawi) dan lainnya dari Hadits Tamim ad-dari radhiyallahu ‘anhu


Cinta adalah penyesuaian ,proses menyesuaikan dan telah merasa sesuai antara 2 insan. Cinta adalah suatu proses menuju kebahagiaan dari cinta itu sendiri. Cinta adalah proses yang akan berhias dengan lika liku, sendu dan tawa. Cinta adalah penyatuan 2 hati yang berbeda.


Lekaslah menjaga ikatan dan cinta yang telah ada

Egois tak akan menuntaskan problema

Jaga mata jaga hati dan percaya padanya

Semoga semua baik-baik saja

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini