Gratitude Process: Tentang Mudah dan Susahnya Kita Sebagai Manusia untuk Bersyukur

Annyoeng Chingudeull, How's your day? Apakah kamu sudah bersyukur hari ini? Hari ini kita bakal ngebahas tentang bersyukur, nih. Sebenarnya makna dan konsep dari kata syukur itu sendiri apa sih?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata syukur berarti sebuah rasa terima kasih kepada Allah, pernyataan lega, senang, dan sebagainya. 

Advertisement

Dari arti kata syukur dan bersyukur tadi, sering nggak diantara kalian bertanya kepada diri sendiri apakah bersyukur memerlukan suatu objek dalam pelaksanaanya? Dan apakah perilaku bersyukur harus melalui sebuah runtutan proses? Terlebih lagi, bagaimana seseorang memproses rasa syukur pada kekurangan atau kejadian yang sudah ia lalui? Yuk, sekarang kita bakal ngebahas topik ini bersama-sama.

Gratitude dan Thankfull pada dasarnya dilakukan ketika seseorang mendapatkan apa yang diinginkan, terhindar dari suatu permasalahan atau terbebas dari keadaan genting atau merasa puas dengan hasil yang dicapai (Emmons & Shelton, 2002). Sesuatu yang didapatkan ini bermakna luas. Bisa sesuatu yang bernilai sederhana ataupun kompleks. Terlebih lagi bersyukur bisa diperoleh dari rasa bahagia mendapatkan nafas gratis dari Tuhan, diberi kesehatan saat kita ingin memulai hari, dapat berjalan ke tempat yang ingin kita singgahi, dan masih banyak objek sederhana lainnya. Nah, selanjutnya kita bakal ngebahas arti dari kata proses sebenarnya.

Proses menurut KBBI berarti rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. Yap! Produk yang dimaksud seperti dapat meningkatkan kesehatan menjadi lebih baik menurut sebuah studi di San Diego. Berbagai manfaat lainnya seperti orang yang selalu bersyukur biasanya menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga diri, dan optimisme. Seperti kita ketahui, rasa puas, bahagia, dan optimis tak singgah ke sembarang orang. Nah, karena itu kita dapat memulai menemukan bahagia dari membiasakan diri untuk bersyukur.

Advertisement

Lantas, apa saja cara atau proses kita dalam membiasakan diri untuk bersyukur? Yuk simak cara-cara menurut Hartanti dalam sebuah jurnal berjudul Mengapa Aku Perlu Bersyukur?.


  • Counting Blessing

Advertisement

Menghitung tiap keberkahan yang diberikan Tuhan kepada kita.


  • Creating a Gratitude Catalogue

Yasss! Menulis. Menulis dapat juga kita gunakan untuk mengungkapkan rasa syukur.


  • Appreciating Progress

Mengapresiasi tiap peningkatan progress belajar kita sehari-hari.


  • Appreciating Small Things

Selalu mengapresiasi hal dan keajaiban kecil yang datang ke kehidupan kita.


  • Taking Things for Granted

Bersyukur dapat kita mulai dari memperhatikan hal-hal yang semula kita anggap remeh. Setiap sesuatu pasti memiliki sebuah kebernilaian


  • Eliminating Ungrateful Thought

Mulailah mengeliminasi segala pemikiran-pemikiran yang membuat kita mengeluh tiada henti menjadi keluhan yang dapat kita ambil hikmahnya.

Using Downward Social Comparison

Bersyukur karena terhindar dari sebuah musibah atau situasi yang membuat kita bahagia karena tidak mengalaminya


  • Discovering Unexpected Gratitude

Bersyukur atas segala pola pikir positif yang mampu menghapus pola pikir negative yang kerap kali mengajak kita untuk tidak merasa puas akan hasil yang diperoleh. 

Pembahasan tentang bersyukur dan prosesnya diatas memberi gambaran kepada kita semua bahwa hakikat bersyukur menekankan kepentingannya seorang individu dalam menumbuhkan rasa bahagia yang akan ia ciptakan sendiri. Susah mudahnya kita dalam mengaplikasikan rasa syukur tersebut tergantung bagaimana kita mengukur indikator syukur yaitu rasa bahagia, lega, maaf, dan rasa cukup dalam kehidupan kita.

Bersyukur akan susah jika kita sebagai manusia belum mahir dalam mengerti makna kata syukur dan apresiasi pada hal-hal kecil yang terlewati. Begitupun sebaliknya, rasa syukur akan terbiasa tumbuh jika kita menghargai proses-proses yang terjadi, baik proses tersebut menghasilkan keberhasilan atau kegagalan.

Sekian dulu penjelasan mengenai Gratitude Process atau proses syukur yang kita bahas kali ini. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mau membaca tulisan ini. See you in another posts, dan jangan lupa bersyukur!! ^.^

 

Annyeong!

Sumber: 

• Listiyandini, R. A., Nathania, A., Syahniar, D., Sonia, L., &ampamp Nadya, R. (2015). Mengukur rasa syukur: Pengembangan model awal skala bersyukur versi Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 473-496. 

• Hartanti, H. (2018). MENGAPA AKU PERLU BERSYUKUR. 

• Kristanto, E. (2016). Perbedaan tingkat kebersyukuran pada laki-laki dan perempuan. In Dipresentasikan pada seminar ASEAN 2nd Psychology and Humanity, Malang. 

• Raop, N. A., &ampamp Kadir, N. B. Y. A. (2011). Pengertian hidup, syukur dan hubungannya dengan kegembiraan subjektif di kalangan pekerja. Journal of Social Sciences and Humanities, 6(2), 349-358.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE