Tentang Pacaran Beda Agama: Kamu Harus Memikirkan Matang-Matang Keputusan Tersebut

Biasanya pacaran dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai

Apa itu pacaran? Menurut Wikipedia, pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Biasanya pacaran dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai, entah apapun alasannya dan tujuannya. Pacaran juga memiliki tradisi yang bervariasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Biasanya proses pacaran diawali dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh agama dan budaya yang dianut oleh seseorang.

Advertisement

Nah, kalau pacaran dilakukan oleh dua orang yang berbeda keyakinan gimana nih?

Cinta memanglah rahasia ilahi yang bisa datang ke dalam hati seseorang kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Bahkan terkadang pada orang-orang yang terasa "salah", yaitu orang yang sebenarnya sulit untuk kita miliki. Misalnya, kepada mereka yang berlatar belakang agama beda dengan kita.

Tidak ada yang bisa memutuskan, apakah hal ini baik atau buruk maupun boleh dilakukan atau tidak, karena hal ini tergantung dengan perspektif masing-masing, karena mereka sendiri yang memutuskan dengan siapa mereka akan berpacaran. Biarpun cinta memang bukan hal yang bisa direncanakan dan dipaksakan, tetapi perasaan cinta bisa dikendalikan. Tapi, ya namanya anak muda, suka menerobos zona nyaman dan kadang tidak mempertimbangkan baik buruknya, padahal hal tersebut adalah sesuatu yang wajib untuk membuat keputusan bagaimana hubungan tersebut  melangkah kedepannya.

Advertisement


“Ya namanya udah cinta, terus mau gimana lagi?”

“Jalani aja dulu, soal agama nanti bisa dipikirin”


Buat sebagian orang, agama adalah sebuah dinding tebal yang tinggi dan sulit untuk ditembus di dalam hubungan, karena hal ini bukan hanya berpengaruh pada dua orang yang berpacaran saja, tapi juga menyangkut keluarga dan kepercayaan serta dunia akhirat kelak. Kalau ingin berpacaran berbeda agama, kalian harus mempersiapkan diri. Pacaran memang hanya dilakukan oleh dua orang saja, tapi kita juga berada di sekitar masyarakat yang juga memiliki perspektif berbeda, ada kalangan open minded dan ada juga masyarakat yang tetap berpegang pada norma agama dan adat.

Advertisement

Hal pertama yang akan kalian hadapi bagi pejuang cinta beda agama adalah sulit mendapatkan restu keluarga dan orang tua. Hal ini karena keluarga besarmu berharap agar kalian mendapatkan pasangan yang seiman dan sepadan, karena semata-mata itulah yang terbaik untukmu. Keluargamu mungkin akan menyuruhmu untuk memutuskan hubungan tersebut, baik secara halus maupun kasar. Kalau sudah begitu, hanya ada dua pilihan, yaitu menaati perintah mereka atau memperjuangkan hubungan kalian dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan restu.

Lalu yang kedua, kalian tidak bisa beribadah bersama karena berbeda keyakinan. Beribadah adalah kebutuhan spiritual yang wajib dilakukan setiap orang yang beragama. Lalu, hubungan pacaran memang paling enak kalau melakukan banyak hal bersama, salah satunya beribadah bersama. Biarpun hal tersebut bukan masalah besar, tetapi pasti akan terbesit keinginan untuk melakukan hal tersebut, tapi sayangnya kalian nggak bisa melakukannya bersama 

Lalu yang ketiga, adanya keinginan untuk pindah agama. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja, tergantung perspektif dan pribadi masing-masing. Kalau bagi para golongan open minded, mereka pasti akan mengatakan “ngga papa, itu kan keputusanmu dan kamu sendiri yang ngejalanin, jadi cuekin saja omongan orang lain”. Iya, hal tersebut memang tidak salah, karena kembali lagi ke perspektif pribadi masing-masing.

Tapi perlu diingat, kamu harus memikirkan matang-matang keputusan tersebut, agar tidak menjadi beban dan penyesalan di masa yang akan datang. Kamu juga harus bisa memisahkan antara komitmen cintamu kepada pacar dengan ego semata yang hanya ingin menyenangkan pacar. Jika kamu memilih pindah agama hanya karena ingin menyenangkan pacar/paksaan pacar, lebih baik putuskan hubungan toxic tersebut agar tidak menyesal di kemudian hari, dan carilah pacar yang ingin melengkapi bukan pacar yang ingin di-agung-i, kalau bisa, carilah pacar yang seiman. hehe

Berpacaran berbeda agama memang sah-sah saja, dan baik buruknya suatu hubungan adalah berdasarkan sudut pandang masing-masing pribadi. Berpacaran berbeda agama memang bisa memberimu banyak hal-hal baru. Tapi perlu diingat, bahwa berpacaran bukan hanya tentang dua orang yang bermadu kasih, tapi berpacaran adalah sebuah proses sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan. Jadi, hal ini juga menyangkut tentang penyatuan dua keluarga.

Jadi, untuk kalian para pejuang cinta beda agama, pikirkan dahulu matang-matang setiap keputusan yang akan kalian ambil. Pertimbangkan juga segala hal yang akan terjadi di masa depan jika kalian memilih keputusan tersebut. Jika kalian bimbang, lebih baik meminta nasihat dan pertimbangan orang-orang disekitar agar kalian dapat memutuskan keputusan yang terbaik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE