Terima Kasih Pelayan Masyarakat, yang Masih Menjaga dan Terus Terjaga

Berbagi semangat lewat pesan baik, untuk saling menyemangati melawan badai virus corona

Mendapat kabar kehilangan satu nyawa saja rasanya mecekik relung untuk waktu yang lama. Bagaimana dengan kabar banyak nyawa yang tiba- tiba tiada dan penyebabnya tak terduga. Bulan ke 3 di 2020. Masih awal tahun,banyak situasi tak terduga yang sedang dialami Indonesia, dan di maret ini virus yang diawal menyerang negara-negara luar, kenyataan yang harus kita terima Indonesia kedatangan tamu juga. Sebuah virus yang sangat cepat memperpendek usia hidup manusia.

Advertisement

 

Mulai 16 Maret 2020, pemerintah banyak memberlakukan sistem work from home (bekerja dari rumah). Di situasi ini kita harus saling sama-sama menekan ego, membesarkan hati untuk tidak serta merta memanfaatkan kondisi ini untuk hal-hal yang tidak krusial untuk ke luar rumah. Bukan hanya demi diri sendiri, tetapi menjaga orang lain. Di situasi ini respect sebuah hal penting yang paling bisa kita andalkan. Begitu pula, dengan lini terdepan yang diharuskan menjadi pelayan masyarakat, tenaga medis yang harus berdedikasi atas tanggung jawab profesinya menjadi penolong dan pelayan para korban sakit yang bermacam-macam pula bukan hanya korona, para pelayan masyarakat lainnya polisi, tentara, tukang ojek, wartawan, pedagang pasar, hingga buruh swalayan, ketika bertubi-tubi himbauan untuk work from home mereka harus ada di garda terdepan melayani dan menghadapi secara langsung. Mereka yang bertaruh demi banyak orang yang ingin sembuh. Demi keselamatan banyak orang ada kerelaan yang tak bisa terbayarkan.



Para public servant inipun saya rasa punya ketakutan yang sama, bahkan bisa dibilang lebih. Tetapi, mereka tidak bisa menampakkannya secara langsung demi menjaga banyak orang lagi untuk tidak semakin larut pada ketakutan ini. Semua menahan ego dan sama-sama punya harapan situasi ini segera reda, banyak lagi orang-orang yang selamat, kembali ke pelukan keluarga, bekerja kembali menuntaskan segala misi baik yang didamba. Untuk yang sedang bekerja di rumah yang bisa kita lakukan berkontribusi dengan langkah sederhana, sesederhana memberi support orang-orang terdekat, atau menarasikan pesan baik di media sosial.

Advertisement

 

Mungkin saja ini langkah kecil melengkungkan kembali senyum bahagia di balik tugas-tugas yang memakan waktu untuk lelahnya. Bagaimana rasanya mereka melihat pesan-pesan baik dari kita. Jangan malah mempersebarluaskan hoaks berita-berita yang menimbulkan kepanikan, bedakan mana informasi dan mana yang hanya membuat banyak orang semakin panik.

Advertisement

 

Respect dan saling bahu membahu ialah cara yang dirasa paling relevan, ketika virus ini seakan melumpuhkan segala bidang yang general. Sekali lagi, bagi pesan baik. Selamatkan jiwa dengan kata-kata. Sesederhana tanya “bagaimana keadaanya?” , “jangan lupa makan”, ucapkan terima kasih atau jika kau punya banyak waktu bagikan narasi penuh cinta. Kembali ingatkan bahwa yang dilakukannya sekarang sangat berharga, menyelamatkan banyak nyawa untuk mengembalikan lebih banyak senyum bangga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senang menghidupkan kata-kata, dan terhidupi dari kata-kata.

CLOSE