Terima Kasih Sudah Berjuang Bersama, Meski Kita Berjalan Sendiri-sendiri Pada Akhirnya

Berjuang bersama putus pada akhirnya

Tulisan ini aku buat untuk kamu, laki-laki yang beberapa waktu ini bahagianya selalu aku upayakan. Untuk laki-laki yang kabarnya selalu aku prioritaskan, yang senyumnya selalu membuat hatiku tenang, yang peluknya mampu membuat amarah menjadi redam, ini untukmu sayang.

Advertisement


7 days sfter we broke up


Hari ini aku ke bioskop bersama teman-temanku, menonton film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Film yang sudah kita rencanakan untuk kita tonton sehari sebelum akhirnya kita benar-benar berpisah. Dan setelah menontonnya, aku tiba-tiba merindukanmu. Rindu yang aku tahan sejak seminggu yang lalu, akhirnya terurai satu per satu. Dinding pertahananku runtuh, aku menangis mengingat semua hal yang pernah kita upayakan berdua, mengingat semua hal yang kita lewati bersama. Aku tak sekuat itu ternyata, ini berat, sungguh.


Kita butuh bicara


Advertisement

Ini berat ya ternyata, ditambah sikapmu yang tetap diam sampai sekarang. Tanpa penjelasan, tanpa permintaan maaf atas segala kekecewaan. Mungkin kamu sudah benar-benar ikhlas melepaskan atau mungkin egomu terlalu tinggi untuk mengakui kesalahan. Kita hanya diam tanpa bicara apa yang sedang kita rasakan. Kita butuh bicara, bukan untuk kembali bersama, tapi tolong sekali saja jelaskan padaku apa yang membuat segala hal menjadi begitu hambar. Tolong jelaskan padaku kenapa waktumu sudah begitu sedikit bahkan untuk sekadar membalas pesanku. Aku kehilanganmu.


    Berjuang juga harus bersama, bukan aku saja


Advertisement

Tak ada gunanya aku mengutuk segala kesedihan, tak ada gunanya aku menyesali segala hal yang pernah kita rasakan. Mungkin memang jalannya harus seperti ini, mungkin perjuangan kita memang harus sampai di sini. Cinta itu masih ada, masih begitu besar aku simpan dalam dada. Tapi berjuang sendirian itu melelahkan sayang, jika kau hanya diam dan menerima segala perhatian tanpa berupaya untuk mengerti apa yang aku butuhkan. Aku terlalu lelah dengan segala pertengkaran yang berujung pada perpisahan, aku menyayangimu tapi bukan seperti ini hubungan yang aku mau.


Terima kasih sudah berjuang bersama, walau pada akhirnya kita tidak bisa lagi bersama


Aku merindukanmu, sangat. Tapi sikapmu yang acuh sudah mampu membuatku merasa tak ada gunanya lagi ada di sisimu. Kita sudah begitu asing untuk hati masing-masing. Aku sudah tak tahu lagi bagaimana cara membuat rasa itu kembali. Mungkin kita sudah begitu kelelahan berjuang untuk hubungan ini. Sampai jumpa di lain waktu dalam keadaan yang lebih baik, dengan perasaan yang lebih baik, dan dengan luka yang sudah sembuh. Terima kasih sudah menyayangiku, terima kasih untuk semua waktu yang kau berikan untukku, dan terima kasih telah berjuang bersamaku menjalani hubungan jarak jauh.


Aku menyayangimu, tapi jika rasa sayangku hanya akan menyakitimu, aku rela melepasmu. Semoga kamu bahagia, selalu


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Do what makes you happy, and always share positive vibes. Follow my Wattpad : @LeonitaSaputri

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE