Surat Untuk Teman Lama. Terima Kasih Sudah Menjadi Teman yang Baik untuk Berproses dan Bertumbuh

terima kasih teman baikku~

Tulisan ini khusus saya persembahkan kepada mereka yang pernah menjadi bagian dari cerita saya. Baik itu cerita berbalut air mata, cerita yang dibungkus tawa maupun cerita yang penuh dengan kebimbangan dan ketidakpastian. Bukan bermaksud apa – apa, saya hanya ingin berterima kasih kepada mereka untuk hari lalu, hari ini, dan hari – hari seterusnya. Saya sangat menyadari tanpa kehadiran dan uluran tangan yang tulus dari mereka, hari ini saya tidak ada di sini dan tidak bisa menulis ini untuk mereka.

Advertisement

Saya dan kita semua adalah manusia biasa, yang memiliki beragam cerita. Cerita satu orang dengan yang lainnya tentu tidak selalu bisa disamakan. Pun juga cerita – cerita itu tidak selalu membuat pemerannya tertawa. Terkadang terselip rasa sedih juga kecewa. Namun cerita – cerita itulah yang menjadi warna dalam menempuh perjalanan sebagai manusia. Tanpa adanya cerita entah akan seperti apa hidup kita sebagai manusia. Mungkin akan terasa hampa.

Sebagai seorang manusia, hadirnya seorang atau beberapa teman membawa arti yang begitu besar. Kita tidak mungkin bisa benar – benar sendiri. Kita butuh tempat untuk saling berbagi agar bisa menemui makna dari setiap kejadian yang kita alami. Untuk itu sosok teman yang tulus memiliki arti yang begitu penting untuk kita. Bersama mereka kita melewati hari yang tak selalu berjalan mulus. Saling menguatkan, mengingatkan, dan merangkul disegala suasana. Saat kita diterpa oleh badai dan hujan yang turun lebat teman akan menjadi tempat kita berteduh.

Akan tetapi ada satu hal yang tidak bisa kita hindari. Sedekat apapun kita dengan mereka pasti akan ada waktu dimana kita harus berjarak dan mungkin harus berpisah. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang buruk, dan jika sudah terjadi tidak ada pihak yang salah. Waktu terus bergulir, manusia datang dan pergi. Hargai dan jaga dengan baik selagi ada, itulah yang bisa kita lakukan.

Advertisement

Itu juga yang terjadi pada saya. Saya tidak menjauh, saya tidak pergi, dan saya tidak melupakan kalian. Dan saya tahu, kalian juga demikian. Yang membuat jarak diantara kita adalah langkah kita sudah tak seirama. Kita memiliki ritme kesibukan dan prioritas yang berbeda. Ada yang mengejar pendidikan, karir, menjadi istri, menjadi ibu, dan yang lainnya.

Kalian tetap ada di hati saya karena kalian adalah bagian dari cerita saya. Kalian yang menemani saya berproses dan bertumbuh hingga menjadi seperti saat ini. Saya tetap menyayangi kalian seperti saat kita masih bersama. Terima kasih untuk kebersamaannya, karena itu sangat berarti untuk saya. Terima kasih sudah menjadi teman yang baik, yang menerima apa adanya saya.

Terima kasih sudah mau mendengar segala keluh kesah dan sudah percaya kepada saya untuk menjadi pendengar cerita kalian. Saya akan selalu berterima kasih kepada kalian juga mendoakan yang terbaik untuk kalian. Semoga kelak kita bisa berjumpa kembali di kesempatan yang baik. Salam kangen~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~

CLOSE